[Chizuru POV]
Hidungku gatal.
Entah sejak kapan mimpiku terasa menjadi sangat nyata, tetapi aku melihat wajah pria itu sangat dekat. Aku melihatnya tertawa dan hidungku terus-terusan gatal.
"Ayo bangun tukang tidur,"
Sekali lagi aku merasa hidungku gatal, aku sadar bahwa ini bukan lagi mimpi. Semuanya bahkan terlalu nyata untuk jadi mimpi, aku segera membuka mataku. Benar sekali, Jungkook memang berbaring di sebelahku. Dia bahkan tertangkap basah menggelitik hidungku. Ketika mata kami bertemu dia segera berpura-pura tidak tau namun masih terkekeh.
Hei, usianya benar sudah 25 tahun, kan?
"Apa yang kau lakukan?" Meski aku merasa tidurku cukup, aku masih terlalu malas untuk bangun. Aku memilih memunggunginya. Hm, di mana aku? Tempat tidur ini terlalu nyaman untuk jadi tempat tidurku. Ah, pasti aku sedang di rumah pria itu. Sepertinya aku ketiduran dan dia membawanya ke sini. Aku meraba tubuhku. Baguslah, setidaknya dia tidak menyentuhku selagi aku tidur.
"Chizu-chan. Aku lapar, buatkan aku makan malam, ya?"
Seperti sedang bermanja, dia memeluk punggungku kemudian mengelus lenganku. Sebenarnya dia ini pria dewasa atau anak kucing? "Shiranai. Aku masih mengantuk."
"Kau sudah tidur cukup lama," aku dapat merasakan napasnya di leherku. Pria ini benar-benar tidak bisa dibiarkan, "aku lapar dan aku ingin makanan buatanmu."
"Kau tinggal sendiri tapi kau tidak pernah memasak. Kau bilang kau tidak makan makanan cepat saji, lalu apa yang kau makan?"
"Aku selalu makan di luar. Ayolah. Aku ingin masakanmu."
"Sebenarnya kau membayarku untuk membohongi keluargamu atau untuk bermain-main, sih?"
"Aku akan bayar kau lebih banyak setelah ini."
Aku mendengus. Bagian itu kubenci tetapi juga sulit untuk ku tolak. Dia punya sesuatu yang aku tidak punya. Bagaimanapun juga, aku tidak bisa menolak uangnya.
"Baiklah. Aku akan buatkan sesuatu. Tapi jangan harap aku akan buatkan kau sesuatu yang sulit."
"Kau bisa memasak, kan?"
"Tentu aku bisa. Tapi aku malas melakukannya. Apalagi kalau hanya untukmu."
Aku menulikan telingaku untuk bantahan lain darinya dan tanpa menoleh aku segera bangun dan pergi ke kamar mandi. Mengesalkan. Aku selalu terpaku oleh uangnya. Memang sejak awal tujuanku adalah mendapatkan sebanyak mungkin uang darinya. Tapi...? Ahh! Ini mengesalkan.
Sambil membasuh wajah, aku menatap cerminan diriku di depan cermin. Menghapus semua riasan tipisku dengan hanya basuhan air. Di mana cantiknya? Perawatan macam apa ini? Wajah tanpa make-up mungkin akan memalukan, tetapi kalau dengan pria itu, rasanya maluku sudah habis.
Dari cermin yang sama, aku bisa melihat Jungkook memunculkan kepalanya di pintu. "Aku sudah belikan bahan masakannya. Buatkan aku sesuatu, ya?"
Hh... Sebaiknya aku segera memberi makan serigala ini sebelum dia malah beralih memakanku.
.
.
.
.
.
"Kau akan buatkan aku apa?"
Tidak puas hanya dengan menyuruh, dia sekarang tengah mengangguku memasak. Dia berdiri di sebelahku yang sedang memotong sayuran. Padahal aku sedang memegang pisau, mendiamkannya sedikit apa boleh ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love | Jeon Jungkook 18🚫
FanficKetika orang-orang dewasa pun masih bermain dengan cinta, melupakan kenyataan bahwa apa yang mereka mainkan itu tidaklah sesuatu yang sederhana dan kemudian tenggelam di dalamnya. Casts: Jeon Jungkook .November 27, 2018.