BUGHH!!!
Satu kepalan tangan Mark berhasil mengenai muka tampan James. Satu kepalan itu membuat ujung bibir James sedikit robek dan berdarah.
"Lo kalo mau nge brengsek, ga usah sama Audy. Mainan lu di club kurang banyak? Otak lu dimana hah!? " bentak Mark dengan menarik baju James
BUGHH!!
Satu tinjuan mengenai perut James yang membuatnya terjatuh ke lantai kamar.
Mark segera membawa lari Audy pergi dari rumah James. Mungkin bagi Audy, ini pertama dan terakhir ia berkunjung ke rumah James.
"Sial, baru juga mau nyicip" ucap James dengan mengelap darah di ujung bibirnya
Selama di perjalanan, Audy hanya menangis dan menangis, ya mungkin ia masih tak menyangka jika tadi Mark tidak datang.
"Udah ga usah nangis lagi, cengeng" ucap Mark
"Thanks. Gue ga bisa bayangin kalo tadi lu ga dateng" ucap Audy di sela ia menangis
Mark pun sesekali melirik Audy, ia heran kepada wanita itu, kenapa dia bisa bersama James dan bisa berada di dalam rumahnya.
"Ngapain lu tadi kesana, lupa jalan pulang?" tanya Mark
"Dia bilangnya mau nganterin pulang gue, jadi gue diajak ke rumah dia buat nemenin dia mandi sama makan abis itu baru dia anter gue balik" Audy menjelaskan nya dengan terisak
"Percaya sama manusia kayak gitu, untung aja gue tadi mik.. "
Mark pun hampir mengatakan bahwa dia tadi memikirkan Audy, dan membuat Audy bertanya-tanya yang akan diucapkan Mark.
"Mik apaan?" tanya Audy dengan menghadap Mark
"Mik..mik..mik, ga tau ah lupain aja" ucap Mark dengan pura-pura melihat ke bawah
Raka yang merasa menjadi nyamuk di tengah, ia pun mencoba mencairkan suasana.
"Eh emang bener lo yang dorong tuh nenek gayung" tanya Raka pada Audy
"Lampir" sahut Mark
"Ahah, iya emang gue yang dorong tapi itu semua ada sebab nya" jawab Audy
Raka pun semakin bingung dengan jawaban Audy. Akhirnya ia pun menyuruh Audy bercerita.
Selagi Audy bercerita, Mark mencoba mengolah ucapan Audy. Dan tak lama Mark mulai paham dengan ceritanya.
"Cantik-cantik tapi otaknya busuk, banyak belatung kali tuh ya" ucap Raka dengan nada jijik
"Cantik muka tuh ga penting, yang penting hatinya" Saat Mark mengucap yang penting hatinya, ia melihat ke arah Audy
"Ngapain ngeliatin gue" ucap Audy
"Gue liat spion noh, pd banget jadi cewek" ucap Mark yang mencoba berbohong
Tak lama mereka pun sampai di dengan rumah Audy, Mark pun membukakan pintu untuk Audy keluar dari mobilnya.
"Mark bantuin juga dong" ucap Raka dengan nada cute nya
"Jijik, bego" ucap Mark dengan merangkul Audy untuk masuk ke dalam rumah
Mark membantu Audy untuk berjalan masuk ke rumahnya. Setibanya mereka di depan pintu rumah, Audy pun mengetuk pintu.
Tokk..tokk.. Tokk
Andrew pun membukakan pintu dan ia melihat Audy yang sedang dirangkul Mark. Ia pun segera memeluk Audy.
"Lo kenapa dek? " tanya Andrew

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET BOY
RomanceLelaki yang berparas tampan, tinggi dan berperilaku dingin terhadap semua wanita di sekolahnya walau banyak yang mencoba mendekatinya. Namanya Mark Levin. Pada akhirnya hadirlah siswi cantik yang mampu membuat mata lelaki tak berhenti memandangnya...