Oh ya, guys..
Ada yang pernah smpe nngis ngga pas baca cerita ini hehehe :(
Kalau ada, di part berapa ?Awak media telah memadati ruang sidang, penjagaan diperketat, dan saksi dibatasi jumlahnya.
Haruno Sakura.
Ia terlihat cantik hari ini hanya dengan celana jeans dan kemeja putih saja, ia mengikat rambutnya tinggi juga memakai kacamata hitam. Ketika di tanya oleh awak media perihal hilangnya ia selama seminggu kebelakang, ia hanya diam seribu bahasa.
Hari ini, ia di temani oleh Uchiha Sasuke sebagai pengacara nya dan Shimura Sai yang duduk sebagai saksi. Berbagai strategi telah mereka rencananya demi kemenangan Sakura, termasuk jika akhirnya mereka harus memutar rekaman suara Ino yang telah mengaku. Namun, rekaman itu akan di simpan terakhir sebagai bumerang ketika pihak lawan sudah menyerang mereka. Saat ini pihak Sakura hanya perlu bermain cantik.
Tidak ada percakapan berarti antara Sasuke dan Sakura, mereka sama-sama sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Sasuke dengan kaca matanya menyiapkan beberapa berkas, menulis sana-sini kemudian mencoretnya. Sementara Sakura hanya diam memerhatikan gerik lawan yang tidak tahu bahwa dirinya sebentar lagi akan kalah. Sakura akan menginjak mereka seperti kotoran.
Hakim ketua memasuk ruangan, semua yang hadir berdiri memberi penghormatan termasuk Uchiha Sasuke dan Sakura Haruno.
Ketika separuh sidang berjalan, Sakura hanya diam saja ketika ia memerhatikan saksi-saksi yang diberikan oleh pihak lawan. Keduanya tangannya terlipat di dada, ia sengaja untuk menampilkn sikap angkuh, agar kesan 'lemah' menghilang dari dirinya.
Setelah menjawab beberapa pertanyaan dari Sasuke, Sasuke merasa bahwa jawaban dari saksi tersebut banyak yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi, hingga ia berpikir, ini adalah saatnya untuk memutar rekaman suara itu.
"Yang Mulia, mohon izin untuk memutar bukti," ujar Sasuke pada Hakim ketua. Hakim ketua menyetujuinya, dan membiarkan Sasuke memperdengarkan apa yang akan menjadi sumber kekalahan dari pihak lawan.
"Para hadirin semua, ini adalah suara rekaman yang berisi sebuah pengakuan dari pelaku sendiri. Sama sekali tidak ada rekayasa, semoga rekaman ini bisa memperjelas dan membuktikan semuanya,"
Dan
Klik.
Rekaman suara di putar.
Suara teriakkan Ino dan tangisannya menggelegar memenuhi seisi ruang sidang, para saksi dan pengacara dari pihak lawan terkaget dan mulai gelisah ketika mendegar rekaman suara tersebut.
Namun, Haruno Sakura sama sekali tidak bereaksi, begitu pun dengan Sasuke, pria itu hanya tersenyum sambil memerhatikan gerak-gerik lawan yang mulai ketakutan.
"Cukup sekian, Yang Mulia,"
Kini semua sudah jelas, siapa yang akan menang pada akhirnya.
Sai tersenyum kearah Sakura dan Sasuke, ia bangga dengan kegigihan Sasuke untuk menyelamatkan Sakura dan keteguhan hati Sakura yang sangat tegar dalam menghadapi semuanya.
"Tidak!" teriak pengacara dari sisi lawan. "Itu adalah suara wanita Yang Mulia, sementara terdakwa disini adalah seorang pria, wanita itu pasti di bayar," teriaknya.
Sasuke terkekeh, "Maaf tuan dengan jas mahal, pria itu telah di bayar besar oleh wanita yang ada di rekaman ini, jika kau belum tahu..."
Pengacara itu gelagapan, ia mengusap wajahnya dengan salah satu telapak tangannya.
Seisi ruang sidang menjadi gaduh, banyak yang merayakan kemenangan Sakura, juga ada yang mempertanyaan keaslian rekaman tersebut.
"Ino Yamanaka. Ino Yamanaka adalah orang di balik semua ini, dia yang telah merencanakannya dengan baik, sehingga seolah semuanya memang salah klien saya," jelas Uchiha Sasuke pada Hakim ketua dan pada saksi. "Nona Yamanaka adalah teman semasa sekolah klien saya, dan saya yakin ini adalah motif balas dendam," Sasuke mendengus. Rasanya berat sekali ketika ia harus mengatakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Lawyer
General FictionMature content (18+) Sakura Haruno, si model cantik dan terkenal yang tengah terkena skandal penyerangan kepada salah satu paparazzi membuatnya diseret ke meja hijau dan dihujat oleh banyak orang. Hal ini membuatnya mencari seorang pengacara yang ma...