16

8.9K 506 103
                                    

Happy New Year 2019🎉

Cheers to a new year and another chance, we'll be better and stronger than 2018🎆

Jangan lupa klik 🌟 sebelum baca ya

Happy reading~♡

===oo0oo===

.

.

.

.

.

Jonathan dan Aluna masih berada di salah restoran mewah di Los Angeles yang menyajikan masakan lezat asal Indonesia, yaitu rendang. Melihat Aluna makan dengan lahap membuat Jonathan gemas dan ingin sekali 'memakan' Aluna.

"Kau sudah kenyang, sayang ?" Tanya Jonathan dengan senyum lembut andalannya.

"Sudah, Jo." Jawab Aluna itu dengan mengelus perutnya yang sedikit buncit.

"Ayo kita pergi!" Ajak Jonathan dan langsung menarik lembut tangan Aluna.

"Pergi kemana Jo ?"

"It's a secret, baby."

"Tapi-"

"Kau pasti akan menyukainya. Percayalah Aluna sayang." Ucap Jonathan dengan

"Baiklah."

Aluna hanya pasrah saat Jonathan membawanya pergi. Di dalam mobil ia hanya diam memandang ke luar jendela, mengabaikan Jonathan yang sedang seru bercerita. Entah mengapa, malam ini Aluna begitu merindukan Adrien. Walau sakit hati setelah mengetahui Adrien yang tega menyentuh wanita lain dengan gairah sama besarnya jika sedang bersamanya.

"Kau dimana Adrien ?"

"Sedang apa kau disana ?"

"Kenapa kau lama sekali. Kau bilang hanya beberapa hari  dan tidak lebih dari seminggu tapi ini sudah dua minggu. Cih dasar pembual!"

"Aku merindukanmu Adrien sayang."

"Apa kau merindukanku ?"

"Cih, Aluna Aluna itu adalah pertanyaan paling bodoh. Kau lihat sendiri kan bagaimana buasnya dia menghujam tubuh wanita itu. Tentu saja wanita itu lebih sexy, cantik, dan menggairahkan jauh sekali dengan tubuh kurus krempengmu ini. Sudah pasti Adrien lebih memilihnya dan melupakanmu dengan mudah."

"Tapi Adrien pernah berkata bahwa ia mencintaiku sebelum pergi."

"Berhentilah bersifat bodoh Aluna. Jika ia mencintaimu ia akan setia padamu dan tidak akan menyakitimu. Kau terlalu terlena dengan kata-kata manisnya."

"Tatapan matanya terasa begitu tulus, begitu pula perlakuannya padaku malam itu."

"Berhentilah bersikap naif Aluna."

"Huh, ada apa denganku ? Kenapa tiba - tiba  aku memikirkan Adrien si brengsek itu ?"

"Sudah lupakan dia Aluna."

Sepanjang perjalanan pertanyaan - pertanyaan itulah yang memenuhi kepalanya. Hati dan otaknya yang terus bertentangan membuatnya sedih, bingung dan gelisah karna tak tau apa yang harus ia lakukan. Mana yang harus ia ikuti, hati atau otaknya. Dilema yang berkepanjangan itu membuatnya terjebak dalam pikirannya sendiri sampai melupakan keberadaan Jonathan di sampingnya yang tengah menceritakan hal lucu untuk mencairkan suasana di dalam mobil itu.

PSYCHO LOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang