13. Blood

793 107 59
                                    

Now playing : Hyorin
"Crazy of You"
Ost. Master sun part 3

Aku senang jika semuanya baik baik saja.
Aku senang jika kamu bahagia.
Meskipun itu bukan karena aku :))


~~•~~


"Masih ingat pulang rupanya?"

Nayla menghela nafas lelah, saat suara dingin papanya menggema disana.
Gadis itu berbalik lalu kemudian sedikit tersenyum dipaksakan, mencoba memperbaiki segalanya yang rusak.

"Bagaimana kabar papa?"

"Baik semenjak kau pergi"
Ucapan dingin pria parubaya itu sontak kembali membuat batinnya tercubit nyeri

Nayla tersenyum lagi, kali ini lebih tulus
"Baguslah. Nayla senang jika papa merasa lebih baik" jawabnya parau

Pria itu mendadak merasakan sudut hatinya begitu sesak.

"Papa tenang aja. Aku nggak akan lama disini kok, cuma mau ambil barang aja"

"Setelah ini pasti aku akan pergi lagi"

"Papa nggak perlu khawatir.."

Sepasang mata gadis itu mengalirkan cairan bening. Membuat pria dihadapannya semakin membeku.

.

.

.

.

Yassmine mengikuti Nayla yang keluar dari rumah mereka. Jujur Ia sangat khawatir dengan keadaan saudara tirinya itu. Bagaimanapun juga gadis itu ingin Nayla kembali berada diantara mereka.

Ia membuka pintu mobil Nayla secepat kilat sebelum Nayla menjalankan mobilnya.

"Yassmine"

Kaget Nayla, lalu buru buru mengusap airmatanya.

"Kakak.."

"Bagaimana bisa lo ada disini?"

"Kakak.."

Bukannya menjawab, gadis itu malah kembali mengulang panggilannya sambil terisak pelan.

Entah kenapa, rasanya begitu menyakitkan saat melihat gadis itu terisak dihadapannya. Nayla mengusap airamata adiknya lembut, sambil mengelus rambut Yassmine.

"M.. maaf.. hiks maafin gue.."
ucap Yassmine sambil menatap gadis itu

Nayla yang tidak tahan melihat adiknya menangis langsung memeluk gadis itu erat. Menyalurkan segala bentuk perasaan yang sama sakitnya.

"Yas.. ini bukan salah lo"

"Enggak.. gue yang salah. Gue yang membuat kalian bertengkar"

Nayla melepas pelukannya lalu menangkup pipi Yassmine
"Bukan. Semua ini cuma salah paham, gue samasekali nggak pernah merasa lo penyebab semuanya"

Yassmine kembali menarik gadis itu dalam pelukannya.



Mobil mereka melaju membelah jalanan. Nayla dan Yassmine mengendarainya tanpa tujuan. Bahkan mereka tidak sadar jika sudah sampai ke daerah pedesaan.

Namun tiba tiba kepanikan melanda Nayla saat Ia tak bisa menghentikan laju mobilnya. Gadis itu berkali kali menginjak remnya namun tetap saja mobil mereka melaju tidak beraturan.

Yassmine yang merasakan kepalanya teratuk kaca mulai membuka matanya.

"Nay.. ada apa?"

Wajah Nayla memucat.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang