whats wrong with him? #sejeong

50 7 0
                                    


"ga ada yang tau soal nasib nanti neng, sama seperti..."

"seperti apa,kang?"

"seperti sekarang dan nanti, antara saya dan kamu..."

Aku berfikir keras soal itu. Apa maksudnya sih dia tetiba ngomong kayak gitu.

"gini doang mikir kan kamu tuh, gimana kalau saya kasih kamu soal"

Jawabnya sambil menjentikan jari, membuat fikiranku terbuyarkan.

"ya gak mikir gimana, perkataanmu tuh rancu, kang"

"syukur lah mikir, berarti otak kamu bekerja"

Jawabnya dengan nada jahil sambil membuka buku tebal teknik kimianya.

"hilih dasar ya"

" hehe. kalau kenapa-napa bilang ya. Saya mau baca buku dulu"

Aku membalas perkataannya dengan memberi anggukan.

Ku tempatkan daguku di atas kedua lengan yang berada di atas meja. Aku memandangi cara membacanya dia. Dia membuka halaman demi halaman dengan hati-hati. Membaca dengan hati-hati. Tak jarang juga dia mengernyitkan dahi hanya untuk berfikir. Aku merasa dia sangat tampan saat membaca buku. Meski bukunya sangat tidak tampan, yaiyalah isinnya fisika doang yang sangat aku ga ngerti dah gitu bahasa inggris pula. Tapi anehnya dia sangat menikmati buku itu, sesekali dia tersenyum bahkan.

Kayak orang gila aja, buku teks fisika ko disenyumin. Padahal buku gituan isinya udah ga rame, Serem lagi. ga ada plot twist ga ada klimaks ga ada penyelesaian konflik kok dia masih bisa tersenyum.

Apa sih, aku punya doyoung dan kenapa aku harus natap tingkah dia?

"udah bilang ke pacar kamu belum kalau kamu lagi disini?"

Tanyanya tanpa menatap kearahku.

"pacarku ga seposesif itu, kang"

Jawabku dengan nada bête.

"takutnya, neng"

"saling percaya dan mengerti aja terhadap keadaan masing-masing, kang. Dengan begitu ga ada yang namanya salah paham masalah dan ya hal-hal yang ga diinginin. "

"oke deh kalau kayak gitu."

Jawabnya sambil tersenyum puas dengan perkataanku.

"akang populer banget disini, tadi pas jalan –jalan orang pada nyapa. Btw, ada saingan ga disini?"

Tanyaku dengan nada menggoda.

"siapa? Cowok? Ada tuh. Angkatan 90"

"siapa kang?"

"emil. SAPPK. Nama aslinya ridwan kamil."

"ada disini gak, kang?"

" dia ada di arah jam 10. Dia udah ganteng pinter lagi"

"aslinya kang. Ganteng juga dia"

Kataku dengan menatap kearahnya penuh kagum.

"dia udah punya pacar ya, lebih cantik dari kamu"

"siapa juga yang ngincer, dih dasar"

Balasku sambil menaikan kepala dan menyilangkan kedua tangan di dada

will i amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang