5

20.1K 1.1K 90
                                    

PS : sorry typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PS : sorry typo




Seperti yang sudah dikatakan. Sehun dan suzy kini pergi ke dokter kandungan.

Sehun sendiri duduk menunggu suzy yang tengah di periksa, 20 menit lamanya membuat sehun bosan dan mendengus karna waktu berharganya harus terbuang sia sia.
Tak taukah kalo waktu adalah emas dan emas adalah uang. Itu prinsip sehun atau mungkin semua orang yang gila kerja.

Suzy berjalan dan duduk di sebelah sehun mendengarkan penjelasan dari sang dokter yang sudah selesai memeriksannya dan kini duduk di hadapan sehun dan suzy

"Maaf menunggu lama tuan oh" kata dokter muda bernama tag Park Jiyeon yang mendapat gumaman dari sehun sebagai jawaban dari basa basi dokter cantik itu.

Suzy sih tak heran, begitu lah oh sehun, terlalu dingin bak es balok. Sayangnya, tak bisa ada yang mencairkan nya.

"Baiklah, biar ku jelaskan. Semua baik baik saja dan tak ada yang menghawatirkan. Rahim ny. suzy sehat dan subur. Jadi itu bisa mempercepat perkembangan. Dan tak ada yang harus di khawatirkan"

Bahu suzy lemas, kenapa tak ada keajaiban saja yang menyatakan rahim miliknya bermasalah dengan begitu dia tak perlu berbuat gila.

srekk...

Bunyi kursi saat sehun beranjak berdiri, dengan mata yang menatap suzy "kau tak ingin berdiri?"

Membuat suzy buru buru tersadar lalu ikut berdiri "terimakasih dok___" belum sempat suzy menyelesaikan perkataannya, tangannya sudah lebih dulu ditarik oleh sehun keluar ruangan.

"Kau naik taksi saja, aku akan ada meeting " tangan sehun mengambil uang dari dalam dompet dengan kepala dan bahu yang mengapit handphone.

Dan berlari menuju mobil yang diparkir miliknya meninggalkan suzy yang hanya menghela nafas kembali.

Berjalan dengan lesu, dan tak ada gairah.
Sebelum dirasa dirinya menabrak sesuatu.
Pandangan matanya dia tegakan, lalu mata bulat nan jernihnya mengerjap melihat sesosok pria tinggi yang menatapnya dengan satu alis terangkat.

...

Brak____

Pintu ruangan sehun terbuka dengan kerasnya membuat pria oh itu mengalihkan fokusnya dari berkas menuju ke sesosok tampan yang dengan tak sopan nya memasuki ruangan nya.

"Ck... Tak sopan sekali" dengusan sehun keluarkan

"Kau memecatnya hun? Ku fikir kau hanya menggertaknya" june berujar masih dengan berdiri

"ya"

"ya ampun.... Lalu bagaimana dengan hutang hutangnya sehun? Bagaimana nasib adik nya nanti?"

"Kau terlalu cerewet menjadi pria koo junhoe. Jadi berhentilah bertanya. Hutang nya sudah ku hapuskan"

"Kau yakin? Tak seperti dirimu sekali, pasti ada sesuatu yang kau pinta kan? ingat hun dia tak memiliki sanak saudara, dia juga menjadi tulang punggung keluarga. Suzy sudah menderita jadi jangan kau buat susah lagi dia"

Give Me A BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang