Who is Scarlett?

44 5 0
                                    

"ci, gimana ini. Dia sendirian, dokgo ga akan kesini karena dia pengen nanganin ini sendiri."

"ci, plis kita harus kesana"

***

Tak lama aku berfikir untuk menentukan keputusan, wanita cantik ini malah pergi dari hadapanku dengan terburu buru.

"hey, kamu mau kemana?"

Tanyaku tanpa menahan dia pergi dari sini.

Bodoh kau sejeong, bodoh.

***

Suasana getir menyelimuti dunia luar. Sehun yang sudah babak belur kini sedang beradu konsentrasi untuk melawan 3 orang berbakat dalam perkelahian.

Bodoh kau kang, kenapa ga telpon polisi dari awal kalau ada penjarahan kek gini.

"lu telpon polisi gw bunuh ni cewek"

ancam seorang cowok dengan seenaknya menempelkan revolver pada kepala kyulkyung.

Sial, aku tak baik dalam menjaganya

Sial, aku tak baik dalam berkomentar soal tingkah nya saat ini.

Karena keadaan itulah, mau tak mau sehun harus berkelahi dengannya dengan hati-hati.

Pisau telah banyak dikerahkan dan bercecer di jalan. Anehnya tak ada satupun yang tertusuk, hanya saja pingsan karena cedera pukul.

Dan seingatku, sehun datang ke sini sendiri. Kalau begitu, berarti ia menghadang mereka semua sendirian dong?

Tak lama dari situ, seulur tangan membawaku terhentak ke belakang.

Oh shit.

Tanganku ditarik oleh seseorang.

Aku hanya membelalakkan mata kaget karena ia melakukan itu dengan tiba tiba.

"aku yifan. Sepupunya"

Katanya menenangkanku sambil menarik tangan lalu membawaku pergi ke belakang toko

***

"gege, bagaimana dengan dia?"

tanyaku menatap harap dan mencegah dia pergi.

"dia tidak akan baik-baik saja, neng. Tapi ku jamin dia tidak akan mati. Bertahanlah"

Jawabnya dengan tergesa gesa. Dia menepuk tanganku untuk menenangkanku lalu dia bergegas ke tempat tadi.

***

'tuhan, selamatkan dia'

'tuhan tolonglah jauhi orang baik dari takdir buruk'

Semoga doaku menyertaimu

.

Kataku berdoa sambil menyatukan kedua tangan dan menunduk.

"kamu ga papa?"

Tanya seorang yang tak terasa asing suaranya ditelingaku.

Sehun? Dia kembali?

Ku menoleh dan menatap ke arahnya.

Ku tertegun menatap banyak sekali bekas luka yang menyelimuti muka sehun dan dia kini masih tak tenang dan bertanya bagaimana kabarku?

will i amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang