Pagi ini Mark berangkat menuju sekolah hanya seorang diri, karena Rebecca pagi tadi sudah berangkat bersama Raka.
Ia pun akhirnya telah sampai di tujuannya, yaitu sekolah.
"Hai Mark. Apa kabar? "
Suara yang tiba-tiba membuat Mark menoleh ke belakang karena ia seperti mengenal suara itu.
"Liora" -batin Mark
Mark hanya berdiri mematung di samping motornya. Ia terkejut melihat Liora yang tiba-tiba hadir di hadapannya.
"Mau apa lo kesini" ucap Mark dengan dinginnya
"Kangen. Apa gue salah kangen sam.." ucapan Liora terpotong dengan ucapan Mark
"Pergi sekarang" usir Mark
Ucapan Mark hanya mendapat senyum miring dari bibir Liora.
"Dari dulu ya lo itu ga pernah berubah tetep aja gemesin" ucap Liora
"Cewek sinting" ucap Mark dengan meninggalkan Liora
Liora yang melihat kejadian itu hanya menaruh kedua tangannya di depan dadanya.
"Dari dulu emang ga berubah" ucap Liora
---------
"Wih pajak jadian bisa kali. Bakso aja semangkok" ucap Yerin
Yerin adalah anak pindahan dari Surabaya, karena dulu di sekolah lamanya ia selalu bermasalah dengan anak yang menjahilinya.
"Yer, diem nanti pada tau" ucap Rebecca dengan sedikit mendorong pundak Yerin
Disaat Yerin dan Rebecca sedang asik berbicara, datanglah Audy dengan tingkah jailnya yaitu mengkagetkan kedua perempuan itu.
Dorrr!!
Suara gerbrakan meja yang cukup keras itu tak hanya membuat kaget Yerin dan Rebecca saja, tetapi hampir satu kelas berteriak.
Audy pun melihat ke seluruh anak kelas dan hanya tertawa sambil menutup mulutnya.
"Jantung gue mau copot dy" ucap Sasa
"Pagi-pagi udah gatel aja tuh tangan ya dy" ucap Karin
Audy hanya meminta maaf kepada anak-anak yang lain dan ia pun duduk.
"Kaget gue bangsat" ucap Yerin
"Ngomongin apaan sih seru banget sampe temennya dateng aja ga sadar" ucap Audy
"Si Becca udah dijedor sama Raka" ucap Yerin
"Owh"
Audy tak menyadari apa yang disamapikan oleh Yerin barusan, ia pun sadar beberapa saat kemudian.
"Hah, serius!? " ucap Audy
Rebecca hanya menutup mukanya dengan jaket berwarna biru muda bertuliskan Kim Taehyung itu.
"Jadian kapan, dimana, dan kenapa ga bilang gue" ucap Audy dengan beberapa kali memukul-mukul meja
"Aduh heboh nya kayak dapet menang arisan tau ga lu pada" ucap Rebecca dengan mengelus kepala Audy dan Yerin
"Intinya critaan ya, harus pokoknya harus" ucap Audy
"Iya" jawab Rebecca
Saat pulang sekolah Rebecca pun menjelaskan bagaimana proses ia jadian dengan Raka.
"Jadi gue itu pdkt nya cuman 1 minggu terus ditembaknya waktu di cafe pelangi ini" ucap Rebecca
"Bawa bunga gitu ga" tanya Yerin
"Iyaa, dia bawa mawar biru" jawab Rebecca
Audy hanya tersenyum melihat wajah ceria Rebecca, ia ikut senang jika Rebecca senang dan sebaliknya.
Waktu Audy sedang melamun, Yerin menyadarkan nya dengan menempelkan minuman dingin ke pipi Audy.
"Assss, dingin anjir" ucap Audy sambil memegangi pipinya
"Bengong mulu, kesambet aja baru tau rasa" ucap Yerin
"Ganggu ae lu kampret" ucap kesal Audy
Rebecca yang mencoba seolah-olah bisa membaca pikiran Audy pun menyampikan yang ia pikirkan.
"Dy, lo gimana sama Mark" ucap Rebecca
"Hmm, gimana apanya?" jawab Audy yang tidak tahu maksud dari pertanyaan Rebecca
"Ya udah sedeket apa? " tanya Rebecca
"Iya neng, sampe mana deketnya" sambung YerinAudy pun tak tahu ia ingin menjawab apa. Setahu Audy, terakhir kali ia berhubungan dengan Mark, hanya saat Andrew mengajak Mark bermain game dirumahnya.
"Gue aja ga tau perasaan gue sama dia, entah gue suka atau biasa aja. Tapi kadang sikap dia bikin baper sih" jawab Audy
"Kalo gue sih yakin ya kalo si siluman es lu itu suka sama lu neng" ucap Yerin
Rebecca yang sedang berfikir bagaimana cara mendekatkan kedua orang ini.
"Gue juga yakin kalau si Mark suka sama lo" ucap Rebecca
"Siapa tau dia memang cuman anggep gue temennya aja. Gue ga mau baper sendirian anjir apalagi sampe mencintai sendirian" ucap Audy
Ucapan Audy membuat Rebecca memikirkan maksud Mark yang selama ini mencoba mendekati Audy.
"Si kampret harus ditanya nih, kan kasian kalo Audy kayak gini" batin Rebecca
"Udah sore nih, balik yuk lagipula ojek gue dan nyampe noh. Biasalah artis dijemput" ucap Yerin
"Balik sono" ucap Audy
Ketiganya pun akhirnya meninggalkan cafe pelangi setelah membayar pesanan mereka.
Saat sudah berada di rumah, Audy yang merasa lelah pun segera membaringkan tubuhnya di kasur nya.
Sesaat ia memejamkan mata, seseorang mengetok pintu dari luar. Hal itu membuat Audy membuka matanya lagi.
"Siapa?" tanya Audy
--------------------------------------------------------
-gue udah ga jomblo lagi yeyey- Raka
-cecan hadir- Yerin
-sebenernya perasaan gue sama Mark apa sih- Audy
-Mark punya gue titik- Liora
----------------------------------------------------------

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET BOY
RomanceLelaki yang berparas tampan, tinggi dan berperilaku dingin terhadap semua wanita di sekolahnya walau banyak yang mencoba mendekatinya. Namanya Mark Levin. Pada akhirnya hadirlah siswi cantik yang mampu membuat mata lelaki tak berhenti memandangnya...