7 terkejut

3K 98 1
                                    

Hari ini adalah hari pertama amira  kembi masuk kuliah setelah cuti beberapa hari untuk mengurus pernikahannya dengan Arya, yang bisa dibilang sangat mendadak. Tapi harus bagimana lagi, semua sudah terjadi...

Suasana kelas sama sama sekali tidak berubah sedikitpun. Masih ramai seperti biasanya,  apa lagi katanya hari ini ada dosen pengganti yang akan menggantikan pak budi yang sedang sakit samapi 1 semester depan..

Amira memilih duduk di bangkitnya yang ada dibarisan tengah ,nomor dua dari depan baris ke 2 dan ketiga dari samping kanan dan kiri.

Rasanya rindu dengan suasana seperti ini. Amira juga rindu dengan ke empat sahabatnya..yang memegang selama Amira cuti tidak tau apa kabarnya. Jadi karena ingin tau tentang kabar ke empat sahabatnya Amira membuka grup chart khusus yang diberi nama, ELIT. Namanya memang ELIT tapi bukan berisi mahasiswa yang banyak duit. Geng elit hanyalah kumpulan mahasiswa yang sifatnya ajaib dan langka, itu menurut mereka, karena sifat dan kepribadian mereka yang sama sekali tidak nyambung antara satu sama lain. Tapi justru itu yang membuatpertamanan mereka jadi unik. Terdiri dari empat 4 cewek dan 1 cowok . Membuat geng mereka hampir mirip dengan sinetron yang pernah bening KEPONGPONG itulah. Ada yang paling tomboy dan paling feminim, ada yang pendiam dan dan paling cerewet dan juga netral sebagi penengah. Siapa saja mereka. Ada ayu sesuai namanya sia selalu berusaha tampil Ayu dan sekalem mungkin khas putri kraton yang selalu lemah gemulai dengan tutur kata yang halus seperti penyayi keroncong.  Ada Mareta . Dia itu paling perhitungan, saking perhitungannya tak jarang membuat teman-temannya kesal sekaligus bangga, karena mereka sering mewakili kampus dalam.lomba matematika antar kampus yang membuat Mareta jadi mahasiswa yang populer dikalangan para dosen. Dara ayuningtias. Sering dipanggil Dara. Dia itu gadis tomboy yang bisa dibilang cowok versi laki. Bayangkan saja dia sudah meraih sabuk tertinggi di karate dan pencak silat bahkan sudah banyak piala bela diri di rumahnya yang sudah berjejer rapih. Karena itu juga, Dara paling bisa dikatakan ditakuti di kampus,  kalau ada yangm6acam-macan dengannya sudah pasti bisa dipastikan akan masuk klinik,  paling ringan luka memar, lebam dan paling berat mungkin patah tulang.  Tapi jangan bayangkan wajahnya hajar dan galak, Dara justru terkesan kalem hanya saja penampilannya sedikit cuek. Dengan rambut yang selalu dikunci kuda. Ada Kenanga, dia itu paling dramatis melankolis  dan sedikit cengeng.  Karena saking melankolis nya tidak jarang sering mengisi tanpa sebab yang  jelas saat sedang bersana-sama. Yang  tak jarang membuat teman-temannya panik. Dan ada si cowok paling ganteng diantara mereka berempat,  Bagas, nama lengkap RAMANDA BAGASKARA RAMADASYAH PUTRA si anak mami banget. Karena sedikit-sedikit mama, dan mama tapi dibalik sikapnya yang terkesan anak mami tapi Bagas itu sangat setia kawan, satu lagi dia selalu punya ide-ide yang cemerlang di saat yang dibutuhkan. Punya kemampuan berpikir hampir sama dengan Mareta. Sedangkan Amira dirinya sendiri pelengkap diantara mereka sikapnya yang tenang seakan menyeimbangkan karakter semua teman-temannya...

Tidak ada percakapan yang terlalu penting, karena hampir semuanya berisi candaaan diantara mereka ber 4. Tapi Amira tertarik saat mereka membahas tentang si dosen pengganti.

Yang katanya ada masih muda. Dan jika ada pria atau cowok tampan maka yang  tahu adalah si Ayu. Benar saja saat terus membaca semakin kebawah Ayu yang paling semangat membahasnya. Samapi membuat Amira tertawa ketika Ayu diserang oleh ketiga temannya yang lain dengan berbagai macam emotikon

Kala tengah asik membaca chart yang masuk, sebuah chart baru muncul dinotifikasinya dimana disana tertulis nama Arya

“assalamualaikum, kamu sedang apa, sayang?” chat dari Arya

“Waalaikumsalam, mas. Amira baru masuk kampus, sekarang lagi nunggu dosen. Sama teman-teman.  Mas lagi apa?”

“udah samapi kantor?” Amira mengirimnya pada Arya

“Mas, baru aja sampai”

“ini baru aja masuk, tapi udah kangen sama istri mas yang ngangenin" pesan yang  bikin Arya membuat Amira tersenyum malau.

“ kamu lucu mas, belum ada satu jam udah kangen, nanti juga kita ketemu dirumah...” tulis Amira. Sambil membayangkan bagimana ekspresi Arya saat ini. Apakah akan berwajah datar atau sebaiknya

Tak ada balasan lagi dari Arya.  “mungkin sudah mulai kerja" pikir Amira yang menutup apliksai chat.

“cie... ciee... senyum-senyum sendiri “ suara gaduh yang membuat Amira terinjak kaget

“cie.... seneng amat ini, yang habis pulang kampung “ Dara yang kini duduk sebelah Amira

“sampai gak sadar kalau kita semua udah ada disini" kali ini ayu yang bertanya khas dengan gayanya yang lemah lembut

“hem, dan kayaknya seru amat dan chart dengan siapa ini" kali ini si anak mama yang bicara sambil berusaha untuk merebut gawai ditangan Amira, tapi sayangnya pergerakan Bagas kurang cepat dari pada Amira yang tau akal Bagas

“mau, kepo ya...” tutur Amira sambil mengoyang-goyangkan jati petunjuknya

“yah.....”keluh panjang Bagas  disertai mimik wajah sedih

“oh, ya tumben kita Cuma berempat,  Mareta mana? Gak keliatan “ Amira yang  merasa ada yang kurang diantar mereka

“oh.... Dia, dia lagi sibuk sama dosen katanya mau persiapan lomba. Minggu depan, jadi gak bisa kumpul sama kita. Padahal.kan seru kita bisa kumpul bareng, tapi Mareta dia harus berkutat dengan berbagai tugas yang menyiksa ”timpal  Kenanga yang kinimatanya  sudah berkaca-kaca ingin  menangis

“cengeng Mat ini anak,  Mareta gak bakal kenap-kenapa, gak usah lebay deh. Mau gue tabok lu" Ancam Dara. Yang menatap tajam pada Kenanga, yang  membuat kenanga langsung  bersembunyi  dibalik panggung Bagas untuk berlindung.  Membuat Amira, Ayu dan Bagas geleng kepala.

“gue penasaran sama pengganti pak budi, katanya sih, si doi ganteng gila. Artis aja lewat ama dia" tutur Dara

“ia tuh, katanya si dosen baru. Itu udah ganteng, tajir banget" tambah Ayu

“bukan hanya itu. Dia punya otak yang ampun!!  pinter bener" Kali ini si anak mama ikut menimpali. Saat sahabatnya membicarakan si dosen pengganti Amira  hanya bisa menyimak saja. Karena memang dia ketinggalan berita ini. Yang tengah  menjadi buah bibir satu kampus.

“dan yang paling keren dari semua itu, katanya si dosen itu bakal ngajar di kelas kita pagi ini, aku baru aja cek di grup kampus.  Menurut kabar yang beredar sih gitu" tutur kenangan sambil menunjukan percakapan di grup jurusan,  otomatis membuat 3 temannya yang lain ikut juga mengecek gawainya masunh-masing.

Dan benar saja semua mahasiwa tengah ramai membicarakannya. Walau belum satupun diantara mahasiswa jurusan Amira melihat si dosen baru, tapi mereka sudah ramai  membicarakannya. Amira berpikir seandainya jika seseorang yang mereka idolakan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.

Tapi saat mereka awnu tengah asik membicarakan tentang apa saja yang Amira lakukan selama cuti. Tiba-tiba ruang kelasnya  dibuat gaduh dengan kedatangan  seseorang. “pagi semua, saya adalah dosen pengganti  yang akan menggantikan pak budi selama 1 semester” suara basnya mampu membuat siapa saja terdiam seketika. Tapi berbeda dengan Amira dia seakan nampak tak asing dengan suara itu. Suara yang cukup familiar baginya.

Sayang saat Amira mencoba melihat siapa pemilik suara itu. Dia tengah kembalikan badannya dan menuliskan sesuatu di papan

“dan kalian bisa memanggil saya dengan panggilan pak Arya" setelah menulis nama lengkapnya di papan tulis. Ketika si dosen itu selesai menuliskan namanya dan melihat pada semua mahasiswa yang ada didalam ruangan, sontak membuat Amira terkejut setengah mati, karena dia tak menyangka bahwa siapa yang kali ini tengah berdiri di depan kelas, ternyata adalah suaminya.

Bagaimana bisa? Itu yang kali ini terlintas di benaknya, bagaimana bisa suaminya ada  disini.  Sedangkan tadi saat tengah beralasa chart, dia bilang ada di kantor kenapa sekarang ada di kelasnya dan akan mengajar juga di kelasnya

Arya sesekali melirik ketempat dimana Amira duduk, dimana disana Arya menemukan wajah syok istrinya. Saat melihatnya ada di depan kelasnya sebagi seorang dosen pengganti.

Sebenarnya ini bukan hal. Yang disengaja, beberapa hari saat Arya baru saja  tiba ke indonesia.  Dia langsung  mendapatkan tawaran untuk  mengajar disalah satu universitas,  dan baru beberapa hari lalu dirinya tau jika tempat dimana dia akan mengajar ternyata juga adalah tempat istrinya menuntun  ilmu.  Suatu hal yang menuntut Arya bukan kebetulan biasa, tapi seperti skenario yang  sudah direncanakan oleh allah untuk Arya dan Amira

“dan karena ini hari pertama saya mengajar.  Kalian bisa menanyakan sesuatu pada saya, apapun itu. Asal jangan susah-susah" tutur Arya. Sambil meletakan sepisol diatas meja

“pak....” salah satu mahasiswi  mengacungkan jari hendak bertanya pada Arya

“ia, ada apa? Dan siapa namamu dan mau tanya apa?” tanya Arya

“saya mia,  saya mau tanya...”

“pak, bapak itu kok ganteng banget sih, udah punya pacar belum? Kalau belum saya mau dong jadi pacarnya “pertanyaan  yang di ajukan mia mengundang sorak-sorak anak satu kelas

“sebelumya terimakasih sudah bilang saya ganteng mia, tapi menurut saya, saya itu biasa saja...”

“untuk pacar ya... saya tidak punya pacar" ucap  Arya sambil melirik Amira sekilas. Sesekali Arya juga memperhatikan si siswi yang tadi bertanya terlihat senang

“memang saya tidak punya pacar,Tapi... saya sudah punya istri. “imbuh Arya yang  langsung membuat beberapa murid wanita yang  ada di kelas langsung bermuram durja.

■■■■

Kelas yang  diampu oleh Arya sudah betakhi5 sekitar 1 jam yang lalu. Kali ini Amira dan sahabat-sayangnya  geng Elit tengah ada di salah satu tempat favorit  mereka semua. Yaitu di warung bakso langganan mereka semua. Karena hari ini Amira tengah dipaksa oleh sahabatnya untuk mentraktir mereka  semua makan siang,  dan disinilah merekam semua di warung mie ayam bakso mang ujo.

Karena saking seringnya mereka semua kesini,  mang ujo samapi hafal pesanan mereka berlima.

Saat semua orang tengah menikmati makan yang tersaji. Amira justru  nampak tengah sibuk berbalas  chart dengan seseorang di suatu tempat.

“mas, bisa jelaskan apa yang terjadi tadi"

“kenapa tiba-tiba mas ada di kampus Amira"

“bukannya mas, bilang dikantor tadi" Amira langsung  memberi banyak pertanyaan untuk suaminya

“ucap salman dulu, sayang “ balasan  dari Arya

“assalamualaikum, maaf lupa mas" jawab Amira melalui pesan

“waalaikumsalam sayang ” balasan dari Arya

“kamu lagi apa? Udah makan belum?” tanya Arya

“ini lagi makan sama temen-temen, ditempat mang ujo “ balasan Amira

“Mas, gak jawab pertanyaan Amira yang tadi” balas Amira tak lupa menambahkan emojo kesal

“jangan kesel dong sama, mas. Mas jadi sedih nih ’ Arya  yang menambahkan emojo menangis di pesannya

“makanya jawab!!” Amira yang mulai kehabisan kesabaran menghadapi Arya

“nanti aja dirumah, mas akan jelasin semuanya. Mas lagi rapat sama dosen yang lain sayang,” arya yang  mengakhiri percakapan merek secara  sepihak.  Bukannya marah yang Amira rasakan dia justru gemas dengan suaminya ini. Samapi tak sadar jika  dia jadi perhatian teman-temannya  saat ini

“kelihatannya serius alamat,  chart sama siapa sih" tanya Bagas yang duduk didepan  Amira

“gak sama siapa-siapa Cuma lagi liat allshpo aja “ bohong Amira. Dan untungnya teman-temannya percaya. Seandainya tidak, Amira tak tau harus cari alasan apa lagi.  Apa lagi jika  mereka semua sampai tau kalau Amira sudah menikah, dan yang paling mengejutkannya adalah menikahi dosen baru mereka semua.  Amira bisa bayangkan akan timbul banyak sekali gosip di kampus ini.

Waktu pulang pun tiba, dimana hari ini hanya ada jadwal kuliah sampai jam satu siang.  Setelah tadi selesai makan. Amira pamit untuk pulang dulu. Menolak akan sahabatnya untuk pergi jalan-jalam kesalah satu mall.

Mereka semua sempat sedih atas tolakan yang Amira berikan, tapi Amira memberikan alasan cukup masuk akal dengan mengatakan hari ini dia ada janji bertemu dengan seseorang.

Dan sekarang Amira tengah menunggu suaminya  datang menjemputnya di dekat halte  kampus yang jaraknya tidak terlalu jauh

“lama nunggu mas, sayang “ tanya Arya saat Amira sudah ada didalam mobil

“engak kok mas, baru 10 menitan" jawab Amira

“sudah mas, katakan seharusnya tunggu saja di parkiran kenapa harus disini. Kamukam harus jalan kaki jadinya “Beber Arya

“Aku Cuma gak mau ada yang curiga aja, kalau kita tiba-tiba ketemu dan pulang bareng,  aku takut ada gosip mas" terang Amira

“Bukannya gak ada masalah ya, kalau kita pulang bareng? Kita suami istri jadi apa salahnya. Yang  salah itu kalau kamu pulangnya gak sama mas, itu baru salah “ jelas arya sambil tetap fokus menyetir mobil

“kan belum ada yang  tau kalau kita nikah” jawab Amira

“kenapa gak bilang aja? Kamu gak ada niat kan buat nutupi kalau kamu udah nikah kan sayang? Biar kamu bisa deket sama cowok lain “ tanya Arya

“ya.. allah mas, mana mungkin Amira melakukan itu,  Amira itu malah bangga mengatakan kalau Amira sudah nikah, dan suami Amira itu mas. Mas itu satu-satunya pria yang bertahan dihati Amira” jelas Amira panjang lebar. Meyakinkan Arya  jika Amira tidak seperti apa yang Arya turunkan tadi

“jangan sedih gitu, mas percaya kok sama kamu “

□□□□□□

Malam hari yang mulai terasa hangat kerena musim yang mulai berganti. Membuat suasana jadi hangat

“dan gimana menurut kamu kejutan mas tadi? Mas keren kan muncul tiba-tiba dan jadi dosen di matakuliah kamu"  Arya mencoba memulai pembicaraan saat Amira kini tengah bergelut manja di pundaknya sambil menikmati suasana malam ini di atas ayunan kayu yaang ada di lantai paling atas rumah

“gimana ya....”

“Amira terkejut bahkan samapi benar-benar gak nyangka kalo itu mas, tapi bagaimana bisa, bukannya mas itu sesibuk. Kalau tambah harus mengajar mas, gak punya waktu buat istirahat yang cukup bagimana?”nasehat Amira

Jakarta 3 desember 2018

jodoh (Wedding Day)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang