0.4

744 128 38
                                    

Ranjau typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hati-hati 👋



Ready?



Selamat membaca ...🐣






Jimin kecil berlari lucu mengitari mainan mobil-mobilan, disitu jimin tidak sendiri . Yoongi yang juga menyaksikan Jimin mengitari mainan tertawa gembira . Sesekali Jimin jatuh membuat Yoongi tertawa geli.

"Jimin jangan lari terus nanti jatuh lagi," itu Yoongi yang berucap menghimbau ,walau ia tadi juga tertawa melihat Jimin jatuh kini merasa kasian dan khawatir.

"Chim tidak akan jatuh yung..." Jimin masih mengitari, suara jawabannya juga sedikit terdengar deru napa yang terputus-putus.

"Kaki Jimin kan pendek wlee.. " Yoongi menjulurkan lidah meledek, tak menghiraukan apa lawan bicaranya berinteraksi lagi atau tidak.  Memainkan coklat batangan yang sudah sedikit meleleh.

Dari belakang Aera dan Hwa Young membawa dua nampan yang berisi makanan, senyum mereka berdua tak pernah luntur untuk membuat buah hatinya senang.

"Kalian berhentilah bermain ,ibu dan bibi membawakan sesuatu." seru Hwa Young, ibu Jimin. 

"waaa ibu bawa apa," tanya jimin,  Yoongi masih sibuk dengan coklat batangnya ," yungi yung ayo makan!"

Yoongi menggeleng, ia masih berusaha memotek coklat itu menjadi dua ,"Kamu duluan aja Jim."

"Tidak! Yungi yung halus baleng chim!" Jimin menarik tangan Yoongi, tapi sang empu menarik tangannya lagi.

"Tunggu sebentar, aku sedang memotek ini." masih berusaha memotek, tebal coklat masih lumayan.

"untuk ap-" belum sempat selesai menanya Yoongi sudah mengulurkan tangannya memberikan potongan coklat yang tadi sudah susah payang Yoongi potek. "Ini untuk chim?" tanya Jimin.

Yoongi mengangguk, "Iya itu untuk mu, ayo ke ibu dan ke bibi." Yoongi sudah berjalan duluan lalu disusul Jimin yang ada dibelakang. Sesampainya disana malah Jimin duluan yang sampai karena cacing diperutnya sudah berontak.

Hwa Young dibuat tertawa oleh anaknya sendiri, bagaimana tidak saat masuk baju Jimin dan tangannya sudah terlumuri coklat, bukan hanya itu gigi Jimin juga berubah menjadi coklat.

"Aigoo.. Siapa yang memberikan coklat heum?" Hwa Young sambil membersihkan tangan Jimin kecil nya dengan tisu basah.

"Itu.. Hmm..  Yu ~" belum sempat selesai melanjutkan ucapannya, Yoongi datang.

"Jimin yang mengambil dan memakan itu semua bi." Yoongi datang tanpa rasa bersalah langsung duduk disamping Hwa Young dengan mengatakan yang tidak benar.

Jimin mendengus sebal dan tak menyangka apa yang Yoongi bilang, ekspresi Jimin Seketika ingin menangis dan marah. Jangan dibayangkan bahaya nanti.

"Yungi yung yang kasih chim coklat bu, Yungi yung boong." membeli diri, toh memang benar.

"Tidak bibi Hwa, Jimin yang memintaku untuk membukakan coklat."

"Yungi yung boong bu, tadi Yungi yung yang ngasih coklat ke chim jadi, chim terima bu." ekspresi memohon agar dibela, siapa yang tidak tahan dengan ekspresi mereka berdua. Hwa Young sudah tau ini pasti kelakuan Yoongi. Karena Yoongi anak yang tidak ingin disalahkan.

"Jimin yang salah! "

"Yungi yung!"

"Jimin! "

"Yungi yung !"

Hwa Young maupun Aera dibuat pusing dengan keributan alien kecilnya ini hingga.

"Berhenti!  Yoongi,  pasti itu ulah mu mana mungkin Jimin bisa mengambil coklat yang ibu simpan dikulkas?" Aera memberi gertakan.

Karena jimin itu pendek, ah maksudnya masih kecil , batin Aera laknat.

"Jimin, biarkan saja hyung mu ini memang nakal nanti bibi Aera kasih coklat ,Jimin mau?" Jimin mengangguk antusias.

"Horee...  Yungi yung gak dibeliin wlee.. "

"Biarin nanti aku bisa beli sendiri wlee.. ",Sahut Yoongi tak mau kalah.

"Emang Yungi yung ada uangnya?"

"Ada."

"Di mana? " tanya jimin meledek.

"Di dompet ibu wlee.. " ucap Yoongi sebagai akhir dari perdebatan anak kecil.

"Hwa Young sepertinya aku salah memberi mereka makanan, memangnya aku dulu ngidam apa ya? " Aera memijat pelipisnya,  Hwa Young menahan tawanya.

"Aku juga Aera, sepertinya aku salah memberi Jimin susu,  seharusnya ASI yang kukasih tapi sepertinya tertukar dengan susu kucing."

Aera dan Hwa Young tertawa terbahak-bahak dengan obrolan mereka berdua,  tanpa disadar Jimin dan Yoongi hanya menatap bingung.  Pikir mereka apa yang salah dengan ibu mereka sampai tertawa mengeluarkan air mata.
























Apa ibu dan bibi Hwa sudah gila?  Ah tidak.. Tidak -Yoongi











Apa ini yang chim liat kalau tertawa sendiri namanya gila?  Maca ibu gila, huwaaa -Jimin









Chim bilang katanya kalau ada orang yang tertawa sendiri, katanya gila.. -Yoongi


Dari kejauhan seseorang mengamati mereka dengan seringai tajam,menyaksikan mereka yang sedang bergurau. Terbesit rasa iri nan penuh balas dendam.

"Tunggu saja Aera!"





****

Segini dulu gengs...
Fix ini mentok disini 😅
Belum ada konflik sih masih datar-datar dulu, beberapa chapter lagi nanti ada..

Disini masih gaje :"
Yang mau baca silahkan yang nggk juga gk papa 😊

Terimakasih atas vomment nya 😊

Emfisem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang