Bagian 8

326 19 0
                                    

Hai 👋 Selamat Membaca, Semoga Suka Yah......

"Lo...?" Pekik Naura
"Iya gue, Ayok " Balas Naufal
Yaps
Dia adalah Naufal, seperti ucapannya kemarin dia akan menjemput Naura.
" Yaudah Gue pamit dlu yah, lo gk masuk sekalian? " Tawar Naura
" Ya"
Mereka pun berjalan menuju Ruang Makan
"Lo beruntung Nau, punya keluarga utuh.. " Batin Naufal.
" Mah, pah, Ini teman Naura namanya Naufal"
"Naufal " Ujar Naufal sambil menyalami punggung tangan Mama Naura dan Papanya.
" Ayo sarapan dlu" pinta Mama Naura
"Ayo gk usah Malu" Ujar Papa Naura
" Saya kesini mau jemput Naura om, tan"
Ujar Naufal lembut
"Coba lo ama gua ngomong kayak gini " Batin Naura
" Nih, Bawak aja fal, kagak dibalikin juga gk papa"Cibir Rian
"Kakak" ketus Naura
"Beruntung "Batin Naufal
Naufal hanya menahan Tawa
Entah mengapa?? Sejak Naufal lebih dekat dengan Naura, ia jauh lebih bahagia.
Bahkan Naura sekarang bisa merasuki pikiran Naufal.
" Yaudah sana nanti Telat " Ucap Sang Papa
Mereka pun menyalami kedua tangan sang mama dan papa.
" Assalamualaikum " Pamit Naura

🎶🎶

" Naik"
Naura pun segera menaiki Motor kesayangan Naufal
"Pegangan "Ucap Naufal
Naura yang dibuat bingung oleh Naufal
Hanya bisa memegang pundak tegap Naufal.
" BUKAN TUKANG OJEK" Tukas Naufal
Dan Meraih tangan Naura agar melingkar manis dipinggangnya.
DEGG.....
"Nih jantung, pakek Meraton segala dh" Batin Naura

🌞🌞

Mereka membela jalan Jakarta Yang Sangat Ramai Ini, Sinar Matahari Pagi Pun Menjadi Saksi.

Tin....Tin...

"Tuh Naura Ganjen Amat Dah"
"Gile Mereka Cocok Dah"
"Bang Hati Dedek Retak Seribu"
"Lebay Lu Padah "

Begitulah Cibiran Pedas Manja dari Siswi Yang Berada Di Parkiran.

" Mah.. Kasih " Ucap Naura
Namun Tak Diubris Oleh Naufal, Malahan Dia Melanggar Pergi Meninggalkan Naura.
" Baru Tadi Encer Udah Beku Aja Bang" Gumam Naura.
Dan Berlari Menyusul Naufal Yang Sudah Menjauh.

Kelas

"Nau...? "Sapa Dilla

" Ho.. "

" Cie Yang DiJemput Naufal Mah Beda" Ujar Melsa

"Apaan sih? "Tukas Naura

" Kantin Kuy " Ajak Dilla

" Kuy " Balas Naura

Mereka Pun Berjalan menuju Kantin

" Pesan Apa? "Tanya Naura

" Bakso " Jawab Dilla

" Samain Aja "

Naura Pun Memesankanya, Hingga

BYUR....
" So.. Sorry Gak Sengaja " Sesal Lelaki Tersebut

" Santai Aja " Balas Naura

" Tapi Rok Lo Basah Gini, Karena Gue " Ucap Lelaki itu Lagi

" Palingan Nanti Juga Kering Kok " Balas Naura

" Kenalin Gue, Rafael Febriansyah " Ujar Lelaki tersebut Yang Bernama Rafael

" Gue Naura, Lo anak Baru ya? " Balas Naura

" Iya..Baru hari ini Gue Masuk, Lo tau Ruang Kepsek?."

"Ayo Gue Anter " Tawar Naura

" Mel, Dill" Teriak Naura

Melsa Dan Dilla Mengedarkan Pandangannya Mencari Sumber Suara

"Napa? " Tanya Melsa

Naura pun Berlari Menuju Dilla Dan Melsa

" Rok lo kenapa? " Tanya Melsa Khawatir 😟

" Ini Gara gara Gue " Sesal Rafael

" Lo Siapa? LO APA IN TEMEN GUE HA..? " PEKIK MELSA

" Udah Mel, Nanti Juga kering, Dia Anak Baru, Gue Mau Anter Dia keruang Kepsek "

" Ganteng " Batin Dilla

NAURA NAUFAL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang