"Nau..." Panggil Melsa"Napa?" Tanya Naura
"Gue mau bilang sesuatu sama Lo." Ujar melsa
Naura melihat raut wajah serius Melsa
Berkomat-kamit dalam hati Agar bukan berita buruk."Sebenarnya...." Lanjut Melsa
"I..iya, terus?" Tanya Naura
"Sebenarnya Dilla suka sama Rafa " Ucap Melsa
"Iya terus kenapa?" Tanya Naura lagi
"Gue takut cuma gara gara cowok persahabatan kita hancur" jelas Melsa
"Gini yah sahabatku yang paling gue sayang. Gue juga gak mau ancur cuma gara gara cowok! Gue juga gak suka sama Rafa kok. Kan Lo tau siapa cowok yang gue suka?" Balas Naura
"Asyiap..." Ujar melsa
🌲🌲
"Kak...?" Panggil Naura diambang pintu kelas Rian
Sang kakak langsung berjalan menuju sang adik
"Kenapa?" Tanya Rian
"Gue boleh tarik lagi omongan gak?" Tanya Naura takut
"Udah ketebak! Lo gak akan bisa move on dari tuh cowok es" batin Rian
"Omongan yang mana?" Tanya Rian pura pura tak tau.
"Emm..anu, Gimana yah kak" gugup Naura
"Apaan?" Tanya Rian disertai kekehan kecil yang masih dapat didengar oleh sang adik.
"Ihs...kakak kok ngeledek gue sih" kesal Naura
"Lo sih,kalo gak bisa janji, gak usah sok! " Geram Rian sambil mencubit hidung mancung sang adik
"Hehehe... Maaf'in gue yah kak" sesal Naura
"Kenapa gue lemah dan tak berdaya sih dek, ngeliat Lo kayak gini" batin Rian
"Udh kakak dari awal udah tebak, Lo pasti gak bakal bisa move on" ujar Rian di iringi tawa mereka berdua.
Naura pun berhambur kepelukan sang kakak
"Nau sayang kakak" ujar Naura disela pelukan nya.