CHAPTER 15

1.8K 149 9
                                    

Cliff menatap dengan kedua matanya yang tak hentinya mengeluarkan air mata ketika keempat vampir di depannya tengah asyik menyiksa beberapa wanita yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya.

Alvaro menjilati leher salahsatu wanita tampak sangat menikmati, lalu kedua taring tajamnya melesak sempurna menusuk leher mulus wanita itu. Dia menekan kepala wanita itu semakin rakus meminum darahnya. Tubuh wanita itu terkulai lemas menandakan darahnya nyaris kering karena Alvaro meminumnya rakus tak terlihat ingin menghentikannya.

Cliff hanya mampu mengulurkan tangannya mencoba meraih wanita malang yang sialnya di matanya terlihat memiliki wajah yang sama persis dengan ibunya. Dia ingin menyelamatkan wanita itu yang bisa dia perkirakan akan segera kehilangan nyawanya jika vampir yang baru dia ketahui bernama Alvaro Dawson itu tak segera menghentikan aksinya meminum darahnya.

Kedua mata wanita itu menatap kosong pada Cliff yang masih menelungkup di lantai. Tubuhnya masih sangat lemas akibat efek dari rasa sakit pada sekujur tubuhnya yang dirasakannya tadi. cahaya pada kedua mata wanita itu menghilang sepenuhnya ketika Alvaro telah tandas menghisap darahnya sampai tak bersisa. Tapi kekejaman Alvaro tak berhenti sampai disitu. Dia melepaskan gigitannya dan membuka mulutnya selebar mungkin. Lalu dia kembali menggigit leher wanita yang sudah tak bernyawa itu. Taring-taring tajamnya mengoyaknya tanpa ampun kemudian dia menarik paksa mulutnya dengan taring-taringnya yang masih menggigit leher itu tak ayal membuat daging pada leher itu terlepas dan berada di dalam mulutnya. Namun bukan mengunyahnya, Alvaro justru memuntahkannya dengan jijik. Kini terdapat luka pada leher wanita itu yang menganga lebar, tak keluar darah sama sekali tapi terlihat jelas tulang lehernya yang berwarna merah karena masih ada daging mentah yang menempel di tulang-tulang itu. Alvaro menyeringai pada Cliff yang masih terpaku menatap kekejaman di depan matanya. Kemudian dengan kedua tangannya, Alvaro memutar-mutar leher wanita itu hingga kepala itu pun terlepas dari tubuhnya. Seketika tubuh wanita malang tanpa kepalanya itu pun tumbang di lantai. Alvaro melemparkan kepala di tangannya yang mendarat tepat di dekat Cliff.

Tubuh Cliff gemetaran dengan hebat menyaksikan kepala dengan wajah sama persis dengan ibunya itu tergeletak tepat di dekatnya.

UWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!

Teriakan Cliff membahana di dalam ruangan itu yang sontak mengundang gelak tawa dari keempat vampir muda yang menyaksikannya. Mereka tampak menikmati ketakutan dan penderitaan Cliff.

Kekejaman selanjutnya dilakukan oleh Ardo. Dia tidak menggigit leher wanita yang lagi-lagi memiliki wajah mirip Clara di mata Cliff. Ardo memegang sebuah pisau tajam di tangannya, lalu dengan perlahan dia menggores kulit mulus wanita di dekatnya dengan pisau itu. seketika darah segar mengalir dari luka goresan itu. Ardo menjilati setiap darah yang menetes. Dia kembali menggoreskan pisau di bagian yang lain pada tubuh wanita itu dan kembali menjilati darah yang menetes keluar. Terus seperti itu hingga dia merasa puas dan akhirnya berhenti. Namun kesadisannya terjadi setelah itu. dia menancapkan pisau di tangannya tepat di dada si wanita, lalu dengan gerakan perlahan dia merobek tubuh wanita itu dari atas turun hingga ke bawah.

" HENTIKAAAAAAAAAAN !!!" teriak Cliff menyaksikan kesadisan Ardo yang seolah ingin membelah tubuh wanita berwajah sama persis dengan ibunya itu menjadi dua bagian. Ardo berhenti merobek tubuh wanita itu ketika sudah tepat berada di bagian perut. Dia menyeringai senang ketika melihat wajah Cliff sudah banjir dengan air matanya disertai tubuhnya yang terus meronta berusaha untuk bangkit.

" Lihat ini bocah, kau akan melihat sesuatu yang menakjubkan. Sesuatu yang belum pernah kau lihat sebelumnya." Ucap Ardo, lalu dia menjatuhkan pisau di tangannya. Suara dentingan pisau membentur lantai terdengar jelas di telinga Cliff. Kini Ardo melesakkan tangan kanannya masuk ke dalam luka sobekan di tubuh sang wanita malang yang dia buat tadi. Tanpa belas kasihan dia menarik tangannya lagi dan terlihatlah organ-organ di dalam tubuh wanita itu yang berada di dalam genggamannya. Pertama dia mengeluarkan usus-usus wanita malang itu, ginjalnya lalu paru-parunya dan terakhir dia mengeluarkan jantung wanita itu.

THE DAWSON CLAN {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang