CHAPTER 25

1.9K 134 17
                                    

Setelah menghabiskan waktu lebih dari 10 hari tertidur, akhirnya Cliff mengerjap-ngerjapkan matanya pertanda dia akan mendapatkan kembali kesadarannya. Perlahan dia membuka kedua matanya. Dia menyadari pemandangan yang tertangkap indra penglihatannya tampak asing baginya. Ketika dia menatap ke arah dua orang vampir yang berdiri di dekatnya, dia semakin yakin bahwa tempat dia berada sekarang memang tempat yang belum pernah dia datangi sebelumnya. Dia pun bergegas bangkit hendak bangun namun rasa sakit di sekujur tubuhnya, membuatnya mengurungkan niatnya dan memilih untuk menyenderkan punggungnya pada kepala ranjang.

" Akhirnya kau sadar juga anak muda." Ucap Elias tampak senang melihat vampir muda yang sudah dirawatnya selama ini akhirnya membuka kedua matanya. Cliff tidak bersuara, dia masih menatap kedua vampir asing di depannya dengan bingung.

" Siapa kalian?" tanyanya yang sukses membuat Elias dan Erian hanya menanggapinya dengan kekehan.

" Dimana aku?" tambahnya.

" Kau sudah melontarkan pertanyaan lain padahal kau belum mendapatkan jawaban atas pertanyaan pertamamu. Sepertinya kau tipe pria tak sabaran, vampir muda." Ujar Elias yang membuat Cliff mengernyit mendengarnya.

" Baiklah ... baiklah ... kau akan mendapatkan jawaban atas semua pertanyaanmu. Namaku Elias Kirrin, aku pemimpin clan Kirrin saat ini. Lalu dia adalah adikku, Erian Kirrin." Cliff terbelalak mendengarnya. Clan Kirrin ... nama clan itu cukup familiar baginya namun yang menjadi pertanyaan terbesarnya saat ini, kenapa dia bisa berada disini? Bagaimana dia bisa memasuki wilayah kekuasaan clan Kirrin? Dia tidak mengingat satupun alasan yang membuatnya bisa berada di wilayah kekuasaan clan yang merupakan musuh bebuyutan clan Dawson ini.

" Tidak perlu heran begitu. Kau bisa berada disini karena anggota keluargamu sendiri yang membuangmu ke sungai perbatasan. Berterima kasihlah pada arus deras sungai perbatasan yang membuatmu bisa sampai kemari, jika tidak ... mungkin nyawamu sudah melayang karena luka parah yang kau derita." Cliff kembali terbelalak karena pertanyaan di dalam batinnya tiba-tiba dijawab oleh vampir yang dia ketahui bernama Elias Kirrin, seolah dia bisa membaca pikirannya saja. Kira-kira itulah yang dipikirkan Cliff.

" Aku memang bisa membaca pikiranmu anak muda. Apa perlu aku ingatkan bahwa vampir darah murni clan Kirrin memiliki kemampuan alami yang berpusat pada pikiran. Kami bisa membaca pikiran bahkan melihat masa lalu orang lain. Kau pasti sudah pernah mendengarnya bukan?" Cliff terhenyak mendengarnya. Dia pun kembali teringat perbincangannya dengan Roul dulu ketika mereka membahas tentang clan Kirrin. Saat itu usia Cliff baru menginjak 12 tahun, tepatnya 5 tahun yang lalu perbincangan antara dirinya dan pamannya itu terjadi. Jadi sesuatu yang wajar jika dia melupakan fakta kemampuan alami vampir darah murni clan Kirrin mampu membaca pikiran orang lain.

" Kenapa kalian menyelamatkanku? Bukankah seharusnya kalian mengeksekusiku karena aku sudah memasuki wilayah kekuasaan kalian?" tanya Cliff tak mengerti dengan kondisinya saat ini. Berdasarkan apa yang dia dengar selama ini, vampir clan Dawson yang memasuki wilayah kekasaan Clan Kirrin pasti akan dieksekusi karena itu juga yang sering dilihatnya ketika vampir dari clan Kirrin memasuki wilayah kekuasaan clan Dawson. Mereka akan dieksekusi tanpa belas kasihan karena itu wajar saja jika dia heran karena diselamatkan oleh mereka.

" Seharusnya kau cukup mengucapkan terima kasih. Sudah ku duga vampir dari clan Dawson memang sangat menyebalkan." Gerutu Erian tampak tersinggung mendengar penuturan Cliff tadi.

" Sudahlah Erian, dia hanya vampir muda. Lagipula wajar jika dia bingung, dia baru saja mengalami peristiwa yang sangat mengerikan. Bukankah begitu? Aku tidak bisa membayangkan rasa sakit yang kau rasakan ketika menyaksikan kekasihmu dilecehkan tepat di depan matamu." Cliff menggertakkan taring-taringnya dengan kepalan tangannya erat membuat buku-buku jarinya memutih. Awalnya dia berharap semua yang dialaminya hanyalah sebuah mimpi buruk, namun mendengar perkataan Elias tadi membuatnya mau tidak mau harus mengakui bahwa semua yang dialaminya memanglah nyata.

THE DAWSON CLAN {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang