Give Me A Baby

41

Jangan ngeluh pendek karna ini emang pendek awokokok.
Btw gue kangenn

Lelaki tegap berbalut celana bahan berwarna navy yang di padu padankan dengan kemeja berwarna senada serta bawahan itu menutup mata tajamnya, membiarkaan terpaan bias cahaya yang masuk melalui gorden putih rumah sakit itu menerpa wajah tampannya.
Hatinya bergejolak, detak jantung yang abnormal menemaninya, saat di rasa gerakan kecil dari bayi laki laki hasil karyanya berada di gendongannya seutuhnya.
Menggeliat kecil karna terpaan mentari juga, bayi 8 jam premature namun terlihat sehat  yang di lahirkan persis di hari ulang tahun dirinya. Seakan memang mengatakan bahwa si kecil oh itu akan benar benar menjadi duplikatnya nanti.

Mata tajam miliknya terbuka, senyuman tersungging di wajah tampan miliknya, mengagumi setiap detail yang ada di bayinya.
Nafasnya tercekat kala yang di perhatikan menyunggingkan senyuman. Senyuman yang sehun tau milik siapa itu. Bae suzy, Ibu anaknya.

"Astaga... Kenapa harus sesakit ini. Aku mencintainya" cairan liquid terjun bebas di mata tajamnya, hingga kini menetes menjatuhi ke permukaan pipi halus si bayi. Yang setelahnya tangisan kencang akhirnya. Yah, ternyata tak hanya sehun yang mencinta dan merindu hingga si bayi ikut serta menangis dan merindu seakan memanggil si ibu.

"Aku menyayangimu oh woojin" ungkapnya menciumi permukaan wajah si anak, harta berharganya. Dari wanita hebat si bae suzy.

.

Scroll...

End

Tapi boong ✌✌

.

"Aegy-ah...." Suara sehun memanggil, membuat yang dipanggil menoleh lalu tersenyum. Lelaki kecil menggemaskan.

"Ma" katanya berlari dengan kaki kecilnya yang lucu ke arah orang tuanya, atau lebih tepatnya wanita ayu yang di panggil ma tadi.
Tangannya merentang dan menongak, kode minta di gendong saat sudah berada di hadapan dua orang dewasa itu.
Yang mana dengan senang hati si wanita mengangkat bayi satu setengah tahun tampan itu.
Sehun mendengus, namun tak menyurutkan dirinya untuk melabuhkan bibir tipisnya untuk menghujani pipi bulat dan putih milik putra kecilnya oh woojin yang kini sudah berada di gendongan si ibu.

"Pa. Nooo" teriaknya tak suka saat si ayah menciuminnya, tangan kecilnya menggeplak wajah tampan sehun.

"Astaga... Anarkis sekali sayang. Dan lihatlah kukumu sudah panjang panjang yah" sehun mendumel membuat woojin menjulurkan lidahnya tanda tak peduli atau memang sedang mengejek si ayah.

"Ma...." Woojin mendusel ke dada si ibu saat sehun akan kembali menyerang pipinya lagi.

"Hun. Berhentilah...." Seakan menjadi penengah diantara kedua lelaki tampan ayah dan anak itu.

"Dia terlalu menggemaskan zy" sehun kini berjalan sejajar dengan Suzy lalu tangannya menelusup ke pinggang ramping suzy yang notabene adalah istrinya.

"Aku mencintaimu oh suzy" lirihnya tepat di telinga si empu nama, yang terakhir bibir tipisnya melabuh di pelipis si wanita.

Yah, tuhan mendengar doa sehun, dengan menyelamatkan bayinya sekaligus suzy, berkat tuhan dengan perantara dokter. dan memberikan kesempatan kedua bagi sehun untuk memulai babak baru, kali ini dengan cinta, tanpa hitam di atas putih.
Dan Tanpa perjanjian konyol.

End
Huaahhhh... Ending juga akhirnya yah 😨, terharu akutuh.
Terima kasih terima kasih yang udah ngikutin cerita aku dari awal sampe akhir. Walaupun sering juga di tengah jalan punya keinginan buat berhenti huhuhu 😭😭 ini adalah work pertama ku yang pake main cast sehun. Pertama sih rada rada ngga yakin, tapi setelah banyak respon positif dari kalian akhirnya ya bisa jalan juga.
Happy ending juga kan.

1.) Pesan kesan dong tolong
2.) Kalian mau apa dari gue? Tapi ngga janji bakal ngabulin sih (kan gue bukan jin 😒)
3.) Panggil gue    april or lia or yani terserah kalian deh asal jangan Thor.
4.) 99L, pacar gue shawn mendes, oh sehun sama koo junhoe