Bagian 1

686 33 2
                                    

Seorang gadis tengah bergulat diatas kasur bersama bantal kesayangannya, hingga pacaran sinar sang surya menembus masuk lewat ventilasi jendela kamarnya.

Barulah ia mengucek-ngucekkan matanya dan mengumpulkan kesadarannya...

Tok.... Tok.....
Suara ketukan pintu dari kamar gadis tersebut, ya dia adalah Naura aurellia.

"NAURA......"teriak sang kakak dari balik pintu berwarna putih tersebut.

"Gue udah bangun bawel"balas Naura sedikit teriak dan kembali melanjutkan tidurnya yang tertunda.

"Tumben banget lo udah bangun!"sindir Rian seolah tak percaya pada adiknya ini. Memang benar sih? Naura itu susah sekali untuk bangun pagi. Jadi, tak heran kalau Rian menyindir.

. . Rian adalah kakak Naura yang paling menyebalkan bagi Naura,meski begitu Naura sangat menyayangi Rian,mereka terpaut satu tahun, sekarang Rian tengah duduk dibangku SMA kelas XII sedangkan Naura kelas XI.

"Sekebo-kebonya gue, gue masih bisa bangun dengan sendirinya, sarinten" Balas Naura kesal, karena ulah sang kakak-Nya ini. Dasar!

"Yaudah sana mandi, Cepat. "Perintah Rian sambil menekan kata cepat

Naura pun bangkit dari kasur King size miliknya dan bergegas membersihkan badan nya.tak butuh waktu berlama-lama, Naura pun telah selesai dengan mengenakan seragam putih abu abu nya tersebut.

" Ternyata gue tambah cantik aja ya" Gumam Naura, (sambil memoleskan lip-tint tipis dibibirnya).

Kemudian ia turun menuju dapur untuk sarapan bersama. "Pagi, kak"sapa Naura lembut.

" Tumben banget lembut, hmmm pasti ada sesuatu.Hayo ngaku!! " Selidik Rian dengan mata yang sedikit menyipit menatap sang Adik.

"Risih gue ditatap, kayak lo mau makan gue"Naura membenarkan posisi piring kaca dihadapannya ini dan segera menuangkan nasi goreng buatan mamanya.

"Lo mau apa?"tanya Rian dengan sebelah alis miliknya terangkat.

" Lo, mah curigaan, gue baik salah terus kalo gue jahat tambah salah, capek gue, lelaki mah susah ditebak"tutur Naura dan lebih memilih menyuapkan nasgornya,tanpa memperdulikan sang Kakak yang terus mencibirnya.

Dasar kakak laknat!

"Curhat nih.. Mam tau ng.. "

"Diem lu kak" Tukas Naura memotong ucapan Rian lalu menginjak kaki Rian.

"Aww. Cie.. Ngambekkan,, "

Naura pun tak mengubris ucapan Rian, ia hanya fokus dengan sarapan paginya. Awas saja tunggu apa yang akan ia perbuat.

Untung ia lahir dari rahim yang sama, jika tidak maka ia rela jika sang Kakak dimakan oleh harimau hingga tidak tersisa sedikitpun.

" Udah sana berangkat, nanti telat loh" Ujar sang mama.

"Yaudah, kita berangkat dulu ma" Pamit Rian sambil mencium punggung tangan sang mama yang diikuti oleh Naura.

20 menit kemudian....
Mereka pun telah sampai diparkiran

"Dek..? "

" Lo masih ngambek? "Tanya Rian

" Hmmm"

"Maaf deh, lo mau ap biar gue traktir"

" Beneran, kagak bohong lo kan kak? " Tanya Naura Girang.

"Giliran gini, ceper banget! Dasar sarimin topeng monyet!"batin Rian dongkol.

" Iya adekku"senyuman terpaksa Rian tunjukkan kearah adiknya ini. "Nggak ikhlas, mending gak usah!"wajah cemberut terlihat jelas pada Naura.

"Gue ikhlas kalek..."ujar Rian dan mengakat jari tengah dan telunjuknya keudara.

"Oke, Makasih kakak" Balas Naura dan berlari memasuki kelasnya.

"Ngeliat lo seneng aja, gue udah bahagia dek" Gumam Rian sembari menggeleng kan kepalanya.

"Eh yan..? "panggil teman RIAN yang bernama Nino,Rian memiliki 3 teman yang paling akrab dengan dirinya
Ia adalah Nino agustio, Marvel susianto, Kevin anggara.

" Kenapa bro? "Ucap Rian, sambil berjabat tangan ala lelaki.

Selamat membaca
Jangan lupa tekan bintang ya
Terima kasih. Sebagian part akan aku revisi ulang yah.

Semoga selalu suka sama cerita aku, bolehkok kalau kalian mau, share ke teman-teman.

NAURA NAUFAL [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang