Haechan telaten ngerawat luka yang ga seberapa sakit dibanding dia dulu jatuh dari pohon Pak Momo. Uh, gawat kalo udah dag dug dug serr gini.
"Ehem," pura-pura batuk aja ya kan aku.
"Diem, gausah caper dulu. Nanti gue kasih perhatian lebih kalo lo udah lepasin Renjun."
E, eh. GA GINI MAINNYA WOY. Ah sialan.
"Chan," panggilku.
Yang punya nama nengok. Natap ke arahku doang, tapi tangannya masih megang jariku yang kegores dong.
"Emangnya Renjun kemana?"
Aduh, salah nanya gak ya....
Tuk
"Nyoh, baca sendiri chatnya. Sampe gumoh gue sama drama kalian."
Dia nyodorin ponselnya ke arahku, ditabokin dulu di jidat. Dikira ga sakit apa ya? Setan.
IH HAECHAN TU GAASIK BANGET, DEMEN TO THE POINT IH IH
GEMES PENGEN BAJAK HPNYA ECHAN!!!
"hai Renjun, ini jihan pake hpnya intan payung. apa kabar? besok ultahku nih hehe."
HARGA DIRI KEMANA, GEMBEL.
Eh lur, ngetik nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] YOGYAKARTA 1.0 - Huang Renjun
Teen FictionEND Yogyakarta dan kamu, dua hal yang membuatku terkesan akan skenario yang telah Tuhan lukiskan. Aku hanya bisa terus berdoa, agar kisah kita selalu terkenang, sepanjang masa.... [15+] A SEMI-FANFICTION Partnya banyak tapi setiap part pendek banget...