Author prov
Geo dan Alfa yang melihat punggung lelaki tegap tersebut yang tak lain adalah Naufal.
"Itu Naufal kan? "
" Betul, samperin yuk" Ajak Geo
Dan, duduk disamping Naufal yang tengah melamun dipinggir Roftoop.
"Hoi...Bro,Ngelamun baek, udah pada ngopi blom" Tegur Geo
"Napa? "
" Yeey.. Lu mah, sini gue mau bilang ama lu ya gak Al? "
" Tentu, gini ya Fal.. Gue tau alasan lo cuek, tapi apa mungkin tuh cewek yang ninggalin lu akan kembali, klo dia cinte Ame lu die gak bakal Ninggalin lu, dan gue berharap lu bisa buka hati lu lagi dah. Apa sih kurang Naura? " Jelas alfa
" Gue tau Naura gak salah disini gue yang selah" keluh Naufal dalam hatiNaufal hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
"lo liat tadi kan Naura sampai nangis didepan lo, gini yah BAGI WANITA AIR MATA ADALAH KATA Kata. Baginya, TANGISAN ADALAH CARA TERAKHIR MENGUKAPKAN BAHASA TANPA SUARA" Bijak Geo
" maaf? " Tanya Naufal
Alfa mengerti apa yang diucapkan oleh teman ice nya ini langsung menjawab, sedangkan Geo dia masih memikirkan apa maksud dari ucapan singkat teman nya tersebut.
" Hmmm.. Dan lo harus tau,berhati Hati lah jika lo bikin cewek nangis, karena tuhan menghitung air mata nya" Tutur Alfa
"Sesalah itu kah gue, Tapi... " Batin Naufal. Dan berlalu pergi meninggalkan Geo dan Naufal.
" kebiasaan, temen lu tuh" Ujar Alfa
"Temen lu juga kalik" Balas Geo langsung menjitak kepala Alfa.
"sakit.. Begok"
"Udh deh, tau lo yang pinter, gue mau nanya lu dapat kata kata tadi dari mana? " Tanya Geo penasaran
" Diary adek gue, hehhe" cenges Alfa
"Emang adek lu suka juga ama Naufal " Tanya Geo lebih dari polos.
" Ogeb"
"Awuh ah... Capek adek babang" Balas Geo dengan ucapan ala ala banci
"Najis" ucap Alfa dan berlari keluar.
"Kok ditinggal sih mas, APA SALAH HAMBA MU INI YAALLAH, PADAHAL HAMBA CUMA BERTANYA, TOLONG BAIM YAALLAH " Gumam Geo pencitraan
Kemudian berlari menyusuli Alfa.Dilain Tempat
" Udah deh Nau, untuk apa sih lo nangisin tuh cowok" Ucap Melsa tak terima, melihat temannya menangis hanya karena cowok gak peka.
"Tapi.. Hiks dia hiks gak pernah kayak gini, hiks atau gue mundur aja yah hiks...."
Isak Naura.
"Betul dari pada lo tersiska " Ujar Dilla
" Gue setuju Nau" ujar Melsa.
"Tapi... "
Tiba-Tiba tangan kekekar menarik paksa tangan Naura...." Hayo.. Tangan siapa ya???
Huuuu
Hai 👋