15

10.5K 544 75
                                    

Jangan lupa klik 🌟 sebelum baca ya

Happy reading~♡

===oo0oo===
.

.

.

.

.


Tangisan Aluna memenuhi ruang tamu apartemen Jonathan. Sudah tiga jam, namun sepertinya gadis itu enggan menyudahi tangisannya. Jonathan membiarkan Aluna menangis agar perasaan gadis itu lega dan timbul kebencian pada Adrien sehingga akan memudahkan rencananya. Sesekali Jonathan menenangkannya, tiba-tiba pria itu teringat kenangan kecil mereka ketika Aluna menangis Jonathan akan memberikan lolipop rasa stroberi dan Aluna akan berhenti menangis tapi keesokan harinya Aluna kecil pasti akan sakit gigi karna terlalu banyak mengonsumsi lolipop.

Jonathan terkekeh mengingat masa masa lucu mereka membuat perasaannya. Ini semua karna Aluna. Gadis kecil yang datang untuk menerangi hidupnya yang suram dan gelap gulita. Ia takkan bisa hidup tanpa Aluna. Aluna hidup dan matinya.

"Jojooo, kau senang ya aku menangis ? Kenapa kau cengengesan dari tadi ?" Ucap Aluna kesal namun dengan nada manja. Sejak kecil Aluna memang manja pada Jonathan, pria itu tidak keberatan sama sekali dan malah senang dengan sikap manja Aluna karna menurutnya ia dijadikan sebagai tempat Aluna bergantung.

"Tidak sayang, aku hanya teringat masa kecil kita lucu sekali makanya aku cengengesan." Jawab Jonathan, tangannya dengan terampil merengkuh tubuh mungil Aluna dalam dekapannya. Dielus dan dikecupnya kepala Aluna dengan kasih dan sayang. Aluna terlena dengan perlakuan manis Jonathan, membuat Aluna mengantuk dan akhirnya tertidur dengan posisi memeluk Jonathan dengan erat. Sayup-sayup Aluna mendengar detak jantung Jonathan yang berdegup dengan kencang.

"Selamat tidur sayangku. I love you." Ucap Jonathan saat mengecup bibir ranum Aluna. Tak lama kemudian Jonathan mengikuti jejak Aluna yang tidur dengan nyenyak. Posisi mereka yang tidur sambil berpelukan di sofabed pasti membuat siapa saja yang melihatnya akan mengatakan jika mereka adalah pasangan yang manis.

Dddrrrrtttt.....dddrrttttt.....dddrrttt....

Getar handphone Jonathan yang terletak di meja dekat sofa tempat mereka berbaring mengganggu tidur nyenyak Aluna, gadis itu bergerak tak nyaman dan merapatkan tubuhnya dengan Jonathan. Jonathan yang sadar jika Aluna terusik oleh suara getar handphonenya menenangkan Aluna sehingga gadi itu kembali tidur dengan nyanyak. Namun tak lama kemudian handphone Jonathan kembali berdering membuatnya terpaksa mengambil handphonenya dan melihat siapa yang mengganggunya. Saat melihat ID caller di handphonenya Jonathan tersenyum sinis.

Jonathan terpaksa melepas pelukan Luna dan menjauh dari gadis itu. Dijawabnya panggilan itu dan terdengar teriakan kesal dari sebrang sana. Bukannya terganggu dengan caci maki orang tersebut Jonathan malah tertawa terbahak-bahak untung saja posisinya saat ini jauh dari Aluna sehingga ia yakin tawanya tidak akan mengganggu tidur nyenyak gadis itu.

"SIALAN KAU!! BAJINGAN!!! JANGAN SENTUH MILIKKU BRENGSEK!!!"

"HAHAHAHA, MILIKMU ? KAU MIMPI HUH ? SEJAK KAPAN DIA MILIKMU ? DARI DULU HINGGA SEKARANG DIA MILIKKU DAN NAFSU BEJATMU MEMBUAT GADISKU KEHILANGAN HARTANYA YANG PALING BERHARGANYA. SEHARUSNYA AKU YANG MENGAMBILNYA BRENGSEK BUKAN KAU!!! MULAI SAAT INI TAKKAN KUBIARKAN DIA KEMBALI PADAMU!!! KAU PSIKOPAT BRENGSEK YANG MENGHANCURKAN DAN MENYAKITI GADISKU!!! INI SEMUA BELUM SEMUA BALASAN YANG AKU BERIKAN ATAS APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADA ALUNA BRENGSEK!!!! NIKMATI NERAKAMU ADRIEN REYNOLDS. AHAHAHAHA." Ucap Jonathan pada orang di sebrang sana yang tak lain adalah Adrien. Setelah menutup telepon, Jonathan kembali ke ruang tengah tempat dimana gadisnya tidur. Jonathan terkejut saat melihat Aluna ternyata sudah bangun dari tidur lelapnya. Sebagian perasaannya takut Aluna mendengar percakapannya barusan. Jonathan menutupi ketakutannya dengan senyum manisnya.

PSYCHO LOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang