31. Teori

1K 220 3
                                    

Ini udah malem plis, tapi Samuel belum pulang.

23.55

Baru kedengeran tuh suara motornya. Oalah bocah. Beruntung tadi mama nggak nanya, papa juga diem aja. Malah udah pada bobok bareng....

Ceklek

"Darimana?" tanyaku.

"Oh, urusan lo ya?"

Lah, malah nyolot. Samuel yang aku kenal gak gini. Ya mungkin marah, sih. Tapi tetep aja, kebiasaannya nggak berubah.

Kaos kaki masih dilempar sembarangan, jaket dilempar ke sofa, aduh dek.

Aku bergegas membereskannya, tapi ya gitu. Kenapa malah keinget omongan Mama...

Tentang dia nggak mau nambah anak, tapi Samuel?

Benang merah yang kusut mulai terurai kan, mau kukasih tau teoriku tadi nggak?

Gini,

Kata-kata papa yang random, "dulu pernah ada gempa."

Trauma Samuel yang nggak berdasar.

Samuel yang sering mimpi reruntuhan gempa.

KENAPA AKU NGGAK NYADAR DARI AWAL YA?

Dan aku juga baru inget. Dulu, Papa sepulang bertugas, bawa anak kecil, babak belur, katanya adikku.

"Tada! Kamu punya adik nih sekarang. Hayooo yang kepengen punya adik?"

Tapi waktu itu tatapan Mama berubah. Seakan mencurigai kalo itu benih dari perempuan lain.

Astagfirullah.

"Adiknya diajak main dong Kak, Papa mau ngobrol dulu sama Mama."

Aku yang antusias jadi bodoamatan. Kan masih kecil juga tuh, empat tahun kayanya.

"Adek, siapa namanya?" tanyaku waktu itu.

Dia diem aja. Takut. Semacam, "siapasih gila sksd bener ni orang."

Emang kurang ajarnya terlatih sejak dini.

Dan aku sempat denger juga, "Kita adopsi dia ya, Ma? Kasian orang tuanya hilang."

KAN AKU MASIH KECIL, GA PAHAM KATA ADOPSI :'(

Lama-lama, aku bosen tuh ngajak main si Samuel. Orangnya ga asik banget sih, sibuk sama dunianya sendiri. Sempat curiga juga, apa dia bisa lihat satan.

Tapi, akhirnya Samuel dateng juga ke aku.

Waktu itu, aku masih mainan barbie, sendirian. Dia nyamperin, tapi sempat dibilangin Papa, "Muel, coba mbak kamu ajak main. Dia bete tuh nggak Papa beliin kandang barbie baru."

Dat kandang barbie. PAPA SUHO TUH YA HSKJSKSK.

Dia akhirnya bener-bener nyamper dong.

"Mbak Han," panggilnya.

Uh si kecil, gemes.

"APA?"

"Jangan galak dong..."

Sambil tangannya (👉👈)







:((







Terlanjur gemes, akhirnya langsung aku uyel-uyel tuh huhu. Nah, mulai dong akrab.

[✔] YOGYAKARTA 1.0 - Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang