Zachary Spencer

3.3K 142 4
                                    

Liam tersenyum melihat gadisnya yang sedang berpikir keras sambil berjalan mondar-mandir di depan sofa kamar. Sedangkan pria itu sedang memainkan games di Ps4 miliknya.

"Aha! Bagaimana kalau mall? Ah tapi itu terlalu biasa. Hmm..." Lia mengerahkan segala pikirannya untuk memikirkan kemana mereka akan kencan hari ini, sesuai janji Liam tadi malam.

"Liam, ayo ke festival di Central Park!" Seru Lia sambil merangkak ke sofa untuk membujuk Liam.

"Pleaseeee..." Lia menyelipkan tubuhnya di bawah controller dan memeluk Liam berharap pria itu mau mewujudkan keinginannya.

" Lia menyelipkan tubuhnya di bawah controller dan memeluk Liam berharap pria itu mau mewujudkan keinginannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau baru saja sembuh dari demam, Lia. Bagaimana kalau kau kecapean?" Tanya Liam dengan nada khawatir.

Cup! Cup! Cup!
Tiga ciuman mendarat di pipi kiri, kanan dan bibir Liam sekaligus. Gadis itu menyerang kelemahan Liam demi keinginannya.

"Argh! Baiklah tapi kalau kau lelah, kita pulang, janji?" Ucap Liam pasrah.

Lia pun tersenyum kemenangan, ia segera berlari ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk quality time bersama Liam.

At Central Park

"Sayang, kau mau es krim?" Tanya Liam pada gadis yang ia gandeng dengan posesif disebelahnya. Ia tidak mau gadisnya jatuh lagi seperti kejadian dulu. Lia mengangguk kesenangan mendengar kata es krim.

"Vanilla and strawberry." Ucap Liam kepada penjual es krim yang tersenyum ramah pada mereka.

"Totalnya $10, thank you." Ucap penjual itu ramah dan memberikan dua cup es krim pada Liam.

"Lia.." Liam panik ketika tidak menemukan Lia disampingnya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar taman dan menemukan gadisnya sedang duduk dikursi taman bersama seorang anak kecil.

"Hi! Aku Adeline. Siapa namamu?" Sapa Adeline ramah pada seorang anak laki-laki asia berumur 4 tahun yang sangat menggemaskan. Anak itu memiliki rambut coklat dan mata besar.

"Hi! Namaku Zach." Jawab anak kecil itu ramah, bahkan ia menyalami Lia dengan tangan mungilnya.

"Zach, kau sangat imut." Puji Lia karena melihat wajah Zach yang menggemaskan dengan kedua pipi tembem yang merona.
"Trima kasih bibi." Jawab Zach ramah.

"Dimana keluargamu Zach?" Tanya Lia. "Mereka menyuruhku duduk disini, kata mereka nanti ada yang menjemputku. Tapi aku sudah duduk disini dari pukul 7 pagi." Jawab Zach sambil melihat jam yang melingkar ditangannya.

Lia sedikit terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa anak selucu ini dibuang oleh keluarga sendiri? Lia menyimpulkan hal ini karena Zach sudah duduk di taman selama 7 jam.

"Lia, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Liam lalu menyodorkan es krim pada Lia.

"Aku sedang ngobrol dengan Zach, Liam." Jawab Lia sambil menerima es krim kesukaannya dari Liam.

✅More Than My DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang