Part 19

6.5K 841 51
                                    

Hi guys apakabs ? :)

Emang ya kebodohan banget telat berapa lama coba ini update nya. Hadduuuuu..

Maaf ya, aku sibuk bgt soalnya😌

O ya, minal aidzin wal faidzin ya kawan2 readers tercinta ku, maafkan kalau aku ada salah kata heeeeeee..

Ok, selamat membaca ya, ini udah mulai konflik ni❤

Sai berjalan masuk ke kamar Sasuke dimana Sakura sedang tertidur disana. Ia duduk di sisi ranjang, dan mengelus perlahan pucuk rambut Sakura.

Elusan Sai ternyata membuat Sakura terbangun. "Aku membangunkanmu, ya?" tanya Sai pada Sakura. Sakura menggeliat kecil, ia lalu menghadap kearah Sai, dan membuka matanya, ia hanya menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Sai.

"Kau sudah merasa baik?" tanya Sai lagi.

"Ya.." ujar Sakura lemah. "Aku lapar.." lanjut Sakura.

"Kau mau makan apa? Hm? Aku akan membelikannya,"

"Iga sapi, Sai. Aku ingin sup iga sapi,"

Sai tersenyum. Ia kemudian mengelus lagi rambut Sakura, lalu menciumnya. "Tunggu disini, aku akan membelikannya untukmu,"

Sai berjalan keluar kamar Sasuke dan meninggalkan Sakura sendirian untuk membelikannya sup iga sapi. Namun, ketika Sai baru saja menuju ambang pintu, Sakura memanggilnya.

"Sai,"

Sai membalikkan tubuhnya, "Ya?"

"Terima kasih banyak, aku menyayangimu,"

Sai kemudian tersenyum, "Selalu, sayang.."

Dan Sai tidak pernah sadar. Bahwa kata-kara Sakura barusan adalah kata terakhir yang ia dengar sebelum Sakura diketahui telah menghilang.

***

"Dimana Sakura?" tanya Sasuke lewat telepon saat ia masih berkendara di mobilnya. Tangan kanan Sasuke fokus menggenggam stir nya, sementara ia memegang ponselnya dengan tangan kiri.

"Aku sedang mencarinya ke agensi, kau pergilah ke kediamannya," ujar Sai. Sasuke kemudia membantingkan stir nya dan berbalik arah menuju kediaman Sakura empat blok dari tempatnya.

"Hubungi aku jika kau mendapatkan sesuatu," kata Sasuke pada Sai lalu ia matikan sambungan telepon itu.

Sasuke memejamkan matanya sejenak, merasakan gejolak emosi dan panik yang bercampur dalam pikirannya. Ia kalut, saat ia tahu akan kebenarannya, semuanya tidak menjadi membaik sama sekali, Sakura malah membuatnya semakin berantakan.

Dasar, wanita itu benar-benar pandai memutar balikkan dunianya.

Sasuke memarkirkan mobilnya cepat di basement dan sesegeran mungkin pergi ke lantai dimana Sakura tinggal. Langkahnya dibuat lebar dan cepat hingga ia bisa memperkecil jarak waktu dan setidaknya bisa sedikit menahan Sakura untuk kabur lagi.

Seketika setelah Sasuke sampai di lantai dimana Sakura tinggal, ia mencoba membuka pintunya dengan pin yang semoga tidak diganti dan tetap sama.

Dan, bingo.

Pintu terbuka.

"Sakura?"

Sasuke melangkah perlahan, membuka pintu satu per satu dan berharap bisa menemukan Sakura.

"Sakura kuharap kau ada disini, kau pergi begitu saja dan membuatku dan Sai khawatir," ujar Sakura sembari ia perlahan membuka pintu kamar Sakura. "Sakura?"

My Lovely LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang