Lelaki yang berparas tampan, tinggi dan berperilaku dingin terhadap semua wanita di sekolahnya walau banyak yang mencoba mendekatinya. Namanya Mark Levin.
Pada akhirnya hadirlah siswi cantik yang mampu membuat mata lelaki tak berhenti memandangnya...
Bunga-bunga itu membuat ruangan gedung menjadi tampak lebih cantik, pernak pernik semua berwarna putih dan rose gold membuat semuanya terlihat mewah. Kursi dan meja yang mendukung tempat itu di desain terlihat biasa namun aesthetic.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tamu yang ramai mulai memasuki gedung itu yang laki-laki mengenakan tuxedo dan yang wanita dengan balutan dress yang sangat cantik.
Kamar Rebecca
Eyeshadow mulai mewarnai kelopak mata Rebecca dengan cantiknya ditambahkan pula gliter sedikit menambah menawan, perias menambahkan highliter di kedua tulang pipi gadis yang sebentar lagi akan mendapatkan gelar 17 tahun.
Sentuhan terakhir tetapi tidak akan lupa yaitu lipstick, yash betul sekali make up tanpa lipstick seperti ada yang kurang. Warna pertama warna yang tidak terlalu gelap dan kemudian ditambahkan dibagian tengah nya warna rose gold.
Rambut nya mulai di bentuk semacam putri kerajaan. Ditambahkan pula semacam flower crown.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lupa pula ia mengenakan baju yang ia sudah siapkan dari jauh hari sebelum hari ulang tahunnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woah cantik banget anak mommy." ucap mama Rebecca yang melihat anaknya itu
"Thanks ma, aku kan cantik nya nurun dari mama pasti hahaha." jawabnya dengan tawanya
"Kak ini dipake dulu ya." celetuk perias yang membawakan sepatu pilihan Rebecca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ceklek..
Pintu kamar Rebecca terbuka dan menampakan audy yang tengah berdiri di ambang pintu bersama Yerin yang tak kalah cantik.
"AAAAAA.... neomu yeppeo." -Yerin
"Ini mah bidadari aja kalah hahaha." - Audy
"Ah kalian mah ga usah gitu apa gua malu, ish."
"Raka liat lo begini beuh.. makin ga mau ninggalin lo pastinya." -Yerin
"Heh apa si gue nervous nih lo ngomong kek gitu, gue takutnya Raka jadi ga suka sama gua."
"Elah lo ga caya diri banget sih, you are so pretty. paling pretty sumpah." -Audy
"Mama keluar dulu ya."
Dijawab dengan anggukan para gadis itu.
"Gila sih lo cantik banget, ternyata sahabat gue bisa cantik banget kek gini."- Yerin
"Cantikan Audy noh gak ada yang ngalahin." sahut Rebecca
"Ah udah lah mending keluar yok terus kita berangkat ke gedung."
Hufttt~
Hembusan napas yang terdengar gugup itu terlepas dari mulut Rebecca.
Mereka keluar dari rumah dan segera menuju gedung milik keluarga Rebecca.
"Ehm, pacar gue kemana becc." -Audy
"Biasa dia udah duluan ke rumah Raka, ya palingan mau dateng barengan sama geng nya."
"Bau-bau nya ada yang rindu berat nih setelah sekian lama gak ketemu." -Yerin
"hey shut up girl." ucap Audy
Tibalah mereka di gedung itu terparkir beberapa mobil mewah disana. Pintu mobil terbuka semua pasang mata beralih ke mobil yang terparkir di depan gedung.
Beberapa anak berbisik-bisik dan berjalan menuju pintu masuk untuk melihat lebih jelas lagi.
Rebecca, Audy, Yerin berjalan masuk ke dalam gedung dengan alunan lagu our firts song.
Ketiga nya tak berhenti membuat semua orang yang menatapnya tak berkedip. Nyatanya mreka benar-benar cantik.
"Eh gilak mereka cantik banget."
"Cita-cita gue gak jauh-jauh dah, dapet jodoh dari salah satu mreka aja udah bahagia lahir batin."