⚠typo bertebaran ⚠⚠Kata kasar⚠
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seharusnya pagi ini dirinya mendapat kabar gembira, bukan hanya dirinya melainkan buah hatinya juga. Setelah dua tahun jimin pergi meninggalkan korea akhirnya balik dan akan menetap kembali. Sebelum itu Aera sudah menelfon Hwa Young agar tidak memberi tahu Yoongi akan kedatangannya, Hwa Young dan Jimin ingin memberikan kejutan.
Mentari sudah menyambut sedari tadi, tanda-tanda kedatangan sahabatnya itu masih belum terhembus kabar. Aera juga tak menyia-nyiakan waktu, ia langkahkan tungkai ke arah jendela menyibak gordeng. Hembusan angin lagi memang menyejukan.
ia langkahkan lagi tungkainya ke arah pintu, belum semoat membuka sudah ada bel rumah berbunyi, pikir Aera mungkin jimin dan Hwa Young sudah datang. Untung nya, Yoongi belum bangun mungkin ini kesempatan memberikannya kejutan yang lain.
Aera melangkah riang, setelah samapai di pintu tangannya terulur ke handle pintu lalu, dibukakan dengan secepat mungkin dan seerdetik kemudian tak ada senyum riang lagi. Sudut bibir itu seakan turun bersamaan dengan tatapan fokus yang ditujukan.
Itu bukan sahabatnya...
"Kau ?!"
"oh rupanya kau masih mengingatku." Satu kata yang ingin Aera lontarkan, LICIK.
"Mau apa kau?!"
"Sabarlah Aera, bahkan kau tak mempersilahkan ku masuk."
"Rumahku tidak terbuka untuk laki-laki bajingan sepertimu !" cukup, Aera cukup muak dengan apa yang dikatakan laki-laki itu. Katakanlah Aera berkata kasar hanya untuk seorang yang ada dihadapannya kini.
Aera segera menutup pintu itu lagi dengan cepat, alangkah terkejutnya sebelum pintu itu tertutup rapat laki-laki itu menarik tangannya kasar. Aera memberontak tapi cengkraman itu semakin kasar.
"Kau mau apa hah? Uang? Perusahaan?"
"Tidak aku tidak mau itu, tapi aku memang memerlukan uang... Aku kesini hanya ingin mengambil hak asuhku!"
"Apa maksudmu ? Dasar bajingan keparat! Lepaskan tanganku, jangan kau ambil dia!"
"Apa kau ingat? Dia itu bukan anak dari suami mu!"
Aera menggeretak kuat, hal hasil cengkraman itu malah menambah kuat. Satu tangan yang laki-laki itu gunakan itu menarik dagu aera dengan kasar.
"Dengar Aera! Aku akan mengambil Hak asuh ku!"
"Dasar bedebah." ucapnya dengan susah payah, karena dagunya di cengkram kuat sampai mau berbicara susah. Laki-laki itu langsung pergi begitu saja.
"Ibu..... " Yoongi rupanya sedari tadi mendengar keributan tapi dirinya tidak berani keluar karena ibunya berteriak kencang. Yoongi kalut saat tadi ada suara ribut, ia hanya menyender di penyangga tangga sambil memainkan sisa benang yang ada di bajunya.
"Ahh sayang... Sejak kapan sudah bangun heum?"
"Tadi, ibu... Kenapa ibu berteriak? Rambut ibu kenapa berantakan ?" Yoongi mengelus peluh Aera, membenarkan tata rambut Aera.
"I...itu tadi ada kucing, kan Yoongi tau kalau ibu takut dengan kucing jadi, ibu kejar-kejaran dengan kucing." Bohong, alasan yang tepat.
"Tidak! Bukan dengan kucing! Yoongi tau bu..."
"Sudahlah sayang lupakan, mendingan sekarang mandi ya?" Yoongi mengangguk.
****
Yipiii... Up nya belom seberapa
Makasih atas vomment nya,
Vote kalian sungguh berharga 💞Bonus
⬇ ⬇ ⬇ ⬇ ⬇SyugarMan cringgg....
Terkejod abang terheran-heran
Pusyang jadinya
Maap yorobun 😂🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Emfisem
Fanfiction🄱🅁🄾🅃🄷🄴🅁🅂🄷🄸🄿 [TAHAP MAGER; belum ada revisi] let the time that answers when will fight and give up. ________________________________ "Untuk apa hidup kalau persentasi hidup saja sudah tak ada lagi, dan aku ingin menyerah." -Min Yoongi __...