3

513 21 0
                                    

[Chizuru POV]

Jadi, biar aku luruskan sesuatu. Beberapa waktu yang lalu seorang pria kaya muda dan tampan datang padaku, menawarkan pekerjaan aneh yaitu berpura-pura menjadi tunangannya. Pria ini bahkan tau tentang latar belakangku hanya dengan melihat saja. Dia sangat mudah berubah dan aku sama sekali tidak mengerti jalan pikirannya. Namun karena penawarannya terlalu menguntungkan, aku setuju dengan pekerjaan itu.

TAPI! Ini sudah hampir tiga minggu sejak pertemuan pertama kami waktu itu. Tidak ada satupun pesan atau panggilan apalagi kejelasan tentang pekerjaanku ini. Dia tidak meninggalkan nomor telponnya sama sekali. Dia bilang dia akan menghubungiku untuk penjelasan selanjutnya, tetapi sampai sekarang dia tidak muncul. Seperti hantu dia menghilang begitu saja.

Aku akan benar-benar kesal kalau saja keesokan harinya rekeningku tidak bertambah. Jika dia sedang bercanda, mengapa dia perlu mengirimkan uang sebanyak itu kepadaku? Itu berarti dia setuju, 'kan? Tetapi kenapa sampai sekarang tidak ada pergerakan baru? Aku yang awalnya sangat bersemangat menguasai uang pria itu—hehe—sekarang malah merasa bosan. Dia ini serius? Atau dia hanya sedang mabuk saat memintaku? Aneh.

Ah benar, namaku Chizuru Masami, usiaku 25 tahun. Aku seorang Hostess terkenal di sebuah club di Seoul. Aku berasal dari Jepang meski tidak semua orang tau tentang itu. Sudah hampir 5 tahun aku menetap dan bekerja di Seoul. Orang-orang mengenalku sebagai Pisces. Awalnya semuanya terlihat berjalan sempurna sampai pria aneh bernama Jeon Jungkook datang padaku dan dengan mudahnya mengetahui latar belakangku yang kututup dengan rapi.

Aku tidak punya teman—para hostess lain tak suka denganku dan para tetangga pun segan untuk menganggap seorang hostess menjadi warga yang baik—jadi ketika hari libur aku hanya menghabiskannya di rumah. Aku tinggal di apartemen kecil murah yang berada di pinggir kota Seoul. Aku jarang keluar rumah selain ketika hendak bekerja. Kebanyakan hariku di rumah ku habiskan dengan tidur, karena setiap malam aku terjaga di club.

Malam ini berlangsung seperti malam-malam biasanya, aku menemani para tamu yang datang ke club. Kebanyakan mereka menyukaiku yang punya lidah beracun—julukan dari managerku—karena aku selalu dengan mudah menggoda dan mengaduk perasaan orang lain dengan kata-kata. Sampai sekitar tengah malam, aku hanya duduk dan menemani bicara para tamu.

"Pisces-a," tiba-tiba saja Managerku datang dan membisikkan sesuatu. "Tuanmu... itu. Si 10 triliyun. Dia datang."

Kuanggap reaksiku berlebihan, begitu aku sadar dengan keterkejutanku yang terlalu nampak, aku segera mengendalikan diriku. Mataku beredar ke arah pintu masuk, dan aku menemukan si pria 10 triliyun itu. Ah, kau datang juga akhirnya. Mengesalkan, raut wajahnya yang dingin dan begitu sombong sama seperti pertama kali datang ke tempat ini.

"Kau tanya saja dia, apa yang dia inginkan. Aku masih sibuk di sini." Ucapku pada Managerku. Aku tidak mau terlihat begitu menginginkannya. Lagipula aku masih bekerja di sini. Meski aku tak mau membiarkan orang lain mencium kekayaannya, aku tidak bisa bertindak menggelikan. Aku harus tetap terlihat berharga di matanya.

Sesekali aku mencuri pandang pada dia yang duduk di tempat yang sama dengan waktu itu. Dia sepertinya berdebat kecil dengan Managerku. Aku mengerti, dari gerak-gerik mereka, mereka pasti mendebatkan aku. Ya, aku sudah terlanjur berada di sini. Hanya karena dia menginginkanku, aku tidak bisa dengan mudah meninggalkan pelangganku, 'kan? Dia bukan pemilikku, jadi aku juga tidak perlu bertingkah seperti miliknya.

"Pisces-a," sekali lagi Managerku datang dan mengganggu. "Sebaiknya kau hampiri dia."

"Kenapa?"

"Dia terlihat tidak sabar... lebih baik kau hampiri dia. Aku... aku yang akan urus di sini."

Jujur, aku sedikit kesal hingga aku tanpa sadar mendengus. Bisa-bisanya dia datang semaunya, kemudian menginvasiku begitu saja. Awas jika dia tidak membayarku dengan sepadan.

Fake Love | Jeon Jungkook 18🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang