2

23.1K 1.2K 88
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Flashback

Sehun menggeram marah secara berulang, bagaimana tidak? Sang ibu sudah 5 kali ini merencanakan kencan buta untuknya. Dan sehun sangat membenci itu.

"Apa yang ibu lakukan. Jangan urusi urusanku bu"

"Hun, ibu hanya ingin menimang cucu darimu"

"Cucu.....cucu...cucu, aku masih terlalu muda bu"

"Oh sehun!, rendahkan suaramu" tuan oh mengintrupsi

"Kau itu perlu penerus hun, jadi hanya menikah sajalah dan buatkan kami cucu"

"Ckk.... Menikah? Lalu aku akan berakhir seperti kalian? Bersatu tanpa cinta dan kebahagiaan?" Sehun berkata sinis

"Sehun..."

"Baiklah, ayah dan ibu hanya perlu cucu kan? Maka dari itu aku akan memberikannya tanpa harus menikah"

"Apa yang kau katakan?"

"Seperti dirimu dahulu ayah. Kau menikah dengan ibu hanya untuk mendapatkan keturunan walau tanpa cinta. Dan aku akan melakukannya. Namun sedikit berbeda darimu. Karna aku tidak akan menikahi"

"Kau gila? Gadis mana yang mau menampung benihmu hah? Jalang? Ayah tak sudi memiliki cucu dari seorang jalang"

"Sehun, kau tak perlu seperti itu nak, ibu akan memilihkanmu gadis dari anak teman ibu"

"Tidak.. Tidak, aku Juga tak akan sudi memiliki anak dari jalang. Dan hanya turuti aku saja. Karna yang kalian inginkan hanya sesosok cucu bukan? Dan berhenti merecoki urusanku" sehun berujar sembari masuk ke dalam lantai atas di mana kamarnya berada
Membanting pintu lalu menidurkan diri di kasur empuk berukuran king size itu.

Sehun membenci sebuah keterikatan, dirinya sangat membenci tentang munafiknya sang orang tua. Mereka tak benar benar mendidiknya. Berkerja layaknya robot tanpa memperhatikan nya, menikah tanpa rasa cinta hanya untuk menghadirkan dirinya sebagai penerus perusahaan. dan sehun benci kenyataan itu. dia benci saat tau dirinya hanya menjadi alat saja.

...

Sehun sedang berada di mobil, atau lebih tepatnya di kursi penumpang sedangkan di depan terdapat supir serta sang sekretaris. koo junhoe. Tangan kanan sekaligus sahabatnya.

"kau kenapa hun?"

"Tak apa. hanya bangunkan aku saat sampai"

Lalu tak ada percakapan lagi.

...

"Kau tak benar benar menelan uangku kan? Kenapa hanya segini laba yang ku dapatkan?"

Give Me A BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang