Salah Paham

1.7K 71 0
                                        

Disaat Audy masih menciumi harumnya wangi mawar itu, Rebecca pun berjalan ke arah Audy dengan tujuan menanyakan bunga apa yang bagus untuk diberikan kepada guru.

"Eh, dy buat guru mending kasi yang mana ya" tanya nya dengan melihat sekitaran

"Mm kesambet apa tuh bocah ngasi gue beginian" ucap Audy dengan pelan tetapi membuat Rebecca seketika melihat ke arah tangan Audy

"Lah, lu udah beli toh.. Bilang kek" ucap Rebecca

"Beli apaan bec?" tanya Audy

"Bunga lah ya masa beli tomat" ucap Rebecca

"Buat siapa emangnya terus ngapain juga?" tanya Audy yang bertanya beruntun

Rebecca hanya menepuk jidatnya sambil menahan tawanya karena Audy mulai menjadi lemot lagi.

"Beli bunga buat guru dan buat memperingati hari guru, gitu" jelas Rebecca

"Owh, daritadi dong kasi tau" ucap Audy

"Astaga ya Tuhan dy lo kalo lagi lemot ngeselin banget asli" batin Rebecca

"Oh iya itu bunga lo beli berapa" tanya Rebecca sambil menunjuk bucket bunga di tangan Audy

"Ngga beli kok orang ini dikasi Mark" jelasnya

"Hah! Demi apa dy serius kan ga boong kan lu" ucap Rebecca dengan raut muka terkejut

"Idih ngapain gue boong bec, terus kl gue boong berarti gue pengen banget gitu dapet bunga dari dia" ucap Audy

"Siapa tau aja gitu" ucap Rebecca dengan nada menggoda

"Ngomongin apaan nih kayaknya seru banget" ucap Andrew yang tiba-tiba datang walau tak diundang

"Ada yang baru dapet bunga noh" ucap Rebecca sambil menunjuk Audy

"Dari siapa dek" tanya serius Andrew

"Noh tuh bocah" jawab Audy sambil menunjuk Mark

Andrew yang tak menyangka bahwa Mark akan secepat ini mendekati Audy yang membuatnya segera memanggil Mark.

"Woi Mark" teriaknya

"Hah? Apaan" ucap Mark dari kejauhan

"Sini cepetan" ucap Andrew sambil mengisyaratkan tangannya memanggil Mark

Mark hanya mengikuti perintah Andrew yang menyuruhnya ke arah dimana Andrew dan kedua wanita itu berdiri.

"Ngebut amat lo ngejar adek gue" bisik Andrew di telinga Mark saat ia telah sampai di samping Andrew

"Maksud ?" ucap heran Mark

"Pake ngeles lagi lu, itu bunga lo yang kasi kan" ucap Andrew

"Iya bang" jawab Mark

Audy yang sangat ingin tahu kedua lelaki itu membicarakan apa, ia pun mulai melihat gerak-gerik keduanya dan diikuti oleh Rebecca.

"Ngomongin gue kan lo" ucap Audy sambil menengahi mereka berdua

Kedua lelaki itu pun hanya menatap aneh ke arah Audy karena telah menengahi mereka bak mereka sedang bertarung.

"PD banget sih lo" ucap Mark

"Eh anak orang lo tumben ngasi beginian ke gue? " tanya Audy

"Kan tadi lo bilang suka banget, ya jadi gue beliin. Bukan maksud gue suka lo" jawab Mark atas pertanyaan Audy

Audy yang mendengar penjelasan dari mulut Mark itu pun segera membuang jauh pikiran bahwa lelaki itu menyukainya.

"Owh, makasih" ujar Audy

________

Audy pergi ke taman yang selalu ia kunjungi saat ia bosan di rumah, ia pun memasuki kawasan taman itu.

Bunga-bunga yang indah, pohon-pohon yang yang rindang, ditambah suasana yang cukup mendukung ini membuat hati Audy lumayan lebih damai dari sebelumnya.

"Kenapa sih gue ke-PDan gitu ih" ucap Audy yang sambil ngedumel sepanjang jalan di taman

Selagi ia berdialog seorang diri, dari belakang nya Aksa membawa ice cream dan dua balon berwarna pink.

"Aaaaa!!! Jauh-jauh sana hus-hus" teriak Audy sambil menyuruh orang itu menjauh dengan mengisyaratkan tangannya mengusir orang itu

"Lah kok gitu, kenapa? " jawab Aksa sambil berjalan mendekat Audy

"Jangan ngedeket kalo lo bawa dua bom itu. Ihh sana Aksa! " perintahnya dengan menutup kedua matanya

Tawa pun terlepas dari mulut Aksa mungkin baginya hal ini sangat lucu karena baginya Audy tidak takut apapun. Ia pun menerbangkan kedua balon itu ke langit.

"Ya udah tapi kalo ini mau kan" ucap Aksa sambil memberi Audy ice cream vanilla kesukaannya

"Makasih ya sa" ucap Audy sambil menerima ice cream dari Aksa

Ia pun duduk di kursi taman yang terletak di tepi danau, mereka pun berbicara layaknya seorang teman hingga pada akhirnya Aksa menanyakan mengapa Audy bisa disini.

"Lo ngapain disini ?" tanya Aksa.

"Sakit hati ehehe" ucap Audy

"Siapa yang berani bikin lo sakit hati dy ?!" ucap Aksa dengan raut muka serius

"Gue nya sih yang ke-PDan aja kok" jelasnya sambil tersenyum manis

"Dy.." panggil Aksa

"Hah? " jawab Audy yang sedang menikmati ice cream dari Aksa

"Yang lo ketemu gue di toko buku dan sikap gue es batu itu bukan gue tapi kakak gue. Aska" ucap Aksa

Audy hanya tersentak kaget akan ucapan yang terlontar dari mulut Aksa hingga membuatnya berhenti menjilat ice creamnya.

"Maksud lo gimana deh gue ga paham sa" ucap Audy

"Lemot banget deh lu dy" ucap heran Aksa

"Jadi gue itu punya kembaran dan kembaran gue itu yang ketemu lu, tampang sih kembar tapi sifat nya ga kok" sambung ucapan Aksa

"WHAT!" ucap Audy dengan membelakkan kedua matanya

________________________________________

-Mark ngebut amat ngegebet adek gue- Andrew

-lain kali gak kepedean lagi deh- Audy

-gue disini sayang sama lo dy" -Aksa

_________________________________________

MY SWEET BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang