18

11.3K 639 215
                                    

Jangan lupa 🌟nya dulu sebelum baca

Happy sunday! Have a wonderful day😘

Happy reading💕

.

.

.

.

.

===oo0oo===

Aluna terkapar tak berdaya setelah kegiatan panasnya dengan Adrien selesai. Entah sudah berapa kali Adrien mencapai pelepasannya di dalam rahim Aluna. Bahkan sampai keluar menghiasi paha mulus Aluna.

Tubuh Aluna yang dipenuhi lebam, cakaran, bekas tamparan dan kissmark adalah pemandangan yang mengagumkan bagi seorang Adrien apalagi ia sendiri yang menciptakannya.

Aluna hanya mampu mentap Adrien yang masih berada di atas tubuhnya dengan tatapan sayu. Mulut Aluna tak mampu mengeluarkan suara, tenggorokkannya sakit karena selama persenggamaan mereka Aluna selalu berteriak.

Adrien mengecupi wajah dan rahang Aluna. Sesekali pria itu menghirup aroma tubuh Aluna yang menjadi candunya. Diciumnya bibir Aluna yang tengah pasrah menerima apapun yang Adrien lakukan.

"Masih berani melawanku sayang ?" Tanya Adrien yang masih sibuk mengecupi rahang dan leher Aluna.

Tidak ada jawaban dari Aluna, Adrien menunggunya. Kesabaran Adrien yang memang setipis kapas terbakar oleh amarah. Adrien kesal karena Aluna masih berani mengabaikannya.

Plak

Plak

"JAWAB AKU JALANG!! MASIH BERANI MENGABAIKANKU TERNYATA." Adrien menjambak rambut panjang Aluna, gadis itu hanya bisa meringis dan menatap Adrien dengan tatapan yang memancarkan kepasrahan.

Plak

Plak

Plak

Adrien dengan tanpa belas kasihan terus menampar dan memukul Aluna, membuat kondisi tubuh Aluna semakin melemah. Seakan belum puas menyeret tubuh lemah Aluna membawanya ke dalam kamar mandi.

Tubuh polos yang hanya berlapiskan kulit dan tulang itu terguyur di bawah derasnya air shower. 

BUGH

Tubuh Aluna tergeletak di bawah guyuran shower. Bias merah mewarnai genangan air. Darah dan air berbaur menjadi satu.

Tak ada tangis bahkan satu kata pun Aluna tak mampu mengeluarkannya. Kesadarannya makin menipis hingga akhirnya gadis itu tak mampu menahannya lagi.

Deg

Jantung Adrien seakan berhenti berdetak. Matanya tak berkedip. Tubuhnya kaku dan otaknya seakan beku. Adrien diam beberapa saat tatkala melihat tubuh lemah nan mengenaskan Aluna yang sudah tak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian, Adrien tersadar dari keterkejutannya dan langsung membawa tubuh Aluna yang sudah basah kuyup.

"Aluna sayang, bangun ini aku Adrien."

"Jangan bercanda sayang. Kau tahu bukan jika aku benci dipermainkan."

"Aluna sadarlah."

"Maafkan aku sayang. Aku kembali kehilangan kendali atas amarahku."

"AAARRRRGGHHH!!"

"Sadarlah Aluna dan hukum pria brengsek ini!"

Adrien dengan tergesa meraih ponselnya dan menghubungi dokter pribadinya.

PSYCHO LOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang