2. Back

1.1K 129 50
                                    


Now playing : Everytime
by Chen Exo feat Punch
(Ost. Dscendants Of The Sun)



Kamu tau apa yang membuatku
mati matian berjuang untuk kembali kesini? Itu kamu..







~▪~







Langkah demi langkah pemuda itu kian pasti, sembari tersenyum Ia menatap sekelilingnya dengan perasaan bahagia luar biasa.
Namanya Arsena Damarion, atau yang biasa disebut Sena.

Pemuda dengan tubuh menjulang dan senyum yang mampu meluluhkan semua wanita.

Sungguh.. ada perasaan haru yang sekilas menyapa, saat menyadari Ia kembali menghirup udara tanah kelahirannya. Negeri khatulistiwa yang bagi Sena menyimpan segala keindahan yang sangat Ia kagumi.

Ah gadis itu juga indah, batin Sena

Pemuda tampan itu tersenyum tipis saat teringat, bagaimana paras cantik dan tenang si gadis selalu membuatnya jatuh hati. Gadis yang menjadi alasannya berjuang secepat mungkin menyelesaikan study, hanya karena Ia ingin kembali melihat senyum indahnya.

Sebut saja Sena berlebihan, tapi nyatanya gadis itu memang berpengaruh besar. Ia adalah satu satunya alasan mengapa pemuda itu ingin berjuang, agar nantinya bisa sepadan bersanding dengannya.

Karena saat Sena berada di titik terlemahnya, gadis itu adalah malaikat yang pertama kali menggenggam tangannya. Memberikan banyak nasehat agar Ia mampu dan percaya diri bisa melewati segala masalah yang menimpanya.

Jadi, tidak berlebihan kan jika Sena bilang Ia jatuh hati pada sosok cantik yang telah merubahnya menjadi lebih baik seperti sekarang.



"Woyy Arsen!"


Sebuah suara yang sangat Ia kenali menyerukan namanya, dan tanpa berbalik pun dia sudah hafal sekali jika pemilik suara itu adalah
Samuel Mahardika. Sahabat sekaligus sepupu terbaiknya, karena hanya pemuda itulah yang Sena ijinkan memanggil pemuda itu dengan nama kecilnya.

"My bro Sam!!" balasnya sambil melakukan salam khas laki laki dengan sepupunya itu.

Samuel tersenyum menatap Sena
"Long time not see. Ck, lo makan apasih disana kok tambah kek tiang listrik gini"

"Najis tiang listrik! Ngga ada yang bagusan?"

"Ahahha okay okay gue nyerah.
Eh gimana udah kabarin dia?"

Sena menatap sepupunya tidak paham "Dia?"

"Iya peri cantik lo.."

Dan jawaban pemuda tampan itu hanya dibalas senyuman tipis Sena.

Samuel menghela nafas "jadi belum?"

"Ya belum lah.. gue baru sampai juga" balas Sena kalem

"Itu bukan alasan. Lo tau? Dia sekarang menjadi gadis mempesona yang banyak disukai orang"

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang