15. Tears

889 106 112
                                    

Now playing : A.C.E - Last Dance
(Original cover by Big Bang)

Tidak mungkin.
Katakan jika aku bermimpi. Katakan jika ini hanyalah mimpi burukku malam ini..
Kehilangan kamu bahkan lebih mengerikan dibandingkan kematianku sendiri :((


~~•~~


"Rev.. kita pulang"

"Enggak Sam, kita harus cari Nayla dia pasti lagi nungguin kita"

"Tapi tadi tim SAR bilang pencariannya dihentikan"

"Nggak. Gue harus terus menyusuri sungai ini, Nayla nunggu gue Sam. Dia pasti kedinginan sendirian disana"

Samuel menghela nafas, Ia tau sekali jika pemuda itu teramat lelah hari ini.
Karena sedari tadi saat semua orang beristirahat hanya Reva yang terus menolak dan melanjutkan pencariannya.

Ia memang baru mengenal pemuda itu, tapi entah kenapa rasanya Samuel merasakan begitu tulusnya cinta yang Reva berikan pada sosok Nayla.

Samuel tau bagaimana rasanya berada di saat saat seperti ini, apalagi tadi setelah tim SAR mengatakan pencarian akan dihentikan. Pemuda itu adalah orang yang paling merasa hancur saat dikatakan Nayla sudah tiada. Ahh Samuel juga pasti akan seperti ini jika Yassminenya yang tidak ditemukan.

"Reva!"

Yang lebih muda terus berlari, saat melihat pemuda tinggi itu tiba tiba memisahkan diri dari rombongan.

Samuel melihat sendiri dada pemuda itu naik turun dengan nafas tidak beraturan. Lalu kemudian Ia memanggil manggil nama gadisnya di tepi sungai.

"NAYLA"

"NAYLA LO DIMANAAA?"

"NAY, GUE MO.. HON.. JAWAB GUE!!"

Teriakan pemuda itu melemah, bersamaan dengan isakannya yang terdengar menyakitkan.
Untuk pertamakalinya Ia melihat sosok Reva yang begitu lemah, begitu rapuh seolah Ia bisa terjatuh kapanpun. Rasa sesak itu terlihat begitu kentara dimatanya.

Dan entah mengapa, rasa sesaknya seakan menyalur pada Samuel juga. Kedua manik beningnya berkaca kaca saat melihat pemuda itu sehancur ini.

"Lo berjanji.. nggak akan pernah.. ninggalin gue kan?!"

Teriakan serak bercampur isakan pemuda itu membuatnya perlahan mendekat.
Lalu kemudian saat tubuh Reva melemas Samuel tanpa ragu menarik pemuda yang lebih tua darinya itu bersandar dibahunya. Ia memeluk pemuda itu, dan ikut menangis tanpa suara disana.

"Gue.. gue nggak bisa" ucapan lirihnya terdengar menyesakkan

"Gue bahkan terlalu takut membayangkan bagaimana hidup gue tanpa dia, Sam" lanjutnya pelan

"Gue bahkan terlalu takut membayangkan bagaimana hidup gue tanpa dia, Sam" lanjutnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang