laboran : ganteng tapi jutek #sejeong

145 19 0
                                    

Hatiku sedikit kaget. Namun aku berusaha tenang. Dan nama itu,  entah kenapa otak ini jadi mengarahkanku ke memori itu.

'Tunggu, jinyoung?'
'Apa dia jinyoung yang....?'

***

15.20


"exponya pekan depan sih,  mau ikut ga?" tawar sooyoung padaku dengan nada bersemangat

"tapi emang boleh anggota baru ikut yang gituan?" tanyaku balik padanya sambil membayar uang kepada mang koperasi.  Setelah itu aku pun mengambil 2 masker dan 2 pasang sarung tangan.

"gapapa sih, orang dia yang ngajak kamunya. Eh btw,  kamu beneran 2 taun jadian ma jinyoung?"

"iya,  kelas 4 sampai kls 6. Engga sih,  kelas 7 awal. Dan aku ga nyangka aja sekarang dia jadi bersih rapi gitu,  dulu dia lusuh parah kan wqwq"

"wqwq dia dulu tengil dan pas kls 7 tuh makin nakal juga"

"seriusan?  Kami ga pernah balas surat lagi setelah putus"

"iya,  dia juga sering berantem,  apalagi sama jackson."

"tapi mereka deket kan?"

"iya, deket  kalau saling butuh atau ga ya pas saling berurusan.  Mereka sering banget berantem tapi ga pernah sampe musuhan."

"hm,  teman sejati"

"engga,  temen brengsek"

"ko gitu si kamu tuh? "

"engga papa, aku lagi emosi aja"

"dih" ucapku nyenggol lengannya dia, dan dia membalas perbuatanku.

Kami berdua berjalan menuju sekolah sambil menikmati sebungkus cilok goreng. Suasana jalanan yang tenang membuat kami bebas bergerak meski hanya berjalan disekitar trotoar. Sesekali tangan kami saling berpegangan dan kami ayunkan.

"eh ya, esterifikasi itu yang alkohol tambah karboksil bukan si?" tanya sooyoung sambil buka diktat praktikumnya,  mencari halaman topik yang dia tanyain.

"iya. Kita pake asam salisilat kan?" tanyaku sambil menatap buku itu, tapi cuman liat aja, tulisannya ga aku baca wqwq

"tambah asam sulfat hey.  But Nanti beneran wanginya kayak pisang kalau udah jadi?"

"iya, tapi-"

"engga gitu" sela seseorang dengan sepeda motornya yang ia kendarai, membuatku menoleh kearahnya dan sejenak menatapnya.

"eh akang" sapa sooyoung dengan nada ramah dan sedikit takut.

"salisilat sama sulfat jadinya minyak wintergreen atau minyak kacang polong.  Dan satu lagi kalau udah 10 menit lewat dari sekarang,  kalian gausah masuk. Mari" jelasnya sekaligus pamit si pria itu dengan anggukan pelan sambil tersenyum dan melanjutkan perjalanannya.  Entah kenapa dia membuatku teringat pada saat jinyoung pamit padaku tadi siang.

"ah nyebelin banget si, lagi mager lari juga." keluh sooyoung kesel sambil hentakin kaki.

"dia aslab kita?" tanyaku menatap sooyoung

"iya, ga cuman kimia club.  Tapi kimia analitik-organik juga aslabnya dia" balasnya dengan nada kesal.

Aku menatap kepergian pria itu.  Sungguh dari cara menyapanya dia membuatku terkesan.  Engga sih,  lebih ke sebatas penasaran.

will i amTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang