22

6.1K 283 85
                                    

Heylo....
Long time no see. Do you guys miss me? Nope. That's ok😂😂
Udah pada jamuran ya nungguin aku update.

Aku update karna gabisa tidur dan udah muak sama skripsi yang tak kunjung usai😭
Kelamaan gak nulis jadi kagok dan bingung mau nulis gimana dan akhirnya jadilah part ini. Semoga kalian suka. Kalo kalian ngerasa aneh atau gimana-gimana pas baca part ini tolong komen ya biar langsung aku benerin.

Buat yang puasa semoga lancar puasanya dan betah-betahin di rumah supaya mencegah dari penularan corona virus dan memutus rantai penyebarannya biar cepet musnah. Iya aku tau bete banget di rumah mulu sampe stress.

Sebelum baca boleh dong klik bintang dulu buat ninggalin jejaknya.

Okay happy reading and have a nice day gengs💜

.

.

.

.

.

.

.

===oo0oo===

Aluna masih terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit dengan beberapa selang yang menempel pada tubuh mungilnya untuk menunjang hidupnya. Sudah beberapa kali dokter mengatakan pada Adrien untuk melepaskan Aluna yang menurut mereka tersiksa dengan adanya alat yang menempel pada tubuhnya.

Menurut dokter hal yang terbaik yang bisa Adrien lakukan adalah melepaskan Aluna, agar wanita itu dapat segera berjalan menuju surga dan tidak terombang-ambing seperti ini, hidup namun seperti mati karena tak sadarkan diri karena koma yang menimpanya selama hampir satu tahun terakhir ini.

Adrien tidak pernah sekali pun meninggalkan sisi Aluna menjaga Aluna dengan pengawasan berlapis sehingga tidak akan ada yang bisa mengambil Aluna darinya. Entahlah apa yang dilakukannya, ia seperti merasa Aluna akan bisa meninggalkannya sewaktu-waktu.

Adrien tidak menyangka bahwa hal terakhir yang ia lakukan pada Aluna dapat membuatnya merana seperti ini. Andai monster dalam hidupnya bisa dikendalikan. Penyesalan tak berujung yang dirasakan Adrien membuatnya merasakan hampa. Setiap hari yang bisa dilakukannya selain menemani Aluna adalah menyalahkan dirinya sendiri.

"Sadarlah Aluna, balas hukum aku dengan apapun yang kamu inginkan, tapi kau harus sembuh sayang. Aku akan terima." Ucap Adrien dengan air mata yang membasahi wajahnya.

"Aku tidak akan bisa membiarkanmu pergi meninggalkanku Aluna. Tidak akan bisa."

"Ucapan maafku pun tak akan bisa menghilangkan perbuatanku yang menyakitimu."

"Aluna sayang, maaf karena membuat hidupmu menjadi seperti ini. Apakah ini saatnya aku harus melepaskanmu, sayang?"

"Tidak akan pernah aku melepaskanmu Aluna. Aku tahu aku ini adalah seorang bajingan, tapi Aku tidak akan pernah melepaskanmu karena aku tidak bisa hidup tanpamu."

Adrien terlalu sibuk dengan ungkapan tentang penyesalannya pada Aluna. Aktivitas yang setiap hari dilakukan Adrien selama satu tahun belakangan ini. Tiba-tiba Adrien teringat dengan semua kejahatannya pada Aluna.

Flashback

Bugh...

Bugh...

Bugh...

"LANCANG SEKALI KAU JALANG SIALAN! BERANI-BERANINYA KAU MENCOBA KABUR DARIKU!!" Murka Adrien tepat di depan wajah ketakutan Aluna.

Plak...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHO LOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang