D E L A P AN

2.7K 87 0
                                    

“Amira, sayang.  Kamu tau dimana saputangan mas, sayang “ Arya yang nampak tengah bingung mencari sapu tangan yang selalu dibawanya tiba-tiba tidak ada ditempat biasanya

“ada di tempat biasa, mas “ tutur Amira. Yang masih ada didalam kamar mandi.

“gak, ketemu ini, sayang. Mas udah cari di tempat biasa tapi gak ada “keluh Arya karena tidak berhasil menemukan saputangan

Mendengar suaminya yang masih belum bisa menemukan banda yang ia cara membuat Amelia bergegas keluar dari kamar mandi, sambil merapihkan jilbab yang ia kenakan..

Kemudian berjalan kearah suaminya, yang memasang wajah cemberut. Membuat Amira gemas dibuatnya.  Bagaiman tidak,  suaminya ini. Begitu manja padanya. Bayangkan saja setiap pagi selalu saja ada barang-barang yang harus Amira carikan.

Hari ini sapu tangan, besok bisa jam tangan. Ponsel, dasi, sabuk, dompet , sepatu bahkan kaos kakipun bisa tiba-tiba tidak ada ditempat biasanya Amira meletakkannya. Dan semua itu terkadang membuat Amira heran.

“ini sapu tangannya ada kok mas, Cuma ketutupan sama kaos singlet kamu aja" Ucap Amira sambil memberikan saputangan pada suaminya itu

“udah jangan cemberut lagi, nanti gantengannya ilang loh" godaan Amira mampu mengubah raut wajah Arya seketika

“sekarang udah mulai, bisa godain mas ya “seringai Arya sambil mencubit pipi Amira yang selalu dianggap Arya sebagi sesuatu yang mempesona. Apalagi jika pipi cabi Amira ini tersipu malu. Semakin membuat Arya gemas dibuatnya. Membuat Arya selalu ingin mencubitnya terus menerus samapi nanti Amira akan merujuk,karena sudah membuat pipinya  kesakitan bahkan terkadang sampai merah

“jangan mulai deh mas, yang semalem mas cubit aja masih sakit” Amira segera menghindar dari aksi Arya yang ingin mencubitnya kembali. Dan memberi peringatan pada Arya dengan menggoyangkan jari telunjuknya ke kanan dan kiri

“benarkah?” Arya yang pura-pura terkejut atas pengakuan Amira “ coba dini mas liat, apa masih sakit apa gak" Arya mengamati pipi kiri dan kanan Amira secara bergantian

“gak ada tuh, coba deh kasih tau mana yang sakit" ucap Arya

“ini... masih sakit” Amira menunju lain pipi kanannya yang masih terasa sedikit perih.

Cupp..

Arya mendaratkan kecupan di pipi yang ditunjuk Amira. Dan aksi Arya tadi sukses, membuat Amira melotot pada suaminya.  Sedangkan Arya langsung membuang muka seketika, seakan tidak  terjadi apa-apa beberapa detik lalu.

“Mas...!! “ pekikAmira saat mendapati tingkah suaminya yang seperti ini.

“kenapa? Memangnya salah cium istri sendiri? “ Arya langsung  menarik pinggang Amira membuat jarak diantara mereka semakin dekat, bahkan hampir menempwl satu sama lain kalau saja kedua tanhan Amira tidak  digunakan untuk membuat jarak diatara mereka “ Yang salah itu kalau mas cium istri orang atau perempuan lain selain kamu,  jadi kenapa marah?”bisik  Arya begitu lembut di depan bibir Amira. membuat Amira seketika menutup mata. Ketika jarak Arya semakin mendekat pada bibirnya.

Sedetik dua detik, Amira tidak merasakan apapun di bibirnya, Justru Amira bersama sesuatu yang berbeda pada keningnya, perlahan Amira membuka mata.  Saat ini Arya tengah mengecap keningnya. Bukan bibirnya, sungguh rasanya malu sekali. Apa lagi Arya pasti melihat perubahan warna pipinya yang  memerah karena malu.

“Mas... Aku berangkat dulu...” Amira langsung keluar kamar dengan terburu-buru sebelum Arya kembali bersuara dan menggodanya lagi. Cukup  pagi ini Amira dibuat malu sekaligus kesal.

“Mas antar ya,” suara Teriakan Arya

“gak usah, mas Amira tadi udah pesen taksi online “jawab Amira yang  kini sudah menghilang dari pintu utama. Bahkan saking twrburu-burunya Amira keluar dari rumah, samapi tidak mendengar ibu mertuanya  memanggil untuk sarapan terlebih dahulu

jodoh (Wedding Day)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang