"Sayang, kau tidak banyak bicara hari ini."
Pada akhirnya Jungkook menyadari diamku yang berkepanjangan. Bukan aku tidak mau bicara, tetapi pikiranku dipenuhi rasa gugup yang luar biasa.
"Hei,"
Lamunanku yang semula sudah pecah, dikejutkan lagi oleh Jungkook yang tiba-tiba menyentuh tanganku. reaksiku bahkan berlebihan. Aku menarik tanganku cepat seperti takut disentuhnya. Kami berakhir saling tatap dan Jungkook memberikan tatapan bingung. Aku beruntung dia sedang mengemudi sehingga tatapan itu tidak berlangsung lama.
Aku sadar bahwa tingkahku saat ini cukup keluar konteks yang dipahami Jungkook. Aku merasa perlu mengucapkan maaf dan ketika aku melakukannya, Jungkook semakin bingung.
"Ada apa? Kau memikirkan sesuatu?"
"Aku hanya..."
"Kau menjadi pendiam setelah bertemu dengan teman-temanku..."
Sepertinya Jungkook bisa membaca situasi, dan aku merasa dia akan menebak dengan benar.
"...apa kau sudah mengenal salah satu dari mereka?"
Jungkook mengatakan kebenaran yang sudah aku duga. Walau begitu aku tetap saja gugup. Aku menatap dirinya perlahan, dia mungkin bisa membaca ketakutanku dari sana.
"Siapa?"
.
.
.
.
.
Aku mengikuti langkah Jungkook. Tangannya masih menggenggam milikku dengan erat, dan kami bergerak menuju sebuah kerumunan pria-pria yang sedang mengobrol. Saat sadar aku dan Jungkook mendekat, mereka mengantisipasi dengan senyuman juga tawa—menertawakan Jungkook yang akhirnya punya kekasih. Namun aku menangkap satu tatapan yang membuat aku seketika menundukkan wajah. Tepat berdiri bersama Kakak Jungkook, aku mengenali seorang pria di sana sebagai pelanggan tetap di klub ku dulu. Ah, sial. aku mengutuk dalam hati.
"Teman-teman, Hyung, perkenalkan ini Chizuru. Dia kekasihku."
Aku tidak bisa menyalahkan semangat Jungkook karena ketidaktahuannya pada situasi. Aku harus apa? Satu-satunya hal yang aku pikirkan untuk keluar dari masalah ini adalah berpura-pura tidak tau apapun, dengan harapan dia tidak akan mengingatku.
"Chizuru?"
Aku melihat keempat pria lain yang aku tidak kenali tertarik, namun ketika aku mencuri pandang padanya, dia hanya tersenyum saja.
"Iya. Chizuru. Dia dari Jepang."
"Jadi tidak ada sama sekali gadis Korea yang cocok denganmu sampai akhirnya kau mencari dari negara lain? Jungkook, kau sungguh ajaib."
"Jujur saja kalau kau setuju dia cantik. Sayang, kenalkan ini teman-temanku dan kakakku. Jaehyun, Soobin Hyung, Hangyeol, Hyunjun dan Wooseok Hyung. Keluarga mereka juga bagian dari Alta Group dan kami sering bermain bersama saat kami masih kecil." Jelas Jungkook padaku.
Aku menarik napas pelan tanpa diketahui oleh orang lain, lalu aku memasang senyuman palsu. "Perkenalkan namaku Chizuru. Jal butak—deurib—nida?"
Alhasil mereka tertegun karena aku berpura-pura tidak lancar berbahasa mereka.
"Kau tidak ajari dia bahasa Korea?"
"Memang bahasa Jepangmu sudah bagus sekali? Terakhir kali kau hanya dapatkan B minus, kan?"
Jungkook mendapatkan protes, aku masih berpura-pura bingung dengan menatapnya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love | Jeon Jungkook 18🚫
FanfictionKetika orang-orang dewasa pun masih bermain dengan cinta, melupakan kenyataan bahwa apa yang mereka mainkan itu tidaklah sesuatu yang sederhana dan kemudian tenggelam di dalamnya. Casts: Jeon Jungkook .November 27, 2018.