2 Hari berlalu semenjak kejadian itu, Cliff tak pernah keluar dari kamarnya selama 2 hari ini. Selain karena luka cukup parah yang dideritanya akibat kemampuan alami Nick, dia pun harus berdiam diri demi pemulihan tubuhnya dari semua rasa sakit itu. Beruntung sebagai seorang vampir, lukanya akan sembuh sendiri meski tidak diobati. Tapi untuk lukanya kali ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkannya. Sebenarnya luka Cliff belum sembuh benar, akan tetapi rasa lapar yang sudah menggerogoti tubuhnya akhirnya membuatnya terpaksa beranjak dari kamar mewahnya.
Sudah lebih dari satu minggu ini dia tidak berburu dan meminum darah hewan, sesuatu yang wajar jika kini dia merasa kelaparan. Dia berjalan tertatih-tatih karena rasa sakit di sekujur tubuhnya yang hingga detik ini masih dirasakannya.
Di dalam kastil sangat hening dan sepi sekali saat ini. Meski sebenarnya keadaan kastil itu memang selalu sepi dan hening, namun jika Niki berada di Kastil setidaknya ada kehangatan dan keceriaan yang dirasakan di kastil itu. Melihat betapa lengangnya kastil itu, Cliff menyadari bahwa Niki dan ayahnya belum kembali dari perjalanannya.
Cliff berjalan dengan terburu-buru meninggalkan Kastil, dia hanya tidak ingin berpapasan dengan Nick ataupun Rose.
Setelah berada di luar Kastil, dia kembali berjalan dengan perlahan karena rasa sakit di sekujur tubuhnya sungguh menyiksanya. Tatapannya menunduk karena tidak ingin bertemu pandang dengan beberapa vampir yang berpapasan dengannya. Sebisa mungkin Cliff tidak ingin melakukan interaksi apapun dengan vampir lain, meski kenyataannya dia memang tidak pernah berinteraksi dengan mereka. Untuk hari ini saja, dia tidak ingin melihat tatapan sinis, jijik dan tidak suka dari vampir-vampir itu, karenanya dia memilih berjalan dengan menunduk.
Ketika hutan terlarang sudah berada di depannya, akhirnya Cliff mendongak dan menatap lurus ke dalam hutan. Namun langkahnya terhenti, kedua matanya membulat sempurna ketika seseorang berdiri di depannya seolah orang itu memang sengaja menunggunya disana.
" Apa yang kau lakukan disini? Mungkin kau lupa jika tempat ini sangat dilarang untuk didatangi." Ucap Cliff sambil mengernyitkan dahinya heran karena tidak biasanya seseorang itu yang tidak lain adalah Ariana berada di tempat ini sebelumnya.
" Aku tidak masuk ke dalam hutan, aku hanya berdiri di depannya. Apakah berdiri di depannya pun dilarang? Setahuku tidak, karena aku tidak pernah mendengar larangan itu." jawab Ariana yang semakin membuat Cliff mengernyit heran.
" Pergilah dari sini sebelum ada orang lain yang melihatmu. Akan merepotkan jika ada yang salahpaham dan melaporkan sesuatu yang sebenarnya tidak kau lakukan." Sahut Cliff dengan suara dinginnya. Lalu dia kembali melangkahkan kakinya hendak memasuki hutan terlarang. Dia ingin segera berburu karena tubuhnya sudah sangat lemas, dia ingin segera meminum darah.
Grep
Langkahnya terhenti dengan kedua matanya yang membola ketika seseorang memeluknya dari belakang, orang itu tentu saja adalah Ariana. Cliff masih berusaha menormalkan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak tak karuan karena perlakuan Ariana yang tiba-tiba ini.
Ketika akal sehatnya kembali, Cliff berusaha melepaskan pelukan Ariana namun tak berhasil karena Ariana semakin mengeratkan pelukannya.
" Kau tahu, aku sengaja menunggumu disini sejak kemarin. Aku sudah tidak tahan ingin berbicara denganmu." Ucap Ariana yang seketika membuat Cliff menghentikan usahanya melepaskan pelukan Ariana padanya. Tapi tak sepatahkata pun terlontar dari mulutnya, Cliff masih diam mematung dengan bibirnya yang terkatup rapat.
" Aku tidak akan bertanya alasanmu mengingkari janjimu ketika kita berjanji untuk bertemu di air terjun malam itu. Perlu kau tahu malam itu aku menunggumu sampai pagi, tapi kau tidak kunjung datang. Tapi sungguh aku tidak mempermasalahkan hal itu, yang ingin ku ketahui hanyalah alasan kenapa kau menjauhiku, menghindariku dan mengacuhkanku? Apa aku memiliki kesalahan padamu? jika ya ... aku minta maaf dan aku mohon jangan menghindariku lagi." Tambah Ariana dengan isak tangis yang mengiringi suaranya. Meski Cliff merasa hatinya tersentuh mendengar semua yang dikatakan Ariana, tapi dia berusaha mati-matian menahan keinginannya untuk membalas pelukan Ariana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DAWSON CLAN {SUDAH TERBIT}
Vampire{SUDAH DITERBITKAN} SEBAGIAN CHAPTER SUDAH DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN Cliff selalu merasa hidupnya berbeda dengan orang lain. Dia selalu dikurung di dalam ruangan gelap nyaris tanpa cahaya oleh ibunya. Dia pun tidak bisa memakan makanan yan...