Lelaki yang berparas tampan, tinggi dan berperilaku dingin terhadap semua wanita di sekolahnya walau banyak yang mencoba mendekatinya. Namanya Mark Levin.
Pada akhirnya hadirlah siswi cantik yang mampu membuat mata lelaki tak berhenti memandangnya...
"Bang lu darimana" tanya Rebecca yang memergoki Mark baru sampai rumah
Mark sepertinya orang yang lumayan cerdas untuk menyembunyikan sesuatu dari siapa pun, tapi ia tak tahu jika Rebecca melihatnya di cafe bersama Bianca.
"Abis dari rumah Nandan, ngapa emang tumben lu tanya?" jawabnya dengan melepas kemeja kotak berwarna biru tersebut
'Si tai kalo boong nyari alesan pasti ga jauh-jauh dari temen nya' batin Rebecca
"Nanya ae bang ngapa sih ya kan adek lu nanya emang ngapa dah" -Rebecca
Mark melemparkan kemeja nya ke Rebecca hingga tepat di wajah Rebecca, hal itu membuat Rebecca seketika berteriak dan berdiri dari duduknya. Sedangkan Mark hanya berjalan santai ke kamarnya.
"Untung lu wangi bang" ucap Rebecca yang baru saja menghirup kemeja kakak nya itu
[Kamar Mark]
Mark merebahkan badan nya di kasur dan hanya memejamkan matanya. Ia tak sengaja mengingat kejadian dimana ia harus melakukan hal yang paling ia benci, ya itu berpacaran dengan gadis yang paling ia benci.
Siapa lagi jika bukan Bianca.
'Emang udah gila tuh cewek'
'Gimana kalo Audy tau ntar, bisa-bisa dia jauh dari gue'
'Fuck!!! '
Beberapa ocehan Mark dalam hatinya, dan ia juga mengepalkan kedua tangannya, serasa ia ingin menghabisi Bianca tapi ia sadar jika ia adalah wanita.
Abangggg!!!!!
Mata Mark seketika terbuka, dan mendengarkan baik-baik teriakan adeknya itu sebelum ia berjalan ke bawah.
"Apaan sih lu dek" -Mark
"Hai Mark" -Liora
_________
"Sayang, bangun katanya kamu mau cari baju yang apa itu yang kamu bilang kemarin itu"
Hoammm...
"Sekarang jam berapa ma" tanya Audy dengan mengernyit
"Jam 7 nih, belum kamu siap-siap, dianter bang Andrew kan"
"Hooh ma, woah harus siap-siap cepet. Aku mandi dulu ma" ucap Audy dengan berlari ke kamar mandi
________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah semuanya siap, Audy berlari turun dan menghampiri mama nya dan kakanya yang sedang sarapan di bawah.
"Morning" ucap Audy dengan duduk di kursi samping kakak nya yang sedari tadi melihat ponselnya sedangkan di tangan satunya memegang sendok
"Bang makan cepet ayok ntar macet, belom juga ngambil kupon buat bisa masuk ke tokonya, belom ngantri biar kebagian bajunya" oceh Audy
Andrew yang baru sadar jika di sebelahnya ada ratu bawel sejagad raya baginya.
