Now playing : Love
By. Lyn ft Hanhe
Ost. Are You Human Too
Dan aku selalu rindu, pada hujan yang membawa bayangan indah senyumanmu..~▪~
Gissel menghela nafas sambil masih mengamati rintik rintik merdu dari kaca besar Caffenya. Memandangi gerimis yang masih turun membasahi sore itu.
Jika banyak orang yang menyukai hujan, maka Gissel sebaliknya Ia benci saat turun hujan. Gadis itu heran mengapa banyak sekali yang menganggap hujan itu romantis, padahal kenyataannnya hujan itu membuat aktifitas semua orang terhambat.
Intinya bagi Gissel hujan hanyalah sebuah pengganggu.
Ting!
Pintu cafe terbuka, menampilkan sosok pemuda jangkung dengan jas hitam setengah basah ditangannya.
Lalu seorang wanita parubaya yang sangat Ia kenali sebagai rekan ibunya terlihat mendahului pemuda itu.Gissel tersenyum ramah
"Sore tante Manda..""Where is your mom, honey?"
ujar wanita itu sambil menatap sekeliling ruangan cafe"Ohh mama lagi diatas tante"
Manda mengangguk paham, lalu mulai melangkah mendekati tangga kayu coklat yang menghubungkan dengan ruangan outdoor dilantai dua.
"Yaudah tante kesana dulu ya"
"Mom-"
Pemuda dihadapan Gissel terlihat ingin menyela namun, Wanda menatapnya kesal."Diam disitu dan jangan kemana mana, babbyboy! Oh iya Gissel bisa ajak putra tante ngobrol sebentar kan? Tante ada perlu sama mama Gissel, dan jangan biarkan dia pergi dengan alasan apapun"
Diakhiri dengan pelototan tajam wanita itu untuk putranya, dan senyum ramah pada Gissel.
"Satu lagi, jika dia bilang ingin mengambil sesuatu dimobil jangan percaya. Itu bohong"
Ucap Manda sambil menaiki tanggaKrik. Krik.
Beberapa detik berlalu begitusaja, dan keduanya masih diam.
Baik Gissel ataupun pemuda tadi sama sama bingung harus memulai percakapan, karena nyatanya mereka samasekali belum pernah bertemu.
Mereka canggung, tentusaja!Gissel hanya tau tante Manda sering bercerita tentang puteranya yang sangat jenius, sampai sampai diumurnya yang masih 22 tahun pemuda itu sudah memegang kendali kerajaan bisnis keluarga Moza.
"Okay. Lupakan Mommy gue, dia emang berlebihan. Gue ada janji sama teman dan harus pergi sebenarnya"
Pemuda itu berbalik, terlihat ingin pergi namun Gissel mencegahnya.
"Eh.. tapi kan tante manda bilang lo nggak boleh kemana mana"
"Ya bilang aja gue mendadak sakit perut pen pulang"
Gissel tertawa "No! Gue nggak mau berbohong"
Pemuda jangkung itu pun menghela nafas, sambil menatap Gissel
"Lo pemilik cafe ini?"Gissel mengangguk pelan "Iya, cafe ini milik keluarga gue lebih tepatnya"
"Mommy gue emang sering kesini ya, gue liat sepertinya kalian akrab"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Fanfictionkamu tau apa yang paling kubenci dari cinta? yang kubenci adalah, saat.. hanya ada dua pilihan pergi walaupun sulit atau tetap bertahan dengan luka yang sama Tetap bersama mungkin adalah pilihan terburuk saat kau tau ada seseorang lain dibalik alas...