Temen2, buat masalah di part 6.1 itu, udah aku dm orangnya langsung buat minta klarifikasi.. Dan dia ngga respon apapun, jd yaudah lah yaa, mungkin dia lgsg hapus ceritanya atau di unpublish makanya kalian gabisa cari ceritanya.. Makasih yaa buat dukungan kalian!! ❤❤❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.Selamat membaca🤗
Sakura bersumpah, ia akan membenci Sai setelah ini.Bagaimana tidak, karena dengan tidak tahu malu nya, Sai membawa Sasuke menumpang di mobilnya. Sebenarnya Sakura tidak akan masalah dengan hal itu, tapi yang menjadi masalah adalah, Sakura kini berada di mobil yang sama dengan pria raven itu.
Sakura lebih banyak membisu dan melihat keluar jendela. Juga dengan Sasuke.
Beberapa kali Sai berusaha mencairkan suasana, namun respon Sakura maupun Sasuke benar-benar membuatnya kikuk. Terlebih lagi ketika ia menghadapi beberapa hambatan lalu lintas ditengah perjalanan yang membuat suasana di dalam mobil bertambah kaku. Perjalanan dari apartemen Sakusa menuju UM Agency yang seharusnya hanya berjarak dua puluh menit saja, kini terasa sangat jauh, karena suasana di dalam mobil yang tidak mengenakan.
Sai melirik Sakura dari kaca sepion di tengah, gadis itu nampak menopangkan dagunya dan dengan tatapan kesal melihat keluar jendela.
"Ekhemm... Sakura," ujar Sai hati-hati.
Tidak ada jawaban dari Sakura, ia hanya melirik Sai diujung matanya.
"Kau sudah makan? Apa kita harus membeli makanan sebelum datang ke agensi? Kau ingin makan apa? Kau ingin ubi? Kentang? Atau mung--"
"Can you just shut up your fuc**ng mouth?" sarkas Sakura. Suaranya sangat kecil, tapi bisa membuat Sai dengab mudah menutup mulitnya. Dan seketika itu juga, Sai langsung menutup mulutnya.
Sai bisa melihat, seorang Uchiha Sasuke sedikit menarik ujung bibirnya. Ia tertawa! Walaupun dengan hanya sangat sangat sedikit.
Hingga akhirnya, mobil Sai terus membelah angin pagi untuk menuju agensi tempat mereka bernaung. Kini Sai sudah pasrah jika ia nanti akan di sembur oleh ocehan amarah Sakura setelah ini. Ia akan diam, dan akan berusaha memberi suap pada gadis merah muda kesayangannya itu agar Sai dapat aman dari segala tuntutannya.
************
"Aku tidak tahu siapa dia, dan apa maksud dari segalanya,"
Di ruangan yang cukup besar dengan pencahayaan yang banyak pula, empat orang sedang berkumpul dan mendiskusikan sesuatu.
Uchiha Sasuke, bersama dengan tiga orang client nya.
Sasuke melakukan beberapa klarifikasi terkait masalah Sakura. Ia mengajukan beberapa pertanyaan, dan mencatatnya di buku hitam dengan tangan yang gesit. Sakura duduk di samping Sai yang terus menggenggam tangan Sakura hanya sekadar untuk membuat Sakura lebih tegar lagi, karena sesekali, Sakura harus menghela napas panjang sebelum ia memceritakan apa yang terjadu sebelumnya. Sementara Sasuke, duduk bersebrangan dengan Sakura tanpa pembatas apapun. Dan Kakashi, duduk di kursi terpisah di sisi kanan Sasuke.
"Apa yang sebenarnya kau lakukan pada paparazzi itu?" tanya Sasuke.
"Ia hanya membentaknya...." Sai yang menjawab pertanyaan Sasuke. Bukan Sakura, karena Sai melihat, Sakura sudah cukup jika harus terus memaksanya mengingat kejadian yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Lawyer
General FictionMature content (18+) Sakura Haruno, si model cantik dan terkenal yang tengah terkena skandal penyerangan kepada salah satu paparazzi membuatnya diseret ke meja hijau dan dihujat oleh banyak orang. Hal ini membuatnya mencari seorang pengacara yang ma...