"Liam kau sudah berjanji mengajakku jalan-jalan dan shopping hari ini." gadis ceria ini memang pencinta shopping, siapa yang akan menolak jika ada yang membayar dan membawakan belanjaan?
Lia membuka gorden membiarkan cahaya pagi masuk dan melihat Eiffel Tower yang menjulang tinggi didepannya dengan tatapan takjub.
"Hmm..." gumam Liam sambil menutup wajahnya dengan bantal menutupi sinar yang menyilaukan kedua matanya.
"Jika kau bangun sekarang, kau mendapat morning kiss!" Tantang Lia yang sudah bersiap untuk lari.
Liam langsung melempar bantalnya ke sembarang arah dan berlari mengejar Lia yang sudah pergi kearah balkon.Gadis itu akhirnya menyerah ketika ia sudah mencapai sudut pembatas balkon dan membiarkan Liam menciumnya "Thanks for the morning kiss baby." Ucap Liam yang masih memeluk tubuh gadisnya erat.
Thank you for coming back to me.
I'll protect you forever, Cutie Little Pie.Gadis yang masih dipeluk itu hanya tersenyum kikuk. Sebenarnya setiap mereka melakukan kontak fisik masih membuat tubuhnya sedikit terkejut dan merasa canggung. Tapi mulai sekarang ia akan mencoba menerima dan menghargai semua yang dilakukan Liam untuknya.
Setelah sarapan di balkon ditemani pemandangan Eiffel Tower, Liam dan Lia bersiap-siap untuk jalan-jalan hari ini, sekaligus kencan!
"Liam ayo selfie! Sudah lama aku tidak mem-post sesuatu di instagram." Ajak Lia sambil menarik lengan pria itu mendekati menara Eiffel yang membuat mereka harus mengambil foto wajah mereka dari bawah.
Selanjutnya mereka berjalan-jalan di Faubourg Saint-Honore, salah satu pusat pembelanjaan terkenal di Paris dan memasuki beberapa boutique. "Yang pink atau hitam? Tapi sepertinya yang merah juga bagus." tanya Lia sambil mengangkat tiga gaun sekaligus dan memperlihatkannya pada Liam. Pria itu terlihat menyipitkan kedua matanya sambil berpikir keras. "Sepertinya pink akan terlihat cocok untukmu, dear." Ucapan Liam mendapat persetujuan dari gadisnya.
Sambil diawasi pengawal pribadinya, Liam menggenggam tangan mungil gadisnya yang sedang sibuk melihat toko-toko yang berjejer rapi dengan kebahagiaan yang terpancar dari kedua matanya. Melihat gadisnya yang kembali ceria seperti biasanya, membuat hatinya menghangat.
"Liam kalau diperhatikan, sepertinya setelan jas mu itu-itu saja. Ayo aku akan membantumu memilih setelan jas yang baru." Ajak Lia sambil menarik Liam masuk ke dalam boutique yang memajang pakaian pria formal.
Pria yang sedang ditarik itu hanya memasang wajah pasrah dan berharap semoga gadis ini tidak se-'heboh' ibunya saat membelikannya pakaian.
Wanita paruh baya itu selalu memilihkan setelan jas berwarna-warni yang biasa membuat para pekerja toko menahan tawa mereka.Gadis yang sedari tadi berpikir keras sambil sesekali menyipitkan kedua matanya itu akhirnya menemukan setelan jas dan turtle neck berwarna hitam. "Sepertinya ini akan sangat cocok denganmu kau harus mencobanya, Liam." Ucap gadis itu riang. Ia memberikan setelan itu kepada pekerja toko untuk dicoba Liam.
Sambil menunggu hasil pilihannya, gadis itu terlihat mondar-mandir dengan gelisah. Mendengar suara pintu dibuka, Lia segera mengalihkan pandangannya.
Melihat pemandangan langka di depan mereka, membuat para pekerja boutique dan Lia speechless dengan penampilan Liam. Pria yang biasanya sudah tampak tampan hanya dengan setelan jas hitam polos, kini membuatnya semakin tampan dengan setelan jas berpola dan turtle neck yang membuatnya terlihat lebih tampan dan berwibawa dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅More Than My Dreams
Romance[COMPLETED] Adeline kira perjodohan dengan CEO Spencer Corp ini merupakan akhir dari semuanya, namun siapa sangka pria itu memberinya kehidupan yang melebihi impiannya? "I love you not only for who you are, but for who I am when I'm with you. With y...