38

13.2K 1K 180
                                    


Sorry for typo, saya ngga baca ulang.




"Nonna... Kau harus makan, ini bahkan sudah melewati waktu makan siang"

"Nanti ahjumma, aku tak lapar" jawabnya dari dalam kamar matanya sedikit sayu dengan handphone di tangannya. Menggigiti bibir terlihat kesal karna yang di panggil tak kunjung menjawab.

"Yeobseo?"

"Oh sehun..."

"Ya, kenapa menelfon?"

"Kita harus bicara"

"Ku rasa kita tak terlalu dekat dan tak ada yang harus di bicarakan lagi. Aku sibuk suzy"

"Aniyo, kau masih berhutang penjelasan denganku!! Jadi kembali lah pulang cepat"

"Aku lembur"

Setelah mengatakan itu. Sehun menutup telepon nya secara sepihak membuat suzy mencibik. Terakhir dari pembicaraan keduanya sehun serasa menghindari dirinya entah untuk alasan apa.

Flashback

"Maksudmu apa?"

"Aku tak suka keterikatan. Aku benci wanita dan.... Kau tau bukan, aku seorang yang cacat, ini bukan satu atau dua hari kau mengenalku, jelas tau bukan peringai ku yang tak pernah baik. Jadi hanya benci aku seperti dulu. Jangan libatkan perasaan dan kau bisa pergi sesuai perjanjian"

"Aku... Tak bisa" suzy menunduk, membiarkan matanya menatap ke arah kakinya sebagai bentuk pengalihan"

"Kau tak tau, seberapa mengerikannya aku. beruntung karna aku tak pernah main tangan denganmu"

Setelahnya yang suzy lihat, kaki berbalut sepatu fantofel itu memutar langkah dan pergi Menjauh.

Flashback end

.

Sehun tak benar benar lembur, namun memang mencari cari pekerjaan untuk melembur, membuat june sedikit berdecak.

"Aku sudah menyuruhmu pulang terlebih dahulu june"

"Mana ada bawahan yang pulang sebelum atasan nya"

"Karyawan yang lain sudah pulang"

"Ya, dan kau juga harus pulang sangjangnim. Tak ada yang perlu di kerjakan lagi. Aku sudah mengantuk dan ingin mengistirahatkan badan"

sehun menatap jam tangan di pergelangan tangan nya yang kini menunjukan angka hampir 9 malam.
Dihidupkannya handphone yang dia sengaja matikan dayanya agar suzy tak kembali mengganggu menelponnya, dan benar saja puluhan panggilan dari suzy, namun yang menarik perhatian sehun adalah nama ahn ahjumma yang ikut jadi list daftar panggilan.
Sedikit menyerngit namun jarinya mendial nomor

"Halo tuan?"

"Ya? Ada apa menelfon. Maaf baterai handphone ku lowbat" alibi nya

"Ah. maaf tuan mengganggu, tapi apa tuan muda sudah pulang"

"Belum, kenapa"

"Aku khawatir, nona suzy dari siang belum juga mau turun untuk makan, bahkan ketika aku membuatkan makan malam, makanan siang masih terlihat utuh seperti tak tersentuh"

"Sudah Memperingatkan nya?"

"Sudah tuan, tapi selalu menjawab nanti ataupun belum terlalu lapar, ku fikir nonna akan memakan untuk makanan malam namun ternyata sama sekali tidak"

Sehun benar benar berdecak. seakan ahn ahjumma adalah orang yang benar benar teledor, mematikan sambungan telefon lalu segera beranjak menggaet jas kerja yang terselampir di kursi kebesarannya tanpa lupa menggaet kunci mobil "june, tolong bereskan itu semua"

Give Me A BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang