17

13.5K 1K 80
                                    










"Biarkan seperti ini. aku sungguh sungguh merindukan hyunjin, adik kecilku" guman suzy begitu lirih di daun telinga sehun. lirih namun terdengar begitu jelas bagi si pemilik cuping.

8 menit berlalu, dan selama itu pula tak ada niatan sehun untuk membuka mulut, hanya saja si tangan berkata lain, memilih menyambangi punggung suzy hanya untuk mengusapnya secara perlahan dengan gerakan naik turun.
Dan saat itu pula sehun tersadar, bahwa suzy telah terlelap.
Sehun mempererat lingkaran tangannya sebelum akhirnya membopong si wanita hamil itu untuk kembali ke kamar.
Sedikit sulit karna pandangan sehun harus terhalang oleh tubuh suzy. Yah sehun menggendong tanpa mau membenarkan letak tubuh mereka yang saling memeluk. Wajah ayu suzy sudah terlihat nyaman berada diceruk leher dengan aroma khas lelaki milik sehun.

"Bogoshipeo" kata suzy masih dalam terpejamnya mata membuat sehun yang telah selesai membenarkan selimut kini menatap lekat lekat si gadis. Kening suzy berkerut tanda sedikit terusik dalam mimpinya. Entah bagaimana, raga sehun tak sejalan dengan hatinya.
Ketika hati berkata pergi namun raga sengaja berkata untuk tinggal.
Duduk dipinggiran ranjang dengan tangan yang terjulur menyambangi kening suzy, dielusnya secara perlahan hingga kerutan itu tak terlihat.

"Jalja" kata langka yang keluar dari bibir tipis sehun yang kali ini melangkah keluar.

.

Mata bulat sejernih air pegunungan itu terbuka akibat bias cahaya yang memaksa masuk menerobos gorden, melaksanakan pekerjaanya dengan sangat baik.
Ternyata suzy belum sepenuhnya tersadar, melihat sekeliling untuk mencari tau di mana dirinya berada karna seingatnya dia berada dipangkuan sehun semalam dengan tangis prihatin. Ugh, suzy meruntuki diri karena bisa bisanya terlihat lemah di depan sehun.

"Sudah bangun?" Tanya Sehun yang baru saja membuka pintu dan kini berjalan mengambil jubah mandi

Tunggu, suzy sekali lagi matanya mengelilingi ruangan. Yah! Ini bukan kamar yang biasa dia tiduri. ini adalah kasur yang menjadi saksi atas hilangnya mahkota yang selama ini dijaga hingga kini hadir sesosok nyawa yang di titipkan didalam lahirnya oleh sang pencipta dan peminta.

Bibi ahn mengetuk pintu tiga kali, membuat suzy tersadar.

"Tuan mud_ ahh nonna muda, sarapan sudah siap" lapornya

"Ya terimakasih ahjumma" balas suzy dengan senyum seperti biasa.

Setelahnya ahn ahjumma undur diri dan sehun yang sudah fresh selepas mandi dan kini sudah berpakaian lengkap kantornya.

"Apa semalam kita tidur berdua?" Tanya suzy gugup

Sehun menoleh dari acara berkaca dan menata rambutnya guna melihat wajah suzy "tidak, aku tidur di ruang kerja"

"ahh begitu rupannya" suzy mengangguk anggukan kepala tanda mengerti sebelum akhirnya menapakan kakinya untuk turun dan berlari kecil saat dirasa mual masih menyerangnya seperti biasa di pagi hari.
Entah bagaimana sehun mengekor, walau hanya melihat dengan badan yang menyender pintu dan kedua tangan yang berada di saku celana.

"Aku akan langsung kekantor. Pastikan kau mandi terlebih dahulu lalu makan dan minum susumu"

Suzy menoleh, setelah membasuh mulutnya "kau tak sarapan?"

"tidak, tak ada waktu. Aku ada janji dengan investor"

Mereka berdua berjalan beriringan kembali menuju ranjang saat, suzy masih berdiri tapi tidak dengan kornea matanya yang mengikuti pergerakan sehun.

Si lelaki yang membuka laci untuk mengambil salah satu jam tangan dari beberapa puluh jam yang terjejer rapi dengan harga yang tak bersahabat dan menguras kantong.

Baru membuka laci kembali, kali ini yang berisi beberapa dasi. Diambilnya satu lalu berjalan melangkah ke arah suzy yang masih mematung.

Suzy mengerjap kan matanya beberapa kali saat sehun menyodorkan dasi berpola polkadot kearahnya.

"Ckk lama" sepertinya maksud sehun tak bisa dimengerti oleh kinerja otak suzy yang entah kenapa lelet sekali.





TBC
pendek? Iya emang mentok segitu saia bisanya

TBCpendek? Iya emang mentok segitu saia bisanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Give Me A BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang