dua belas.

46 7 0
                                    

"surprise"

***

"saengil chukaeyo,  sejeong-ah"

"ah,  mama papa,  doyoung dan semuanya,  makasih" kataku sambil meniup lilin dan mengusap air mata haru.

"kim-se-jeong?"

"iya?" tanyaku menatap ke arah doyoung. Dia memanggilku dengan ekspresi ga enak gitu.  Kenapa ya dia?

"maaf ya"

"maaf kenapa?"

"aku banyak salah sama kamu"

"hem, kalem.  aku tau kamu pulang dari waktu kapan,  tapi kamu mau kasih kejutan buat sekarang, makanya hadirnya baru hari ini" kataku dengan senyuman yang ga enak.  Selama ini aku mikir negatif,  tapi setelah jaehyun menjelaskan,  aku baru sadar.

Suasana hangat begitu terasa hari ini.  Beberapa orang sibuk berbicara masing masing,  termasuk geng 127 yang datang jauh-jauh dari jakarta, yang katanya mau mampir kebandung sebelum tour surabaya dengan naik kereta.

Eh jadi keinget lagu

Geng 127 kini sedang asik main rythm game di ruang keluarga.  Papa sibuk bicara dengan jaehyun,  mama kini sibuk memasak makanan, dan aku kini siap siap ke rooftop untuk memanggang sate barbekyu (?) bersama doyoung

***

Rooftop

Kami pun duduk dan membuat sate. Doyoung menyiapkan tusukannya,  dan aku baru saja mencuci daging asap.

"ini buat kamu" katanya sambil mengeluarkan sekotak berbahan kayu yang bentuknya mini. Aku hanya ternganga melihat kotak hadiah itu.  Kecil,  lucu,  dan pastinya kuyakin isinya bagus banget :')

"kamu slalu ngerti apa yang aku rasain,  makasih ya" katanya dengan perasaan penuh bangga padaku. 

"dan makasih juga sama sikap kamu yang berubah saat ini.  Hm,  ternyata benar kalau bandung merubah anak barbar menjadi jinak. " lanjutnya  sambil menatap langit di rooftop.

"apa sih youngie,  aku masih belum baik, sayang" kataku menunduk berat dan tersenyum pahit. Dia malah terpesona saat menatapku.

"sejeong?"

"ya?"

"kamu cantik banget" katanya sambil mendekatkan kepalanya, lalu mengecupku dengan lembut.

"aku cinta kamu" lanjutnya lalu mengecup dan mulai menciumku dengan perlahan dan lembut.

Dear, First kiss. Kepadamu,  aku hanya bisa menutup mata lalu membalasnya. Aku tak ingin melakukan lebih, hanya sekedar menikmati dan merasakan.  Itu sudah cukup bahagia buatku.

Kupeluk pinggangnya dan kutarik bajunya, saking tak tahan dengan sensasi ciuman yang berkesan bagiku.

Ciuman itu hanya berlangsung sesaat,  tapi hangat.  Aku baru sangat merasakan dan menyadari betapa sayangnya doyoung padaku. Meski ia sebenarnya memang sangat sayang padaku,  sangat.

3 orang telah menyatakan perasaannya.  3 orang telah membuatku bingung. Saat ini baru doyoung dan jae yang telah klarifikasi, lalu bagaimana sehun? 

***

Gw buka pintu kamar younghoon dan dia sedang sibuk mengetikkan sesuatu di mesin tiknya.  Wajah stress sangat terpancar menutupi sisi tampannya dia.  Biasanya dia ga pernah deh sestress ini,  tapi sekarang malah kayak orang gila lusuh dengan rambut gimbal ngembang kayak koton kendi. Haduh gw kira sejak dia jadi mahasiswa dia malah kek pemulung yang tinggal di koljem.

will i amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang