Chapter 11

3.4K 491 78
                                    

....Follow , vote dan komen....

*
*
*








______________ALASGAR_____________




"Oh Astaga..."


"Ti-dak mungkin." Kaget Jimin.

"Apa yang di lakukan oleh tuan Putri Alasgar di tempat seperti ini." Shock Jimin saat menyadari bahwa Yoongi sudah berdiri di depan pintu, untung saja Jungkook masih memakai topengnya jadi dia tidak perlu takut kedoknya terbongkar.
Tapi karena kehadiran Putri Yoongi yang tiba tiba ini membuat Jimin dan Jungkook menghentikan acara untuk membuka isi dari buku tersebut.

"Aku butuh pengawalku saat ini juga!!." Tegas Yoongi sambil menunjuk Jungkook, tentu saja Jimin tidak terima melihat tuan putri yang dia jungjung di perlakukan dengan seenaknya, andai saja dia lupa bahwa memang kenyataannya sekarang Jungkook hanyalah seorang pelayan sekaligus pengawal untuk Yoongi.

"Tapi ini sudah larut Yang mulia, dan bagaimana bisa kau menyelinap ke sini, apa tidak ada penjaga yang melihatmu berkeliaran tengah malam, oh astaga kau ingin kami mendapat masalah eoh ?. Kesal Jimin pada Yoongi, meski sebenarnya yang membuat dia kesal adalah kehadiran Yoongi yang tidak tau waktu padahal sebentar lagi mereka akan tau apa yang ada dalam buku itu, Jimin sudah sangat penasaran dan sedikit lagi ... Tapi sayang Yoongi mengagalkan semuanya.

"Aku tidak peduli, pokoknya aku butuh Jungkook saat ini juga....Ayo ikut, atau aku akan melaporkanmu dengan tuduhan penghianat pada Raja." Ancam Yoongi.

"Yakk!!! Mana bisa seperti itu." Stress Jimin menghadapi putri yang satu ini, untung saja Alexas memiliki putri yang baik hati, luhur budi pekerti dan sangat cantik bak seorang dewi, berbeda dengan putri dari Alasgar.
Tidak cantik, pendek, cerewet, arogan, egois dan semua hal jelek cocok untuk putri Alasgar. Itu yang ada dalam pikiran Jimin sekarang.

"Tentu saja bisa, dan sebaiknya kau jangan ikut campur dengan urusanku bantet."

Jimin melotot mendengar kata kata yang sangat pantang untuk dia dapatkan.

"Ban-tet ? Yakkk kau pikir kau cantik hah? Kau jelek , egois ,arogan dari bercermin lah kau sendiri lebih bantet dari ku, ck siapapun yang menjadi suamimu dia adalah pria yang memiliki takdir sangat buruk, kasian sekali...." .
Yoongi ingin sekali menggangantung Jimin saat ini juga tapi dia tidak mau membuang buang waktu hanya untuk berdebat dengan Jimin, karena ada hal yang lebih penting yang harus dia lakukan.

"Terserah, apapun sesukamu , aku tidak akan melawanku karena ada hal yang lebih penting, tapi ingat pengurus kuda aku akan membalas perbuatanmu nanti ...camkan itu !!!."

"Cih ...lakukan saja aku tidak takut." Jawab Jimin.

"Oh Tuhan, bisakah kalian diam ? Lama lama kalian lah yang akan berjodoh." Stress Jungkook , dia seperti seorang patung yang hanya menyaksikan pertengkaran dari Jimin dan Yoongi, meski keduanya terlihat lucu tapi kepala Jungkook lama lama bisa meledak.

"Najis/Tidak Sudi."

Jungkook memijit pelipisnya pusing, padahal Jimin dan Yoongi baru beberapa hari bertemu, tapi mereka sudah seperti ini , oh astaga apa yang akan terjadi di masa depan nanti..Semoga saja takdir baik menyertai dirinya.

"Baiklah Yang mulia, lebih baik kita pergi sekarang dari pada disini ,kau terus beradu mulut dengan adikku." Yoongi mengangguk , dia juga sebenarnya tidak sudi jika harus beradu mulut dengan Jimin, tapi mau bagaimana lagi saat melihat wajah Jimin bawaannya emosi saja.

"Lagi pula siapa yang mau beradu mulut dengan adik bantetmu itu, oh padahal kau wanita tapi tubuhmu lebih tinggi dari adik bantetmu itu pengawal Jung." Siapapun tolong lenyapkan wanita dengan mulut pedas ini, Jimin tidak kuat Jimin ingin sekali membuat diam si mulut pedas itu, tapi dia melihat Jungkook yang menggeleng, itu tandanya Jimin tidak boleh melawannya lagi atau mereka tidak akan pernah berhenti untuk beradu mulut.

Win The World 'VkgsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang