Part 15

8.1K 871 95
                                    

Oke, karena banyak dm sama komentar yang katanya kurang sreg sama part sebelumnya, jadi aku mau fast update yaaa, biar jelas semuanyaa hehehe❤

Selamat baca semuanya,

Hope you like it❤❤❤

Sai sudah menunggu Sakura dan Sasuke di lobi apartemen. Ia menunggu pagi-pagi sekali agar perjalanan ke pengadilan dapat berjalan dengan baik tanpa harus bergumul dengan wartawan terlebih dahulu.

Ia mengenakan topi dan masker wajah agar tidak dapat tidak dengan mudah dikenali, karena sudah ada beberap orang paparazzi yang juga menunggu Sakura dan Sasuke. Mereka terlihat siaga, dengan kamera dan mata yang terus melihat kearah lift atau tangga yang terletak di tengah-tengah lobi.

Sai membuka ponselnya, ia mencoba mengirimi Sasuke pesan agar ia dan Sakura tidak melewati lobi. Setelah pesam terkirim, ia lalu menuju ke mobilnya dan bergerak menuju basement , dan mendekati dekat mobil Sasuke yang terparkir.

Dasar orang gila.

Si melihat jejeran mobil mewah Sasuke yang tersusun rapi. Harga mobil itu tidak perlu di ragukan lagi, selera Sasuke memang sangat tinggi, ia pandai memilih mobil yang berkelas dan elegan. Namun, Si Bungsu Uchiha itu selalu saja memintanya untuk menjemputnya, daripada Sasuke mengenakan mobilnya sendiri.

Sai mendegus, ia lalu lagi mengeluarkan ponselnya.

"Aku di dekat jajaran mobil mewahmu," ujar Sai di telepon pada Sasuke.

Di sebelah kanan mobil Sai, terlihat lift yang membuka. Terlihat Sasuke yang mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan mantel coklat muda nya. Ia terlihat  membawa tas dan beberapa berkas.

Juga dengan Sakura.

Ia berjalan tepat di belakang Sasuke dengan wajah yang tak kalah dingin dan kaku dibandingkan dengan Sasuke. Ia sedikit menaikkan rahangnya, memberikan kesan kuat dan tanpa ada bimbang disana.

Sakura sangat cantik.

Ia cantik hanya dengan balutan celana ripped jeans dan kemeja putih oversize. Sakura menggelung rambut panjangnya dan hanya mengenakan sepatu running. Sakura cantik hanya dengan itu.

Dan, lihat betapa cocoknya mereka berdua ketika berjalan bersama seperti itu.

Si cantik dan si tampan.

Sayangnya mereka harus berpisah.

Sai membuka kaca jendela, ia memerlihatkan wajahnya pada mereka berdua.

"Ayo lekas," ujar Sai sambil melihat arlojinya.

***

"Nona Haruno, bagaimana perasaanmu untuk sidang hari ini?"

"Dasar wanita jalang!"

"Membusuk kau dipenjara!"

"Haruno Sakura, ucapkam sepatah dua patah kata untuk sidang hari ini,"

"Haruno Sakura, apa kau dipecat dari UM Agency?"

"Haruno Sakura....."

"Nona Haruno...."

"Wanita bodoh!"

Sai dan Sasuke berusaha melindungi Sakura dari dorongan semua arah. Banyak yang menyodorkannya sebuah microphone Dan ada pula yang berusaha menjambak bahkan ada yang melemparinya dengan berbagai kata-kata yang sangat menyakitkan. Namun, Sai dan Sasuke terus memeluk dan melindungi Sakura dan berbagai ancaman hingga mereka bisa masuk ke ruang sidang dengan aman.

"Kau baik-baik saja?" tanya Sai pada Sakura sembari merapikan rambut Sakura yang sedikit berantakan. Sakura hanya mengangguk sebagai jawaban pada Sai. "Baiklah, kau bersama Sasuke dulu, aku akan menghubungi Kakashi," Sai mengecup pucuk kepaa Sakura lalu ia bergegas menuju tempat yang tidak terlalu ramai.

My Lovely LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang