Semua pertanyaan kalian kemarin bakal kehawab di ch ini dan ch selanjutnya. Jadi harap sabar ya sayang2ku, semuanya bakal jelas ko..
Happy reading❤
A
DA PART SEBELUM INI, KALAU KALIAN BARU BACA CH 21, HARAP BACA DULU CH 19 DAN 20 BIAR NYAMBUNG KRN UPDATE NYA CEPET, TKT NYA TENGGELEM HEHEEE❤
Pencarian Sakura kini mulai menemukan titik terang setelah beberapa hari mereka mencari dan mencari. Ia terlihat di CCTV sebuah toko serba ada dan pergi dengan seorang pria berambut kuning, dan Sasuke hapal betul bahwa itu adalah Uzumaki Naruto, teman mereka saat masih SMA.
Sasuke yang sudah tidak tidur berhari-hari mengambil jaketnya dan bergegas langsung menuju kantor Naruto di pusat kota Tokyo. Ia tak peduli lagi dengan keadaannya yang buruk, tubuhnya yang bahkan ia lupa kapan terakhir makan dan kapan ia tidur. Ketika mendengar laporan dari anak buahnya, hatinya yang telah mati kini terasaa bangkit kembali.
Sakura masih hidup.
Setidaknya begitu.
"Kau mau kemana?" tahan Sai tepat di depan apartemen Sasuke.
"Sakura bersama Naruto selama ini," katanya menahan amarah.
"Aku ikut," ujar Sai.
Sai bersumpah. Saat ini Sasuke membawa mobil seperti orang mabuk. Setiap orang yang menghalangi jalannya akan ia caci dan bahkan ia tak segan untum menabrak siapapun yang berada di tengah jalurnya.
"Tenang, Sasuke, kita sudah tahu pasti dimana ia berada, tenangkan dirimu," ujar Sai.
"Kenapa si brengsek itu tidak memberitahuku?" Sasuke memukul stir mobilnya. Ia sudah kelampau emosi.
Sebenarnya, jalanan cukup lengang di pagi menuju siang ini, tidak ada hambatan yang berarti kecuali penyebrang jalan dan lampu merah, namun terasa sangat menganggu bagi Sasuke.
"Siapa Naruto itu?" tanya Sai. Sebenarnya ia tahu, bertanya saat ini pada Sasuke bukanlah ide yang bagus, namun Sai harus mencari cara agar Sasuke dapat lebih tenang.
Sasuke tak mengubrisnya. Suasana hatinya sedang buruk sekarang jika ia harus menjawab semua pertanyaan-pertanyaan tidak penting itu.
Tepat di depan kantor Naruto, Sasuke memarkirkan mobilnya dan keluar dengan tergesa. Ia meninggalkan Sai dibelakang dan langsung menuju pusat informasi untuk bertanya kantor Naruto.
"Maafkan aku, apakah Naruto hari ini datang?" tanya Sasuke dengan tergesa.
"Ya, tuan. Apakah Anda sudah membuat janji sebelumnya?"
"Y-ya, maksudku belum. Tapi kami berteman dekat, ini penting, katakan padaku dimana letak ruangannya,"
"Ya, beritahukan dia, hal mendesak," ujar Sai menyusul.
"Maafkan aku tuan," ujar wanita dari pusat informasi itu. "Tapi Anda harus membuat janji dulu,"
Hal ini membuat susah saja. Jika Sasuke tahu dimana tempat Naruto saat inu, ia tak perlu bersusah-susah untuk tertahan dj pusat informasi saat ini.
"Hm, nona, begini saja. Aku akan mengizinkanmu berfoto denganku jika kau memberi tahu pria ini letak ruangan Naruto, bagaimana?" tawar Sai. Ia mencoba untuk menggoda wanita itu dengan pesonanya.
"Benarkah?" tanyanya dengan berbinar.
"Tentu, cantik," jawab Sai.
"Tuan Naruto ada di lantai 7, setelah lift Anda hanya perlu belok kanan dan disana tertulis namanya," ujar wanita itu semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Lawyer
General FictionMature content (18+) Sakura Haruno, si model cantik dan terkenal yang tengah terkena skandal penyerangan kepada salah satu paparazzi membuatnya diseret ke meja hijau dan dihujat oleh banyak orang. Hal ini membuatnya mencari seorang pengacara yang ma...