"Kak! Kami pulang." Seruan penuh semangat itu terdengar dari depan pintu mansion. Terlihat kedua remaja yang baru saja pulang dari tur sekolah mereka kesusahan mengangkat tas dan koper mereka masuk ke dalam mansion.
"Hai Kayla, Mario! Bagaimana tur sekolahnya?" Sapa Adeline yang baru saja datang dari dapur, disusul oleh beberapa maid. Beberapa maids itu membawa barang bawaan Kayla dan Mario ke kamar tidur mereka. Sedangkan Adeline dan adik-adiknya langsung menuju ke taman belakang mansion, tidak lupa berterima kasih pada maids yang memberikan bantuan pada mereka.
"Membosankan. Rasanya aku akan menangis mengingat seluruh kegiatan tur." Keluh Mario sambil menghempaskan tubuhnya ke kursi santai didekat kolam renang. Mendengar keluhan Mario, Adeline dan kayla hanya menggelengkan kepalanya.
"By the way, dimana Kak Liam?" Tanya Kayla pada Adeline yang sedang berdiri disebelahnya.
"Ah, Liam sedang ada urusan pekerjaan diluar negeri. Untung saja kalian sudah pulang, jadi aku tidak akan bosan di mansion ini." Jelas Adeline sambil tersenyum pada adik-adiknya. Tiba-tiba Adeline mengingat sesuatu, ia segera menuju ke dapur untuk memasak makan malam untuknya dan adik-adiknya.
"Hey! Mario coba liat! Kak Liam mengirim pesan untuk kita." Seru Kayla pada Mario yang sedang bermain air di kolam. Kayla segera berlari keujung kolam tempat Mario bermain air.
'Hai Kayla Hai Mario, kalian sudah pulang ya? Tinggallah di mansion bersama Adeline. Aku memiliki misi untuk kalian, siap?' Kayla dan Mario saling bertatapan bingung melihat pesan yang dikirimkan. Misi seperti apa yang akan diberikan Liam pada mereka?
'Hai juga Kak Liam! Misi? kami selalu siap untuk misi apapun!'
'......'
"Bravo! Kau percaya itu, Kay? Kak Liam akan me--" Ucapan Mario terputus karena ia didorong ke kolam oleh Kayla. Gadis itu terpaksa melakukannya karena ia melihat kakaknya, Adeline sudah berjalan ke arah mereka.
"Kenapa kalian menyebut nama Liam? Apa dia menelepon? Kenapa Mario ada dikolam?" Tanya Adeline penasaran. Kayla tersenyum manis seakan tidak ada yang terjadi.
"Ah, Mario rindu berat dengan Kak Liam, bahkan ia sampai jatuh ke kolam dan aku berusaha menolongnya." Jelas Kayla dengan kalimat penuh kebohongannya. Mario yang mendengar kebohongan itu hanya mendengus kesal.
"Baiklah baiklah. Mario ganti bajumu. Ayo makan malam sudah siap." Ucap Adeline sambil mengajak kedua adiknya masuk ke dalam. Sedangkan Mario dan Kayla saling bertatapan dengan wajah iseng mereka. Tidak ada yang tahu misi apa yang sedang mereka jalankan dengan boss mereka, Liam.
----------
Keseharian mereka selama sepekan tanpa Liam dipenuhi dengan kegiatan bersenang-senang. Mengunjungi pusat pembelanjaan, Taman rekreasi, dan terkadang marathon serial Netflix Bersama. Tak lupa dengan Zach yang sudah semakin dekat dengan Kayla dan Mario. Zach menjadi lebih ceria sejak kedatangan mereka berdua di mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅More Than My Dreams
Romance[COMPLETED] Adeline kira perjodohan dengan CEO Spencer Corp ini merupakan akhir dari semuanya, namun siapa sangka pria itu memberinya kehidupan yang melebihi impiannya? "I love you not only for who you are, but for who I am when I'm with you. With y...