Bagian 42

255 13 0
                                    

Keesokan harinya, Naufal dan Naura Telah tiba disekolah.

Sepanjang jalan Tak Ada Yang Membuka Suara, Hingga mereka telah tiba disekolah.

"NAURA.....?"Panggil Dilla

"kenapa? " Tanya Naura

" Gue Bleh Minta Tolong sama Lo Gak?" Ujar Dilla

"Tolong Apaan?" Tanya Naura

" Tolong Beli'in Gue Roti Satu yah" Mohon Dilla.

" Yaudah "

" Makasih, Gue mau lanjut buat PR Dulu yah" Jelas Dilla.

Skip....
Kantin

"Nih Mbak" Ucap Naura (sambil menyerahkan selembar Uang)

"Makasih Neng"

Dari kejauhan Naura melihat Naufal dan Seorang Wanita Yang sebaya Dengan Naufal Dan Dirinya Sedang Bercanda.

"Fal.....?" Panggil Naura

Dapat Dilihat Raut Keterkejutan Mereka Berdua.

"Ikut Gue" Tarik Naufal

Clara Hanya Memandang Heran Bercampur dengan Tak Suka.

Taman sekolah

"Fal....?" Ucap Naura

"Hmmm.... "

" Jelas'in Sama Aku, Siapa Cewek Tadi?" Tanya Naura Yang sudah Terisak

"Dia Masa lalu gue"

"Gue, Bleh Tanya satu hal sama Kamu?"

"Hmmm....."

"kenapa Kamu Berubah? Bukannya Kamu Yang Bilang Gak Ada Kata Gue Lo Lagi diantara kita? Terus Malam Tadi Bahkan Lo Bentak Gue Fal. HIKS.... "Isak Naura

Naufal sadar, memang benar bahwa Yng dikatakan oleh Naura tersebut.

" Dan, Malam Tadi Satu Panggillan Masuk Dari Ponsel Lo. CLARA? Apa Cewek Yang sama Lo Tadi Clara?" Tanya Naura

Naufal Diam Seribu Kata...

"Kenapa Lo Diam? " Isak Naura semakin Menjadi

Naufal Sebenarnya Tak Tegah, Namun Ia Memiliki Cara Tersendiri. Walaupun Menyakitkan Ia Memilih Pergi, meninggalkan Naura.

NAURA NAUFAL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang