18

13.1K 1K 50
                                    

"Hun..."

"Hm"

"Aku tak bisa meminumnya jika bukan kau yang meracik sendiri susunya" kata suzy, yang pada dasarnya hanya ingin sehun tinggal lebih lama lagi di rumah. Seperti menahan si pria tampan tinggi itu.

"Memang Aku yang meraciknya"

"Ha?"

"Ckk... Selain otakmu yang berjalan lambat ternyata telingamu juga tak berkerja"

"Kau kenapa sebenarnya"

"Tak bisakah kau tak ke kantor untuk hari ini saja?" Pinta Suzy sembari mengikat tinggi rambut panjang hitamnya yang mana semua itu terlalu terpampang nyata di depan sehun, oh sejak kapan leher si suzy terlihat tinggi dan menggiurkan karena anakan rambut yang terlihat bandel keluar dari ikatan.

"Aku tak bisa, jadi berhentilah merengek"

Suzy mendengus, wajahnya tertunduk, kakinya menghentak kecil lantai seperti gadis belia yang tengah merajuk saat permintaannya tak di indahkan.

"Ckk... Berhentilah menggerakan kakimu! Kau ingin membuat cedera anakku? Kau tau bukan yang lahir harus lah sempurna tanpa cacat. Jadi jangan merusaknya" jengah sehun, suzy menongak dengan mata berkaca mendengar omelan sehun

Dengan kekesalan yang sudah mencapai ubun ubun, sehun mengambil handphone miliknya yang kini tersambung dengan suara june di seberang.

"Kau bisa menangani nya sendiri bukan june?"

"Ya. Aku mengambil libur hari ini. Jangan merusak citraku dan tariklah investor sebisa mungkin"

"Hem"

Sambungan terputus secara sepihak dari sehun.

.

Suzy tersenyum, dengan lahap memakan sandwich yang entah sudah ke berapa porsi itu, senyum tak jua luntur dari wajah ayunya, belum lagi kedua  kaki yang bergoyang dibawah meja. Yah, suasana hatinya sedang bahagia karna bisa makan berdua bersama sehun yang berada didepannya dan enak untuk dipandang.

"Nanti ke laut ya" pinta suzy masih mengunyah yang jelas jelas terdapat raut jijik di wajah sehun yang melihatnya

"Makanlah yang benar, dan terserah untuk hari ini. karna ini adalah pertama dan terakhir aku menurutimu. Jangan geer karna ini semata mata hanya untuk calon keturunanku"

"Ya" entah kenapa mendengar nada tak bersahabat dan judes serta pedas dari sehun membuat suzy biasa saja, mungkin dia sudah sedikit terbiasa dengan sehun yang begini.

.

Suzy menatap ke arah laut dengan mata berbinar, sudah lama dirinya tak mengunjungi laut yang benar benar selalu membuat semua orang merasa tenang dan senang.

"Hun kemari.." kata suzy yang sudah berada didepan dengan senyum dan lambaian tangan

Sehun sendiri berjalan sembari memantau si gadis.

"Perhatikan langkahmu. Dua langkah lagi ada batu besar kau akan tersandung nanti"

Suzy mendengus, karena acara senang senangnya di tegur, yah memang benar ada batu yang sedikit besar seperti perkataan sehun tadi. Andai saja sehun tak berkata mungkin suzy tak tau, tapi suzy tak seceroboh itu bukan?

Keduannya sama sama duduk di tepi pantai dengan jas milik sehun yang menjadi alasnya
Tak ada obrolan hanya yang terdengar bunyi ombak dan suara tawa dari orang orang yang bahagia bercanda.

"Hun..."

"Hmm" sehun menoleh ke arah suzy yang sedang memainkan pasir pantai dengan tangannya yang di taburkan ke punggung kakinya. Cantik sekali... Fikir sehun

"Bukankah hari ini aku boleh meminta apapun darimu?"

"Ya. Selama tak terlalu aneh dan aku bisa mewujudkannya"

Suzy mendongak hingga keduanya saling bersitatap, sungguh. Jika saja suzy bisa berkata dengan lantang bahwa dirinya sangat sangat mengagumi sesosok pria tampan di hadapannya itu mungkin akan dia lakukan. Namun dia urungkan mengingat si pria jelas jelas tak begitu peduli.

Suzy menepuk kedua tangannya lalu berdiri, mengulurkan tangan meminta di gapai oleh sehun yang terlihat bingung.

"Aku ingin menelusuri pantai sambil bergandengan tangan" kata suzy dengan malu malu saat sehun menggapainya dan mereka kini berdiri berhadapan.
Sehun mengangguk sebagai jawaban.
Keduanya sama sama berjalan dengan kaki telanjang. Tangan suzy sesekali mendekat untuk menggapai si tangan besar milik sehun sebelum hanya senyum kikuk yang dia berikan saat sehun ternyata menanggapi namun tak mengerti.

"Angin terlalu kencang hari ini" sehun menautkan tangannya ke tangan kecil suzy. Mengeratkan keduanya membuat si empu tangan merasa kehangatan yang di salurkan si ayah bayinya.

TBC
Kok pendek? Ya memang begitu.

Give Me A BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang