Part 10

8.7K 797 36
                                    

Haruno Sakura.

Gadis cantik itu, siapa yang tidak akan bertekuk lutut padanya?

Lihat, rambutnya bergelombang alami, kulitnya sangat bersih, dan bagaimana ia bercakap dan bertindak, sangat menjunjung tinggi tata krama. Ia gadis yang sempurna.

Ia sederhana, tidak banyak menginginkan sesuatu, juga tidak banyak menuntut.

Namun, semua itu berubah ketika Uchiha Sasuke dengan gamblang menyatakan cintanya pada Sakura saat mereka pulang sekolah. Saat itu, Sasuke menawarinya tumpangan menuju rumah Sakura. Namun, Sasuke membawanya dulu ke sebuah bukit di ujung jalan.

"Ada apa, Sasuke-kun?" tanya Sakura ketika  ia tiba-tiba keluar dari mobil.

Sasuke terlihat memutari mobil, dan membukakan pintu untum Sakura. Ia mengulurkan tangannya, lalu disambut dengan baik oleh Sakura.

"Selamat sore, Sakura," ujar Sasuke.

Sakura kebingungan dengan tingkah Sasuke yang tiba-tiba sangat lembut, tidak seperti biasanya yang sangat dingin dan cuek.

"Sore.." balas Sakura gagu.

"Aku rasa, aku sudah cukup untuk menjadi temanmu," ucap Sasuke. Sakura membulatkan matanya. Setahu Sakura, mereka adalah teman baik yang sudah terjalin ketika mereka masih tahap ospek sekolah. Tidak ada masalah apapun diantara mereka, tapi mengapa Sasuke tiba-tiba ingin berhenti menjadi temannya?

"Kau ingin berhenti berteman denganku?" tanya Sakura hati-hati.

Sasuke mengangguk mantap.

"K-kau kenapa? Kenapa kau ingin berhenti berteman denganku? Apa aku membuat suatu kesalahan?" Sakura terlihat menyesal untuk sesuatu yang tidak ia mengerti.

"Aku sudah cukup untuk sebatas itu," ujar Sasuke lagi.

Sakura tetap diam. Menunggu kelanjutkan dari ucapan Sasuke.

"Aku ingin kau dan aku sama-sama mengklaim kepemilikkan masing-masing," Sasuke mengamit salah satu tangan Sakura. "Katakan pada orang-orang kalau aku milikmu sekarang,"

Sakura membeku. Ia tak salah dengar, 'kan? Kepemilikkan apa maksudnya?

"S-Sasuke?"

"Katakan pada semua orang seperti itu mulai sekarang,"

"Kau tidak jelas," ucap Sakura ketus. "Apa maksudmu?" lanjut Sakura bertanya.

"Apa ini tidak cukup jelas? Kau-aku, aku-kau, mulai sekarang seperti itu,"

"Kau sedang menyatakan cinta?" tanya Sakura polos. Sasuke mengangguk. "Bukan seperti itu caranya, bodoh," Sakura tertawa. Ia lalu menarik kerah baju Sasuke, dan mendaratkan bibirnya tepat diatas bibir pria yang ada dihadapannya. Kejadian itu membuat Sasuke membelalakannya matanya. Sakura harus berjinjit untuk menyejajarkan tinggi badan mereka, karena Sasuke jauh lebih tinggi dari Sakura.

Mungkin lima detik?

Hingga Sakura melepaskan ciumannya pada Sasuke.

"Jangan terkejut seperti itu. Jangan katakan tadi itu ciuman pertamamu?" ujar Sakura jahil. Ia tertawa lepas. Inilah yang Sasuke suka, ketika hidupnya sangat membosankan, Sakura hadir dengan segala warnanya.

"Ekhem." deham Sasuke. Ia bingung apa yang harus dilakukannya sekarang.

"Aku menyukaimu," ujar Sakura pelan. "Sejak kau membantuku membersihkan luka lututku ketika aku terjatuh dulu. Saat masa pengenalan sekolah, hihi, kau sangat lucu,"

"Sudah tiga tahun," lanjut Sakura. "dan kau tetap dengan pesonamu. Aku selalu suka saat kau olah raga di lapangan, dan aku diam melihatmu dibawah pohon,"

"Dan aku selalu suka saat kau memperhatikanku di sudut lapangan," ujar Sasuke.

"K-kau menyadarinya?"

"Bagaimana aku tidak menyadari keberadaan orang yang aku sukai?"

"Kau bercanda," Sakura tersipu malu. Ternyata Sasuke adalah pria yang romantis. Dibalik sifat dinginnya itu, ada Sasuke yang hangat.

Dan hari itu, adalah hari bersejarah dimana hubungan antara si cantik dan si tampan di sekolahnya dimulai.

Matahari mulai turun, meninggalkan warna merah kekuningan diantara dua makhluk yang saling mengungkapkan perasaannya.

....................................

"Inooo!!!!!!!!!" Sakura berlari kecil menuju sudut ruangan kelasnya.

Gadis yang merasa namanya dipanggil melepas kacamatanya dan menyimpan bukunya di atas meja.

"Ada apa?" tanya Ino.

"Tebak apa yang terjadi kemarin sore..."

Ino mengedikkan bahunya. Ia sudah biasa dengan sifat Sakura yang berisik dan agak pecicilan itu.

"Aku kini berkencan dengan Sasukeeee!!!"

Oh.

Begitu.

Uchiha Sasuke.

"Oh,"

Sakura memajukkan bibirnya ketika mendegar reaksi dari sahabatnya itu. "Hanya itu?" tanya Sakura.

Ino mendengus. "kau sudah selesai? Aku harus belajar,"

Ino bangkit dari bangkunya, ia lalu kembali mengenakan kacamatanya dan mengambil bukunya diatas meja, lalu pergi meninggalkan Sakura sendiri di sudut ruangan.

"Ada apa dengannya? Ia tidak terlihat senang," gumam Sakura.

Sakura mengenal Ino saat mereka ospek sekolah, bersamaan dengan mengenal Sasuke. Namun, saat itu Ino terkenal sebagai anak pendiam yang kutu buku. Ia juga pintar, namun sulit diajak berteman.

Saat itu Sakura mengenalkan Sasuke padanya. Dan saat itu juga, Ino baru menyadari bahwa ia telah jatuh cinta.

Tbc

@Nn.catlova on instagram.

My Lovely LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang